BAGIAN 29

1K 36 6
                                    

"Lo kalo masih sakit pulang aja deh re daripada disekolah gini pala lo puyeng apalagi kalo ngeliat pelajaran mtk gini" mei memijat kepala rere yang sedang bersandar di badannya.

"Tenang aja rere kuat kok"

"Sok kuat padahal dalam hati nangis" vian menyeringai sinis.

"Vian mau coba ke bentur ga?"

"Gak deng cuma bercanda"

"Ayolahh vian satu kali aja besok besok ga lagi" rere mendekati vian yang berusaha melarikan diri tapi gerakannya dihentikan rakha.

"Kita tenggelamin aja di kolam ikan" rakha dan rere langsung kedap kedip, kayaknya beneran mau ditenggelamin.

"Dasar temen laknat!"

"Kita gesekin aja lah" teriak azka didekat kuping rakha

"Aduh kaget gw nying sejak kapan lo ada disini"

"Sejak lo ngomong tenggelamin"

"Pulang sono jauh amat lo kekelas gw hus hus" ujar rakha dengan mengibaskan tangannya.

"Eh anjir ngusir gw lo! Gw kan mau ngejenguk sepupu iparlah"

"Najis" ujar rere ogah-ogah'an.

Azka menganggukkan kepalanya beberapa kali sambil mengernyit. "Oh lo gamau jadi masa depannya bara"

"Yah mau lah, tapi kalo rere ga ditakdirin buat bara rapopo rere kuat"

"Ya makanya berusaha"

"Udah berusaha tapi ga dianggap" ujar rere dengan wajah sedih rakha menepuk nepuk bahu rere.

"Bucin kaleann" teriak vian yang sedang berdiri diatas meja sembari memegang sapu. Sepertinya ia akan melanjutkan acara dangdutan gratis lagi.

"Vian nyambung aja kek tiang listrik" rere cemberut karna dikatain tapi vian tak peduli ia sibuk dengan nyanyiannya.

"Azka, bara mana sih kok daritadi ga keliatan?"

"Mau tau aja atau mau tau banget"

"Tau banget"

"Kepo" cengir azka membuat rere refleks mencubit perut.

"Iyaya pulang duluan lepasin njir sakit"

"Kenapa?"

"Tanya aja sendiri sama orangnya yaudah yah gw mau tempat yayang dulu bye" azka berjalan pergi meninggalkan rere yang sibuk dengan pikiran.

*****

"Qerja lembur bagai quda sampai lupa orangtua eh re lo belum pulang?" vian memasukkan buku pelajaran kedalam tas tak sengaja melihat rere yang sibuk mencatat papan tulis.

"Nulisnya nanti aja besok kan bisa"

"Dikit lagi udah nih"

"Lo tu masih sakit rere besok aja ngerjainnya!"

"Ga sakit lagi rere gapapa udah kuat"

"Halah dusta semua cewek itu sama aja ngomongnya gpp padahal ada apa-apanya."

"Vian ngomong mulu gabisa di rem yah?"

"Gabisa gw kan orangnya ngegas"

"Pantesan vian gabisa dapetin mei. Vian aja orangnya suka ngegas mei itu sukanya sama cowok kalem ga kayak vian mulutnya kek kaleng rombeng."

Cowok cuek dan Cewek Bawel Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang