8

192 31 18
                                    

Vomment juseyooo

Typo maafkeun

Soalnya abis ngetik langsung up aja

Ehe.















"aku akan mengadopsinya..."

Perkataan Jihoon sontak membuat bibi Kim membulatkan matanya.

"tapi, kau masih sekolah dan kau masih muda"

"apa masalah nya? Ada bibi Yoon dan Somi juga yang menemaniku bi. Aku tidak masalah. Lagipula dia sangat lucuuu aku ingin mambawanya pulang" jelas Jihoon sambil menahan gemas.

"baiklah terserah kau saja. Kau boleh membawanya. Aku akan mengurus surat suratnya terlebih dahulu." ujar bibi Kim sambil keluar dari kamar itu.

Jihoon menggendong bayi itu membawanya ke pelukannya. Jihoon terus menatap mata bayi itu. Matanya seolah menghipnotis Jihoon. Jihoon mengecup pipinya beberapa kali membuat bayi itu tersenyum dan refleks Jihoon ikut tersenyum.

Guanlin sedari tadi bersiri di depan pintu memperhatikan apa yang dilakukan Jihoon. Awalnya ia mencari Jihoon karena Jihoon belum juga kembali. Tapi ia malah mendapatkan pemandangan Jihoon yang menggendong seorang bayi.

"Ji.. Lo, ngapain?" tanya Guanlin

Jihoon menoleh dan membulatkan matanya. Guanlin berjalan kearahnya.

"gak ada.." jawab Jihoon.

Guanlin memperhatikan wajah bayi dalam gendongan Jihoon. Tanpa sadar ia tersenyum. Guanlin mengelus tangan kecilnya dan terkejut karena bayi itu langsung menggenggam erat jari telunjuknya.

Guanlin menggoyang goyangkan jarinya pada genggaman bayi itu. Jihoon tersenyum karena bayi itu tertawa karena Guanlin menggoyangkan tangannya.

Bibi Kim yang baru saja akan memasuki kamar untuk menyerahkan surat surat pada Jihoon, menghentikan langkahnya saat melihat pemandangan dihadapannya. Bibi Kim tersenyum menatap mereka. Mereka terlihat seperti keluarga bahagia.

Bibi Kim memutuskan mengetuk pintu. Setelah itu, mereka berdua mengalihkan pandangan pada bibi Kim.

"maaf mengganggu,, aku hanya ingin memberi surat suratnya pada Jihoon. Kau sudah boleh membawanya pulang." jelas bibi Kim.

"baiklah, terima kasih bibi.."ujar Jihoon

"tunggu! Lo? Mengadopsi ni anak? Kenapa??" tanya Guanlin.

"ya karena gue mau"

"serah lo deh.." ujar Guanlin pasrah

"jadi sekarang lo, mamanya dia?" tanya Guanlin

Jihoon mengangkat bahunya. Entah jawaban setuju atau tak tahu.

"owh iya bi. Kami pamit dulu yah?" pamit Jihoon dibalas anggukan oleh bibi Kim lalu mereka berdua membungkuk sehenak lalu berjalan keluar. Dengan Jihoon yang menggendong bayi itu di gendongannya.




Selama perjalanan, hanya suara Jihoon yang sedang bermain dengan bayi kecil itu dan terkadang suara tawa bayi itu juga terdengar.

"langsung pulang gak nih?" tanya Guanlin

"eeung,, ngga. Anterin ke mall boleh gak? Gak maksa sih. Serah lo aja. Lo bisa anter gue pulang dulu biar gue ambil mobil terus pergi sendiri dan lo bisa pulang." jelas Jihoon

"Eeeehhh!!! Gak ya! Gak! Gue yang bakal nganterin lo. Kita ke mall sekarang" ujar Guanlin

Jihoon hanya mengangkat bahunya setuju dan kembali bermain dengan bayi itu.

UNTITLED | PANWINK GUANHOON (hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang