Yang sebenarnya

12 3 0
                                        

Note : kalo ada yg typo bertebaran, tolong di komen ya, mohon bantuan nya agar segera diperbaiki :)))

Note : kalo ada yg typo bertebaran, tolong di komen ya, mohon bantuan nya agar segera diperbaiki :)))

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Saat ini Ganda berada ditaman belakang bersama Andini, masih diam dan duduk sambil mengamati sekitar.

Andini berdehem, membuat Ganda memusatkan perhatiannya ke Andini dan membalasnya dengan senyuman.

"Mau ngobrol apa tante?"

Andini tersenyum lalu menyodorkan album foto yang ia bawa tadi dan memberikan ny kepada Ganda, saat lelaki itu membuka nya, terpampang foto anak kecil lelaki dan perempuan sedang berpose sambil membawa bola basket masing-masing.

Ganda tersenyum kecut, itu foto dirinya dengan Netta, dimana mereka selesai berlatih bermain basket dengan Nevan.

Tangannya membalikan lagi halaman album tersebut, terpampang foto dirinya, Netta dan Nevan, dengan gaya sedang menikmati milkshake di toko kecil pak Joko.

Bagaimana bisa Netta masih menyimpan foto-foto disaat mereka masih bersama?
Hatinya terenyuh, ya mungkin kalian mengira bahwa Ganda adalah lelaki yang cengeng atau lebay mungkin.

Namun bila kalian berada diposisinya saat ini, pasti kalian akan merasa bersalah kepada Netta karena lelaki itu sudah meninggalkan nya ditambah sedikit melupakan gadis itu pada saat ia jauh dengan Netta.

"Itu kamu ya?" Tanya Andini.

Ganda mendongak, lelaki itu mengangguk pelan mengiyakan.
Andini lagi-lagi tersenyum dan duduk mendekat kearah Ganda, sambil sama-sama memandangi foto dia dan Netta.

"Mungkin waktu kamu memutuskan untuk kembali, banyak hal yang berubah kan?"

Memang bukan hak Andini untuk menjelaskan apa yang sebenernya terjadi sekarang, namun apa salahnya jika membantu menjelaskan kepada lelaki dihadapannya sekarang?

Karena Andini tau, bahwa Netta adalah gadis yang sedikit susah untuk berkata-kata ataupun menjelaskan sesuatu yang terjadi pada gadis itu.

Ganda masih diam, menunggu jawaban yang akan di lontarkan oleh Andini, dari awal Ganda memang tahu ada yang tidak beres, walaupun lelaki itu terkadang ragu mencari tahu, namun tekadnya untuk memperbaiki hubungannya dengan Netta sangat besar, lantas Dengan cara mengetahui apa yang terjadi itu juga penting bagi Ganda.

"Netta dan Nevan adalah anak sambung saya, semenjak 5 tahun yang lalu, dimana kedua orang tua mereka berdua meninggal akibat kecelakaan hebat."

Mendengar penjelasan itu hati Ganda mencelos, kedua kakinya sedikit lemas dengan kejujuran yang ia dengar, Ganda masih tidak menyela omongan Andini, Ganda masih ingin benar-benar mendengar semuanya.

"Pasti kamu kenal baik dengan tante Nara dan om Hasan kan? Mereka teman saya dan mereka menitipkan anak-anaknya kepada saya saat mereka berdua sedang berjuang antara hidup dan mati di rumah sakit karena dulu kebetulan saya tidak bisa hamil karena hormon saya tidak bagus..."

CHOICETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang