Bagian 11

12 3 0
                                    

NOTE: KALO ADA YG TYPO MOHON MAKLUMI YA, TERUS KOMEN AJA BIAR AKU BENERIN LANGSUNG, MAKASIH :)

Netta duduk sambil memandang kearah luar, melihat orang -orang dan kendaraan yang sedang berlalu lalang.

Sore ini ia sendiri, karena Erga tiba-tiba ada urusan dengan Erin, walaupun tadi disekolah Erga menjanjikan gadis itu untuk mampir ke cafe Choco, namun kembali gagal dengan urusan yang berkaitan dengan nenek mereka.

Baiklah, tidak masalah. Lagi pula Netta memang lagi ingin sendiri untuk menjernihkan pikirannya yang sedikit kacau mungkin.

"Ngelamun aja kerjaanya." Suara lelaki muncul sambil menaruh minuman favorit Netta di atas Meja.

Netta tersenyum, padahal Netta tadi sengaja tidak memesan dan langsung masuk dan berjalan ketempat biasanya.

Namun Ray, yang sekarang bertugas jaga memberikan minuman kepada Netta.
"Tumben lo masuk sore?" Tanya Netta.

"Mager gue dirumah, jadi balik sekolah langsung aja kesini, kenapa lo? Terus Erga mana? Biasanya balik sekolah suka sama dia kesininya?"

Erga duduk dihadapan Netta, berniat untuk berbincang sebentar.

Netta menaikan kedua bahunya "Ada urusan sama Erin."

Ray mengangguk. "Kata Bang Dion, Raja balik lagi ke Indo?"

"Iya, tapi tau dah dia kemana, gue nungguin di tempat parkir dari tadi kaga muncul-muncul jadi yaudah bodo amat gue tinggal kesini."

Ray tertawa lalu berdiri "Dasar kaga berubah kelakuan kalian, yaudah kalo ketemu salam dari gue, gue mau lanjut kerja lagi." Katanya sambil melangkah menjauh dari Netta.

"Pak Joko ada gak Ray?" Teriak Netta.

"Udah Balik pas gue dateng, kaga enak badan katanya" teriak Ray kembali.

Netta menghela nafas, padahal banyak yang ini ia bicarakan kepada lelaki yang sudah berumur itu.
Tentunya tentang dirinya dan Ganda.

Suara dering ponsel terdengar, menandakan bahwa 1 pesan masuk dari aplikasi WhatsApp.
Membuat Netta mengambil ponselnya dakam tas dan membuka pesan tersebut

Bunda :
Kalian berdua belum nemuiin bang Nevan juga? 

Membaca itu, yang kesekian kalinya ia kembali menghela nafas, ia bahkan lupa bahwa belum mengunjungi kakaknya kembali.

Memang sejak kemarin, Raja sudah mengajaknya untuk bertemu Nevan, tapi Netta tidak menggubris dan berniat mendiamkan Raja.

                                         Netta Andra :
                     "Raja sibuk Bun, tapi nanti Netta usahakan ngajak Raja ya, atau ga Netta temuiin sendiri dulu.

Bunda:
Bunda tunggu kabarnya ya sayang. Hati-hati ya.

Setelah membaca itu Netta menaruh ponselnya, lalu mengambil minuman yang sedari tadi belum ia sentuh.

"Kenapa sih hobi banget ngelamun"
Suara laki-laki, yang biasa ia dengar akhir-akhir ini, tiba-tiba sudah berada didepannya.

Netta menaruh minumannya, tidak paham mengapa bisa ada Ganda sudah ada disini.

"Kok lo disini sih?" Tanya Netta bingung.

"Lah suka-suka, lagian lo ngelamun. Mikirin apa? mikirin gue ya?" Goda Ganda sebari menyentuh hidung gadis itu.

"Apaan sih, sotoy!"

"Bagi dong." Tangan Ganda mengambil minuman Netta lalu diminumnya sampai isinya setengah gelas.

CHOICETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang