CHOICE

Bagian 8

Sebenarnya bukan kita yang menginginkan drama - drama ini menguasai alur cerita hidup, hanya saja tuhan sedang menguji sesuatu dalam diri kita- 20.51

Pukul 06.44 pagi tepat diparkir sekolah, Raja dan Netta keluar dari mobil, ditambah saat ini mereka menjadi bahan perhatian karena lebih tepatnya Netta bersama Raja yang penampilannya masih mencolok.

Akibat perdebatan tadi pagi diantara keduanya membuat Netta meninggalkan Raja yang bingung dengan tujuan nya saat ini. Namun saat lelaki itu akan mengejar kakaknya, ia sudah di hampiri beberapa cewek dan membuat Raja mendengus kesal dan pasrah.

Sedangkan Netta, moment pagi gadis itu sudah bisa dibilang sangat buruk gara-gara Raja ingin membawa mobilnya kesekolah.

Baiklah, jalan satu-satunya agar Raja tidak akan seenaknya memakai mobil Netta adalah dengan cara bilang kepada ayahnya bila bocah tengik itu perlu kendaraan.

Ayolah, Netta bukan tipikal gadis pelit namun entahlah apa mungkin hari ini adalah hari pertama ia datang bulan hingga dirinya bisa sesensitif ini?

Setelah Netta sudah sampai kedalam kelas, sesosok Erga sudah duduk dibangku tempat mereka duduk, cowok itu menikmati keadaannya yang sedng asik mendengarkan lagu melalui ponsel dan mengenakan headset berwarna putih.

Bahkan Erga tidak sadar dengan kehadiran Netta yang sudah duduk disebelah akibat posisi dirinya yang sedang telungkup diatas meja.

Netta melirik Erga lalu menghela nafas, tangannya mengulur kearah rambut kemerahan lelaki itu sehingga Erga mendongak dan melepas headset nya.

"Kenapa sih Nett, pagi-pagi ganggu gue aja."

Kan, bahkan Erga juga sebegitu menyebalkan sama seperti Raja, kenapa sekarang semuanya sangat tidak bersahabat dengan Netta? Arghh!!

"Gue kesel nih."

Mendengar keluhan Netta, Erga membenarkan posisinya menandakan bahwa lelaki itu siap mendengarkan keluhan Netta.

"Gue bawa mobil kesekolah." Ucap Netta to the point, Erga yang mendengar itu memandang datar lalu mengangguk biasa.

See? Ini apa emang diri Netta yang Lebay selalu menanggapi sikap seseorang dengan cara berlebihan atau emang Netta yang agak sedikit stres, oh tidak-tidak.
Netta bukan tipikal gadis yang lebay memikirkan sesuatu.

"Kok respon lo gitu doang sih Ga!"

"Lah terus? Kan bagus Netta biar lu ga  naek ojek atau numpang sama gue lagi."

"Oh jadi lo gak mau numpangin gue gitu? Ok!"

"Nett ya gak gitu juga, lo ken-, anjir tanggal 16 ..." Ucap Erga setelah melihat tanggal di ponsel miliknya.

" ... Lo lagi datang bulan kan? Pantes pagi-pagi mesuh-mesuh gak jelas."

"Bodo ah, Mau kekantin gue."

Netta pun berjalan meninggalkan Erga di kelas dan tidak memperdulikan teriakan cowok itu yang sedang memanggil namanya.

************

"Apa!!!!!"

"Kocak, lu bercanda kan?" Heboh Biyan setelah pengakuan Ganda bahwa lelaki itu akan segera pindah sekolah bahkan lebih tepatnya Lusa.

"Pernah gue bercanda atau pun main-main?"

Biyan menendang meja kesal dan masih tidak pikir dengan Ganda yang dengan mudahnya pindah sekolah hanya karena gadis yang ia temui kemarin.

Ya Biyan tau bahwa gadis bernama Netta - Netta itu adalah teman masa kecil Ganda yang sudah lama tidak bertemu, tapi tidak usah selebay itu dong, sampek rela pengin satu sekolah.