"Eh apaan sih," ujar gue sambil narik tangan gue yang di cengkram sama orang aneh ini
"Gue ingetin ke elo, lo jangan deketin Devin lagi, Devin itu pacar adek gue!" ucap cowok ini.
"Trus gue peduli?" ucap gue sarkas sambil berlenggang melewatinya.
"Awas aja lo ya, bakalan habis lo sama gue!" teriaknya lagi.
Gue berhenti dan ngebalikin badan
"Lo bilang apa barusan? Lo nantangin gue?!" ujar gue di depan muka dia.
"Walaupun lo cewek, gue nggak bakalan takut sama lo," ujar dia lagi
"Sini aja lo kalo berani."
Normal P.O.V
Adu mata saling di berikan oleh Leo dan juga Aleya, Leo telah mengepalkan tangannya dan siap memberikan tinjuannya ke Aleya.
Sebelum tinjuan itu mengenai wajah Aleya, dengan lebih dulu ia menahan tangan Leo dan menendang alat vital Leo, yang membuat Leo terjatuh dan meringis kesakitan.
"Tunggu aja lo! lo bakalan tau siapa gue!" teriak Leo, sedangkan Aleya sudah pergi dengan motornya.
Aleya P.O.V
Songong banget tuh orang, dia pikir dia siapa berani banget sama gue, siapa lagi adeknya.
Bodo ah ga peduli gue.
ting nung
Reyna: Al lo dmna?
Aleya: knp?
Reyna: kerumah dhenis sekarang.
Aleya: otw
Dengan begitu gue ngebut dengan motor gue menuju rumah Dhenis. Tiba tiba ada motor yang ngebut trus motong jalan gue."Woi! lo kira ini jalan punya bapak lo apa?" teriak gue sambil turun dari motor menuju motor songong tadi.
"Kalo iya kenapa? Urusan kita belum selesai," ujarnya dengan sinis ke gue.
Dih di kira gue takut apa.
"Ya udah selesein dong, gimana sih," gumam gue sambil memutar bola mata gue.
Dia ngedeket ke gue trus bisikin sesuatu di telinga gue.
"Pulang sekolah, di halaman belakang," bisiknya ke gue. Gue cuma menyipitkan mata gue dan natap dia dengan sinis.
Trus dia cabut gitu aja.
Gue pun melanjutkan jalan gue.
Dhenis P.O.V
"Rey lo udah bilang ke Aleya kan?" tanya gue ke Reyna.
"Udah kok, tenang aja, dia lagi otw katanya," jawab Reyna santai.
Gue cuma oh doang trus ngebuatin teh buat mereka nanti.
Ya mereka, Aleya, Reyna, Daniel, sama Fatir.
Baru aja gue mau ke dapur, tiba tiba bel rumah gue berbunyi, gue tebak pasti itu Aleya.
ceklek
KAMU SEDANG MEMBACA
Aleya
Teen FictionTingkah laku? Etika? Perbuatan dan Perkataan tak menjamin dapat menilai isi hati seseorang. Seseorang yang bertingkah laku baik, etikanya baik, perbuatannya baik, dan perkataannya baik, belum tentu menggambarkan isi hatinya. Bisa saja ia berpura pur...