19

159 26 3
                                    

Jihoon dan Guanlin bersiap untuk pulang sekarang. Guanlin menunggu Jihoon selesai mengemas tasnya. Setelah selesai, ia menautkan tangannya dengan tangan Jihoon lalu berjalan keparkiran bersama. Ingat, kan Bunda nya Guanlin nyuruh buat bawa calon mantu nya ke rumah.

"kamu beneran nih? Kerumah aku?" tanya Guanlin sambil menatap Jihoon yang juga balik menatapnya

"iyaa. Yaudah kalau gitu ga jadi deh" canda Jihoon

"eehhh!! Ga gitu sayaang! Iya iya jadi kok! Ayooo" Guanlin menggoyang goyangkan lengan Jihoon. Jihoon terkekeh kemudian kembali menautkan jari mereka dan melanjutkan jalan menuju parkiran.


Mereka sudah memasuki mobil dan sudah memasang sabuk pengaman. Guanlin barusaja akan menjalankan mobilnya sampai suara dering telepon dari ponsel Jihoon menghentikan kegiatan mereka.

"bentar yah,, dari bibi Yoon.." izin Jihoon dan diangguki oleh Guanlin disertai senyumnya.

"halo bi? Kenapa? Di rumah baik baik aja kan??" tanya Jihoon bertubi tubi

"gini, bibi dapet telepon katanya ibu bibi sakit, ngga ada yang bisa jagain. Jadi sekarang bibi mau pulang. Tapi ini bibi bingung Naeun nya gimana??"

"ehh?? Ee yaudah kan aku juga udah pulang sekolah, Jihoon pulang sekarang deh.. Bentar yah bi?"

"iya.. Maaf yah Jihoon bibi jaadi ngerepotin.."

"gapapa bi. Jihoon udah jalan pulang."

"yaudah hati-hati yah"

"iya"

Jihoon memasukkan ponselnya kedalam saku setelah mengakhiri panggilannya dengan bibi Yoon. Guanlin mulai menjalankan mobilnya keluar pekarangan sekolah.

"Guan, anterin aku pulang aja deh.. Mungkin aku ga bisa kerumah kamu hari ini.." sesal Jihoon

"loh kenapa?"

"bibi mau pulang ke rumah orang tuanya. Jadi Naeun ga ada yang jagain. Jadi aku pulang aja kerumah."

"yaudah kita keapart kamu, jemput Naeun abis itu ke rumah aku. Udah masalah selesai." ujar Guanlin.

"eh?!! Kok Naeun juga ikut kerumah sih?? Ntar Bunda kamuㅡ"

"gaada penolakan sayaang. Lebih baik bawa Naeun atau aku jadi makan malam keluarga aku? Ya soalnya pasti Bunda bakal langsung nyembelih aku buat dijadiin daging panggang." canda Guanlin

"haaahh.. Yaudah deh, serah kamu aja. Tapi aku ga nanggung apapun kalau Bunda kamu nanya ke aku yang aneh aneh yah?!!"

"iya sayang kuuu"

Guanlin melajukan mobilnya menuju gedung apartement Jihoon lalu menunggu di mobil. Tidak sampai 15 menit, Jihoon sudah kembali dengan Naeun di gendongan dan tas di punggung nya. Kemudian memasuki mobil Guanlin.

"Ji, kamu kok tas nya ga di taro di apart aja?" tanya Guanlin bingung

"barang nya Naeun aku bawa. Siapa tau nanti disana rewel kan? Atau mungkin bakal poop atau nangis mau susu. Ya aku bawa aja perlengkapannya dia" jelas Jihoon dan diangguki oleh Guanlin

Kemudian mereka kembali menuju kearah kediaman keluarga Guanlin.

.
.
.
.
ㅡ//ㅡ
.
.
.
.

Sedaritadi Luhan tidak berhenti mondar mandir di ruang tamu. Buat apa? Ya nungguin anak bawa calon man- eh pacarnya lah!! Udah bela belain ngambil cuti dari rumah sakit biar bisa ketemu pacar sang anak. Kalau gak jadi gimana? Siap aja Guanlin disembelih ibunya sendiri.

UNTITLED | PANWINK GUANHOON (hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang