What Is Love? In This World Is There Love For Me (SASUFEMNARU)

1

Yo guys aku kembali nih dengan story baru lagi nih.

Di sini masih menceritakan  kesedihan dan penderitaan yang akan di alami oleh my brother Sasuke seperti di PAIN tapi ini bukan kelajutan PAIN YA ini cerita yang berbedah.

Entah kenapa aku suka sekali membuat abang ku satu itu menderita di story yang kubuat.

Itu Mungki karna aku terpengaruh dengan animenya yang di mana dia selalu bersikap seenaknya menurutku sih, karna itu aku selalu berfikir bagaimana jika abang Sasuke yang di buat tak berdaya dan tak bisa berbuat seenaknya seperti di animenya karna itulah terciptalah story ini.

Tapi memang bukan hanya story ini saja sih yang menurutku begitu tapi juga di beberapa story story sebelunya juga sih.

Hehehe.... Lalu kenapa aku berfikir untuk selalu membuat story seperti ini, itu karna aku selalu membaca banyak fanfic mau Sasunaru atau Sasufemnaru kebayakan selalu abang Sasuke yang selalu memiliki karakter yang sama seperti di animenya yaitu arogan, sombong, mau enaknya sendiri, tak mau memikirkan orang lain dll, sedangkan Naruto chan ku tercinta selalu mendapatkan nasip buruk dan menderita setiap saat baik di fanfic maupun di anime, kan kasian juga jika Naru chan terus yang merasakan kesengsaraan terus menerus, karna Itulah kenapa aku ingin membuat story yang berbedah yang bukan Narusasu atau Narufemsasu yang di mana membuat abang Sasuke tidak bisa melakukan itu semua meski tetap abang Sasuke yang akan menjadi sang dominan dan baru kesampaian di story ini.

Ya sudahlah jangan banyak cincong lagi kalian langsung baca aja.

SELAMAT MEMBACA
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Di sebuah gudang tua yang penuh dengan barang barang yang sudah tak terpakai lagi yang sengaja di simpan di ruangan itu bagi banyak orang itu adalah hal biasa karna itulah memang fungsi sebuah gudang penyimpanan.

Gelap, kotor itu yang bisa di lihat kegelapan yang mendominasi ruangan itu, udara yang berdebu dan kotor menusuk hidung.

Tempat yang benar benar kotor yang di penuhi debu di mana mana juga bayak hewan  hewan menjijikan yan bersarang di sana mulai dari laba laba dengan sarang sarangnya sampai dengan hewan pengerat  seperti tikuspun ada di gudang tua itu.

Tapi bukan itu saja di pojok ruangan itu juga ada sosok lain yang sedang meringkuk memeluk tubuhnya sendiri yang penuh luka.

Seorang pemuda yang hanya diam saja sedari tadi di pojok ruangan penuh debu itu  itu dengan memeluk kakinya dengan kepalah yang di taruh di atas kaki tertekuknya sebagai penyaganya, pemuda itu memandang ke depan tapi dengan pandangan kosong yang terpancar di kedua bola mata kelamnya dengan sorot mata yang tak terbaca oleh siapapun.

Pemuda itu terlihat perlahan mengerakan tanganya untuk menyentuh dadanya untuk meremasnya merasakan denyutan yang menyakitkan seperti tertusuk ribuan benda tajam, mencoba meredam rasa sakit itu yang berada  tepat pada denyutan yang menujukan bawah dia hidup selama ini, meski dia tak perna benar benar merasakan sebuah kehidupan di dalam kehidupanya, ironis, dirinya hanya seperti sebuah mayat tanpa jiwa di tubuhnya, sangat hampa.

Surai gelapnya terlihat  begitu berantakan dengan debu debu yang menepel mengotori surai gelam ciri khas dari keluarganya, meski dia sama sekali tak perna dianggap keluarga selama ini oleh mereka "keluarganya" selama ini.

Dengan keadaannya saat ini menjadikanya seperti benda usang yang tak terpakai yang di tingalkan di gudang tua itu, tidak ada bedahnya dengan sampah yang tak berguna, tak perna di harapkan kehadiranya oleh siapapun lagi bahkan sejak dulu.

Pemuda itu selalu berpikir dan bertanya pada dirinya sendiri, kenapa dia harus hidup jika dirinya tidak perna di harapkan kehadiranya selama ini dan kenapa dia harus di lahirkan kedunia ini, kenapa harus ada jika tak perna di harapkan.