13

158 24 5
                                    

Vomment juseyooooo

Typo maapin yah..











Sekarang jam istirahat. Jihoon dan Guanlin masih betah berada di kelas. Yah, walaupun sebenarnya mereka nitip sama Hyungseob, Woojin ama Daehwi.

Mereka berdua mah tinggal tunggu aja. Lebih memilih makan di kelas karena kalau di kantin pasti sudah tidak ada bangku yang tersisa harus berdesakan pula.

"Woy!!! Kita dateng neehhh!! Banyak bener dah orang di kantin. Pengap!" teriak Woojin yang baru memasuki kelas sambil mendudukkan dirinya di hadapan Hyungseob.

"ngomong ya ngomong aja kali Jin. Ga usah teriak teriak. Telinga kita masih bagus kali" protes Daehwi

Hyungseob mengeluarkan semua makanan mereka masing masing sesuai pesanannya.

"thanks Seob," ujar Jihoon dan di balas senyuman oleh Hyungseob.

Mereka mulai makan sambil bercerita satu sama lain. Jihoon hanya menanggapi dengan deheman, anggukan, gelengan, dan menjawab seadanya.

Jihoon merasa tenggorokannya merasa aneh menyadari jika sebelum ia makan tadi, ia belum meminum air. Kebiasaan sebelum makan minum terlebih dahulu.

Jihoon mencari cari minum, tapi ia tidak menemukannya. Ah! Ia lupa memesannya pada mereka tadi.

"Gue keluar bentar ya?" izin Jihoon

"mau kemana Hoon?" tanya Daehwi dan yang lain pun memberikan tatapan bertanyanya.

"mau beli minum. Gue lupa ngasih tau kalian tadi. Gue beli dulu ya?

"udah ga usah. Gue aja yang beliin. Lo tunggu sini aja." ujar Guanlin

"ga usah. Lo makan aja dulu. Gue pergi dulu." tolak Jihoon lalu beranjak dari bangkunya menuju keluar kelas.

Keheningan tiba tiba ternjadi. Mereka fokus pada makanan masing masing. Sampai suara Daehwi memecah keheningan.

"Lin..," panggil Daehwi. Yang di panggil cuma mengangkat kepala, mengalihkan atensi pada Daehwi.

"lo itu sebenarnya ada hubungan apa sih sama Jihoon?" janya Daehwi dengan nada ketusnya

"yaahhh,, gitu. Seperti yang lo liat sendiri kan?"

Daehwi merotasikan bola matanya malas. Hyungseob hanya menghela napas berat. Woojin bomat lah sama Guanlin, lebih baik makan. Yekan?

"ck! Lo gak ada niatan buat jadian gitu? Lo deketin Jihoon, tapi ga ada kepastian apa apa. Jangan sampai lo cuma ngasih harapan kosong aja ke dia. Kalau emang lo suka sama dia, yaudah kasi tau. Kalau lo ga ngasih tau, gimana kalau ada orang yang ngeduluin lo? Gimana lo kalau misalnya Jihoon justru sama orang lain? Emang lo mau lepasin dia gitu aja?" kesal Daehwi

"ya ngga lah.. Gueㅡgue cuma.. Gimana kalau misalnya ternyata dia ga suka sama gue? Gimana kalau dia nolak gue? Hubungan kita pasti bakal jadi canggung lah! Dan gue ga mau ngerusak hubungan yang sekarang udah kejalin.." lirih Guanlin di akhir kalimatnya

"ya intinya lo gabakal tau dia suka sama lo atau ngga. Lo ga bakal tau kalau dia bakal nerima li atau ngga. Lo ga bakal tau itu semua, kalau lo ga ngasih tau ke dia." jelas Woojin sambil tetap fokus pada makanannya.

Guanlin menghela napas berat. Sebenarnya ia sudah merencanakan sesuatu. Itu sebabnya saat pulang sekolah nanti, ia mengajak Jihoon untuk makan terlebih dahulu sebelum pulang.

Mereka menghentikan pembahasan mereka saat Jihoon kembali dengan sebotol air mineral di tangannya.

"lama banget lo? Abis darimana selain beli minum?" tanya Woojin dan hanya di balas gelengan oleh Jihoon.

UNTITLED | PANWINK GUANHOON (hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang