"Dimana anak sialan itu" tanya Fugaku yang baru saja memasuki rumahnya pada semua pelayan yang menyambut kedatangannya.
Tapi tak ada satu pun pelayan yang berani berbicara untuk menjawab pertanyaan sang tuan besar, mereka semua sebenarnya sudah tahu siapa yang di maksud sang tuan besar hanya saja melihat wajah gelap plus aura yang begitu menakutkan keluar dari pria parubaya itu membuat nyali mereka menciut semua dan lagi mereka juga sangat menghkawatirkan keadan seseorang yang sedang di cari sang tuan beras jika mereka bertemu, para pelayan semua tahu akan berakhir bagaimana jika sang tuan beras menemukan orang yang saat ini di carinya itu yang akan menyebabkan kegaduhan yang sangat mengerikan.
"Di mana, dimana anak sialan itu cepat bawa dia kehadapanku sekarang"
Mendengar suara ayahnya Sasuke orang yang sedari tadi di cari itu terlihat keluar dari kamarnya saat mendengar ayahnya yang berteriak mencarinya.
Meski Sasuke sebenarnya merasa enggan menemui ayahnya itu, karna dia tahu apa yang akan terjadi padanya jika dirinya menemui pria parubaya itu, tapi mau bagaimana lagi dia harus menemui ayahnya jika ayahnya itu mencarinya, dia tidak mau mendapatkan hukuman yang lebih mengerikan lagi jika dia menolak menemui sang ayah.
"Aku di sini ayah" kata Sasuke berdiri di hadapan Fugaku.
"Anak sialan, pembuat masalah, br*ng**k" kata Fugaku sambil berjalan dengan langka lebar menghampiri Sasuke.
Plak
Sebuah tampara keras kembali mendarat di wajah Sasuke, tapi karna Sasuke sudah biasa menerima perlakuan itu dia hanya diam saja mengabaikan rasa sakitnya yang saat ini di dalam fikirannya adalah hal apa lagi yang dilakukanya yang kini yang membuat ayahnya begitu marah padanya.
"Beraninya kau mencoba mempermalukan aku di hadapan semua orang" nada suara itu penuh penekanan walaupun di ucapkan dengan ekpresi yang datar meski meyiratkan kemarah.
Sasuke tertegu sesaat, sebelum menarik nafasnya kuat kuat dan menjawab.
"A,, apa maksut Ayah,,,"
Bug
"Diam sialan, kau sudah mempermalukan aku" ujar Fugaku lagi sambil melayangkan sebuah pukulan tepat di perut Sasuke membuat pemuda reven itu seketika bersujut di lantai sambil memegani perutnya.
Sasuke bisa mendengar pekikan pelayan yang cukup keras di di ruang tamu itu, meskipun tengah merasakan sakit Sasuke masih bisa mendengarkan pekikan khawatir yang di lontarkan para pelayan untuknya.
Sasuke belum sempat pulih dari rasa sakit yang di rasakan di perutnya tiba tiba ayahnya sudah terlebih dahulu mencekik lehernya lalu menghatamkan tubuhnya kediding terdekat.
Sasuke bisa merasakan punggungnya yang terasa sangat sakit dan juga kepalanya yang ikut berdenyut sakit juga.
Benturan itu sangat keras, Sasuke selalu mengingat setiap rasa sakit yang di terimanya selama ini dengan ketakutan dan ketidak berdayaan, tapi yang kali ini bener benar terasa lebih sakit dari biasanya, tenggorokanya bahkan terasa hampir remuk karna kuatnya cekikan yang di terimanya dari ayahnya.
Uhuk, ak, uhuk...
Hanya itu yang bisa keluar dari mulutnya, Sasuke mencoba untuk memberontak tapi Fugaku lebih dulu kembali memukul perutnya dengan mengunakan tangan satunya, hal itu membuat Sasuke tak bisa memrontak atas perlakuan ayahnya.
Fugaku dengan aura membunuh yang sangat kuat terus mencekik Sasuke dengan tangan satunya dan satunya lagi terus memukul terus menerus bagian perut putra bungsunya itu.
Uhuk
Sasuke memuntakan darah dari mulutnya, wajah putihnya kini sudah memerah tanda jika aliran darahnya kini berhenti dan berkumpul di sana.
![](https://img.wattpad.com/cover/167293351-288-k96956.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
What Is Love? In This World Is There Love For Me (SASUFEMNARU)
RomanceMasih menceritakan penderitaan Sasuke di dalam keluarganya seperti sebelumnya. Di sini Sasuke akan sangat menderita dari fisik maupun mental. Dan juga Naru yang menderita karna menunggu balasan cinta dari orang yang di cintainya dan mencintainya sia...