3

1.6K 126 4
                                    

Pagi hari kembali datang Sasuke keluar dari rumahnya sudah memakai pakaian yang rapi gakura sekolahnya tapi meskipun begitu dia terlihat selalu suram dengan poni rambutnya yang selalu menutupi wajahnya.

"Nii san" pangil seorang pemuda a.k.a Satoru saat melihat Sasuke baru saja keluar dari rumahnya, pemuda itu berdiri sejak tadi di depan rumah keluarga Fugaku untuk menunggu Sasuke keluar dari rumah dan mengajaknya berangat bersama dengannya seperti itu setiap harinya.

"Kau sudah menunggu lama"

"Tak masalah aku baru saja sampai kok" jelas Satoru.

"Hn, ayo berangkat" ajak Sasuke mendahulukan langkanya.

"Ya" Satoru berjalan mendekati Sasuke yang berjalan mendahuluinya.

"Bagaimana keadaanmu sekarang, lukamu bagaimana" tanyanya lagi setelah sejajar dengan Sasuke.

"Tak masalah"  jawab Sasuke singkat.

"Kau yakin" tanya Sato masih tak yakin.

"Hn"

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

KHS adalah sekolah kelas elit yang hanya bisa di masuki murid dari kelas keluarga atas saja hanya beberapa dan hampir tak ada yang dari kalang orang menenga sedang apalagi menengah bawah.

Tapi meski begitu di KHS masih ada saja murid yang menerima beasiswa meski mereka memiliki kekayaan yang melimpa dari keluarnganya dan mereka yang menerima beasiswa itu adalah anak anak yang harus pintar bahkan jenius dalam bidang apapun.

Sasuke adalah salah satu murid itu yang sejak awal masuk KHS sudah mendapatkan beasiswa itu bahkan KHS sendiri yang mengajukan Sasuke untuk masuk ke sekolah itu dan akan memberikan beasiswa full padanya jika Sasuke mau masuk ke sekolah itu, siapa juga yang bisa menolak tawaran yang begitu menggiurkan itu meski orang dari keluarga terpandang pun pasti mereka akan senang jika tahu anaknya mendapatkan beasiswa dari sekolah elit itu, tahu sendiri seberapa mahalnya biaya yang di butuhkan untuk memasuki sekolah itu, jika anak mereka mendapatkan beasiswa itu mereka akan sangat banga apalagi nama anak mereka akan langsung masuk ke dalam jajaran orang pintar dan jenius di negara mereka jika bisa masuk daftar beasiswa di sekolah itu .

"Aku mau ke kelasku sekarang Nii san" pamit Satoru.

"Hn"

Mereka berpisa di koridor sekolah Sasuke naik kelantai atas sedang kan Satoru berbelok kearah kanan dari tangga.

Sasuke memasuki kelasnya tanpa suara mengabaikan tatapan anak anak sekelasnya yang selalu menatapnya aneh karna penampilan suramnya dan setelahnya akan mengacuhkan keberadaannya.

Setelahnya Sasuke hanya duduk diam di tempat duduknya dengan tenang, memang Sasuke dari dulu hingga sekarang tak perna memiliki seorang teman satupun di hidupnya karna peraturan yang di buat ayahnya yang melarangnya untuk tidak bergaul bahkan memiliki teman menurut ayahnya dia tidak akan bisa memiliki teman karna dia seorang pembunuh dan jika di memiliki teman pun Sasuke hanya akan menjadi aib bagi keliuarganya jika temanya mengetahui dirinya adalah seorang pembunuh, alhasil dia tak perna memiliki teman satupun apalagi di dukung dengan penampilannya yang suram membuat semua orang akan lebih memilih menjauhinya dari pada mendekatinya.

"Kau Sasuke kan" tanya seorang gadis pirang yang berdiri di samping tempat duduk Sasuke.

"Hn" Sasuke menolehkan wajahnya melihat gadis itu.

Naruto Namikaze seorang gadis idolah sekolah ini dia sangat cantik dengan rambut pirang panjangnya yang selalu di gerai dengan indahnya lalu mata berwarna shappirnya yang begitu memikat siapa saja yang melihatnya, senyumannya yang selalu terpacar indah di bibir merahnya yang tipis lalu jangan lupakan bentuk tubuhnya yang sexy dan tinggi semampai sang cocok bila di peluk, gadis yang begitu sempurna dan begitu banyak pria yang begitu menginginkan gadis itu jadi kekasih mereka.

What Is Love?  In This World Is There Love For Me (SASUFEMNARU)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang