awal

647 55 4
                                    

Vomment juseyoo~

Baca author note di bawah yaahh🙏



Keluarga bahagia. Keluarga yang lengkap. Serba ada tanpa kekurangan ekonomi (bahkan bisa dibilang sangat lebih)

Adalah kata yang bisa didefinisikan untuk keluarga ku.

Ayah, Ibu, dengan 2 putri, aku dan adikki. Hidup seperti tanpa beban. Tertawa dan bercanda setiap saat, tapi hanya dihadapan orang orang.

Bukankah setiap keluarga juga pasti memiliki masalah? Ya, itu sudah pasti.

Keluarga bahagia, tidak selamanya akan hidup bahagia juga bukan? Sama seperti keluargaku. Orang menilai bahwa keluargaku sangat harmonis, dipenuhi kebahagiaan, tapi.. Itu hanya pandangan orang orang saja, tidak sesuai dengan kenyataan.

-//-

PRANG!!

Baekhyun memecahkan guci dengan melemparkannya ke lantai.

"JANGAN BERBOHONG PADAKU PARK CHANYEOL!!" teriak Baekhyun.

"AKU TIDAK BERBOHONG BAEKHYUN!" teriak Chanyeol pada Baekhyun.

"lalu?! Bisa kau jelaskan foto foto itu?! HAH?!!!" Teriak Baekhyun sangat keras

PLAK!

Chanyeol menampar Baekhyun.

"sudah berkali kali aku katakan kalau aku tidak berbohong!" ujar Chanyeol dengan rendahnya.

"berhenti berbohong Chanyeol, aku sudah beberapa kali melihat kalian bersama kau tahu?!" Baekhyun menatap Chanyeol dengan tatapan tajam dan dibalas lebih tajam oleh lawan.

Pertengkaran mereka terus berlanjut. Mereka tidak peduli. Karena rumah megah mereka itu kedap suara, sehingga tudak akan kedengaran dari luar. Bahkan tidak peduli jika sang anak mendengarkan pertengkaran mereka.

Disisi lain, didalam sebuah kamar bernuansa pink biru, ada seorang gadis meringkuk dibalik pintu kamarnya sambil menutup telinganya rapat rapat. Kamarnya tidak serapi tadi. Buku buku berceceran dilantai, selimut yang sudah jatuh di lantai.

Park Jihoon gadis 14 tahun, tubuh gadis itu bergetar hebat. Isak tangis memenuhi kamar miliknya. Ia terus berusaha menutup telinganya dengan erat agar tidak mendengarkan pertengkaran dibawah sana, wajahnya sudah basah karena airmata. Rambutnya acak acakan.

Jihoon mendengar suara tangis anak kecil dari kamar di sebelahnya. Segera ia berlari menuju pintu yang menghubungkan kamar nya dengan kamar sebelahnya. Kamar sang adik

Jihoon berlari menuju sang adik kemudian memeluknya dengan erat.

"ushhh,, tenang lah.. Ada apa? Kenapa kau menangis? Hm?" tanya Jihoon lembut kepada adik perempuannya Park Somi, gadis 10 tahun.

"a-yah d-dan ibu, bertengkar l-lagi k-kaakkk... Aku t-tidak s-uka mendengarnya!" ujarnya sambil terisak.

Jihoon memeluk Somi lebih erat lagi sambil memejamkan matanya sehingga cairan bening itu kembali meluncur.

"aku akan bicara dengan ayah dan ibu agar mereka tidak bertengakar lagi oke? Aku juga akan membawamu pergi dari sini jika mereka tidak mau berhenti bertengkar oke?" ujar Jihoon dengan nada bergetar sambil mengusap lembut rambut Somi.

Somi mengangguk atas pernyataan Jihoon. Jihoon melangkah keluar dari kamar Somi menuju lantai bawah. Temoat orang tuanya bertengkar.

Jihoon menghapus air matanya kemudian menghela napas lalu mulai menuruni tangga. Baru setengah tangga ia turuni, suara kedua orangtuanya kembali memekakkan telinga Jihoon. Kembali ia menutup rapat telinganya.

UNTITLED | PANWINK GUANHOON (hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang