Note: kalo ada typo tolong dikomen ya akan segera diperbaiki :) maaf juga baru up habis dari luar kota :))) xoxo
'Gimana? Lo udh berhasil bikin dia luluh lagi?" Tanya Arby sambil memakan kacang kulit yang tadi mereka beli di supermarket.
Malam minggu kali ini, sekaligus Minggu pertama mereka berbeda sekolah, membuat mereka bertiga berkumpul di apartemen Ganda.
"Anjing! Kalah!" Ganda yang tadi sibuk bermain PS dengan Biyan pun berseru kesal karena pertanyaan dadakan Arby membuatnya kalah bersaing dengan Biyan, yang saat ini sudah bersorak senang.
Mau tidak mau, ia menaruh stick dan memfokuskan kepada Arby yang ingin tahu gimna perkembangan mereka.
"Lumayan, tapi awal masuk gue kena bogem sama si cowo rambut merah yang sering sama Netta."
Mendengar itu, membuat Arby dan Biyan saling tatap tidak paham dan Berharap Ganda menjelaskan dengan detail.
Lelaki itu menghela nafas, lalu menceritakan apa yang terjadi beberapa hari lalu yang membuat dirinya jadi terkenal di sekolah akibat pertengkaran kecil mereka.
"Songong banget si kutu monyet! Sangking aja kaga ada gue!" Kesalnya sambil melempar stick ke sembarabg arah, membuat Ganda rfleks melempar bantal kearahnya dan,
"Stick gue woy! Rusak nanti!"
Arby yang melihat perdebatan itu menggeleng pelan dan kembali melontarkan pertanyaan kepada Ganda.
"Terus masalah cowok yang dibawah kita itu, siapa? Udah lo cari tau?"
Ganda menaikan kedua bahunya. " Gue masih gak yakin, tapi yang jelas dia selalu bareng sama Netta di sekolah."
"Dan rencana lo?" Tanya Arby.
"Kek nya gue harus cari tahu, dan jalan satu-satunya gue kudu kerumah lo By!"
"Ya gak masalah, lagian kan be-"
"Minggu!" Sahut Biyan yang sudah asik kembali dengan permainan PSnya.
Arby mengangguk. "Malam ini lu nginep aja dirumah gue, karena biasanya mereka ke rumah Tante Andini weekend, kemungkinan lo bisa tau dan bisa juga lo nanya langsung ke tante Andini apa yang sebenarnya terjadi."
Apa yang Arby bilang ada benarnya, tidak salah juga kan untuk mencari tahu apa yang terjadi pada gadis yang ia cintai dari dulu.
Oh iya, ngomong-ngomong. Pembahasan Netta dan lelaki itu di cafe Chocho yang membuat pikiran nya sedikit terganggu.
Walaupun tebakannya Nevan sakit, Ganda masih tidak tahu betul Nevan sakit apa karena dulu lelaki itu terlihat sehat-sehat saja terlebih dia menyukai olahraga.
Ganda menghela nafas, bagaimana bisa kehidupan dia dan gadis itu sedikit diselimuti misteri yang membuat kepala Ganda seperti ingin pecah!
***********
Minggu pagi, Netta asik menikmati embun pagi dihalaman belakang rumah bundanya sambil memegang cup berisikan coklat panas.
Dengan dibaluti sweeter berwarna hitam milik Raja yang lelaki itu pakai semalam, Netta lupa membawa pakaian hangat ditambah daerah rumah Bunda memang agak sedikit lebih dingin ketimbang dirumahnya.
Well, setelah kemarin ia menjenguk Nevan kembali dirumah rehabilitasi narkotika, membuat hati nya sdikit lega karena mendengar bahwa lelaki itu akan segera kembali kepadanya dan keluarga.
4 bulan, waktu yang tidak terlalu lama bukan?
Itu baik, ketimbang Nevan harus terus menerus disana sendirian."Netta?"

KAMU SEDANG MEMBACA
CHOICE
Fiksi RemajaSebut saja Netta Andragiri gadis rapuh dan terpuruk karena masa lalunya yang tidak mengenakan. Terutama ditinggal tanpa sebab oleh cinta pertamanya selama 7 tahun. Namun saat kehidupan Netta terbilang sedikit baik-baik saja sekarang, karena kehadira...