BAGIAN 14

29 3 0
                                    

Note: kalau ada yg typo tolong bantuannya yntuk dikomen ya, agar segera diperbaiki, terimakasih :)

Masih di hari yang sama dan dipagi yang sama, saat ini adalah jam olahraga dimana kelas XI IPA 1 bergabung dengan XI IPA 2, yang menandakan bahwa Netta dan Ganda akan bertemu kembali.

Netta duduk dipinggir lapangan sambil menunggu Erin yang masih berganti baju dikelas dan melihat Erga yang sudah bermain basket dengan anak -anak cowok lainnya, seperti segerombolan Ganda, Kevin, Ario dan lainnya

Seperti yang Netta lihat sekarang, Erga tidak sebegitu sensi kepada Ganda seperti beberapa waktu yang lalu, dan membuat dirinya tidak terlalu khawatir lagi.

"Yuk Nett!" Ajak Erin yang sudah muncul di sebelahnya, Netta menoleh lantas bangkit dan berjalan ketengah lapangan.

"Btw, anak-anak pada nanya ke gue, gara-gara postingan Ganda di Instagram,"
Mendengar itu Netta terkekeh pelan, lalu merangkul Erin akrab.

"Gue ga pacaran Rin." Jawab Netta, membuat Erin mengangguk paham dan tersenyum.

"Segimana hubungan kalian baik dan ga merugikan diri lo, gue masih ga mempermasalahkan kok."

Mendengar tuturan Erin, Netta tersenyum dan mengiyakan.
Mungkin akibat sikap Ganda yang memposting foto dirinya ke akun pribadi milik lelaki itu membuat separuh warga sekolah penasaran atau hampir semua warga memang heboh ingin tahu ada hubungan apa diantara mereka.

Dan di sisi lain, dimana beberapa siswa bermain basket dan saling mengoper bola kepada temannya.

Ganda berjalan menghampiri Erga yang sudah mengatur nafas di pinggir lapangan lalu segera duduk tepat di sebelah lelaki itu.

Masih di selimuti keheningan, namun tatapan mereka berdua melihat kearah Gadis yang sedang asik berbincang dengan teman-teman nya.

Iya, mereka sedang melihat kearah Netta, menikmati pemandangan yang membuat mereka sedikit tersenyum kecil saat melihat gelak tawa gadis itu.

"Mungkin prioritas kita sama," tiba-tiba Erga membuka percakapan membuat Ganda menoleh kearah Erga yang masih memandang lurus kedepan.

Ganda terkekeh, pandangannya ia alihkan kembali kepada Netta, dalam hati Ganda membenarkan apa yang Erga bicarakan tadi, bahwa memang benar prioritas mereka saat ini adalah Netta.

"Gue gak tau, segimana akrabnya lo sama Netta, yang jelas gue sangat berterimakasih karena sedikit ngebuat dia hidup kembali atas kejadian yang dia hadapi sendirian selama ini."

Erga menoleh, tidak paham dengan perkataan Ganda yang lelaki itu lontarkan, sedangkan Ganda hanya tersenyum penuh arti kearahnya.

"Gue gak mau memperbanyak musuh, karena dengan memperbanyak teman lebih bermanfaat kan? Jadi gue harap rasa dendam yang mungkin lo rasaiin ke gue gatau itu apa alasannya, buang jauh-jauh, karena itu gak baik."

Ganda bangkit dari duduknya, dan menepuk pundak lelaki itu akrab.
Melihat sikap Ganda kepadanya, membuat Erga menghela nafas.

Bukan waktunya untuk saling iri bukan? Karena memang prioritas mereka berdua saat ini sama, dan maksud Ganda yang ia tangkap adalah, lebih bagusnya mereka bersama untuk saling membahagiakan Netta, dengan cara mereka masing-masing.

*******

"Nih nasi goreng seafood buatan nyokap gue, lupa tadi istirahat gak gue kasih." Kata Erga sambil menyodorkan kotak makan berwarna oren kearah Netta.

Saat ini mereka berdua berada di cafe Choco milik pak Joko, memang sudah waktunya jam sekolah, dan Erga pun juga lupa bahwa dirinya membawa bekal yang di peruntukan untuk Netta.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 07, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

CHOICETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang