19

823 81 18
                                    

Naruto berjalan cepat menghampiri Sasuke yg sudah duduk tenang di tempat duduknya sendiri.

Hal itu membuat semua siswa siswi yg berada di kelas itu juga memandang mereka lekat lekat.

"Dari mana saja kau kemarin teme?" Ujar Naruto penuh penekanan.

"Hn, ke suatu tempat!" Jawab Sasuke tak yakin.

"Kau tahu kau sudah membuat semua orang mengkhawatirkanmu tau"

"......"

Tak mendengar tangapan Sasuke Naru segera memeluk pemuda itu melepaskan semua yg terpendam di dalam hatinya mulai dari rasa khawatir hingga rasa rindu yg mengerogoti hatinya, mengabaikan keterkejutan semua orang yg berada di kelas itu yg melihat mereka.

"Sato mendatangiku bertanya padaku di mana kau berada dg nada yg begitu khawatir, hal itu juga membuatku ikutan Khawatir akan terjadi lah buruk padamu saat perjalanan pulang dari rumahku" ujar Naruto di pundak Sasuke.

Bukan hanya semua murid yg berada di kelas itu yg terkejut Sasuke pun selaku orang yg mendapat pelukan dari gadis paling populer di sekolah itu pun ikut terkejut hingga membatu dibuatnya.

"Kau tahu aku dan Sato hampir saja melapor polisi jika kau tak kembali, jadi jangan melakukan itu lagi, jangan membuat kami begitu mengkhawatirkamu lagi"

"Kenapa?" Gumam Sasuke pelan meski begitu Naru yg masih dalam posisi memeluknya bisa mendengarnya dg sangat jelas.

Naruto melepaskan pelukanya dan memandang bingung kearah Sasuke yg melontarkan pertanyaan yg menurutnya aneh tapi setelahnya dia tetap menjawabnya.

"Entahlah... mungkin karna aku mulai menyukaimu emm... bukan tapi mencintaimu, aku mencintaimu teme.... jadi mau kah kamu menjadi kekasihku" jawab Naruto sekaligus memberikan pernyataan cinta pada Sasuke membuat Sasuke kembali di kejutkan dg tindakan gadis pirang itu.

Semua orang di kelas pun tak kalah terkejutnya hingga membuat kelas itu menjadi begitu sunyi seperti semua orang sedang menahan nafas saat ini.

"Bagaimana Sasuke?" Tanya Naru penuh harap.

Hening......

Hinga....

"Ya, baiklah" jawab Sasuke membuat Naruto seketika tersenyum lebar mendengar jawaban Sasuke.

Gadis itu tak perna merasa sesenang itu sebelunya hingga membuatnya saat ini seperti sedang terbang ke angkasa yg tinggi hanya karna mendengar Sasuke menerimah pernyataan cintanya dan mau menjadi kekasihnya.

"Oh...terimakasi Suke aku mencintamu" ujar Naruto kembali memeluk Sasuke dg sangat senangnya.

'Tidak apa apakan aku melakukan ini?' Pikir Sasuke membalas pelukan Naru.

Siang hari jam istirahat kabar yg mengatakan bahwa Naruto Namikaze gadis paling populer di sekolah yg menyatakan perasaanya pada teman sekelasnya menyebar luas di seluruh sekolah, membuat semua cowok yg mendambakan cintanya pata hati massal.

Ada juga segelintir siswa siswi yg  penasaran seperti apa orang yg di sukai Naruto itu, apa lagi para gadis yg memang tahu jika Naruto selama ini selalu di kejar kejar kumpulan cowok tampan dan idol sekolah tak heran banyak yg mengira jika pria yg mendapat penyataan cinta dari Naruto pastilah orang yg tak kalah dari cowok cowok yg selama ini mengejarnya itulah yg di pikiran mereka.

Hingga rasa penasaran mereka itu terrealisasikan saat melihat Naruto yg terus mengandeng Sasuke melewati lorong sekolah saat mereka berjalan menuju perpus sekolah.

"Oh, dia pria terkenal yg mendapakan pernyataan cinta darimu itu N. a. r. u. t. o....." ejek seorang gadis pingki a.k.a Sakura tiba tiba menghalagi jalan Sasuke dan Naruto saat menuju perpus.

"......"

"Tapi yg kulihat bukanya tampan tapi suram di mataku.... upss.. maafkan aku keceplosan" ujar Sakura di akhiri gaya menutup mulutnya.

"Diam kau Haruno jangan menganggu kami, minggirlah dari jalan kami" ujar Naru geram.

"Oh... apa kau marah karna aku menghina pacarmu yg suram ini  ha..ha..ha.."

"Ck. Kau tahu Dia lebih baik 100 kali eh... bukan tapi 1000 kali atau mungkin 10.000 kali lebih baik dari pacarmu itu Haruno yg sukanya mempermainkan perasaan orang lain" ujar Naru dg pedasnya.

"Oh... ya... apa kau melakukan ini bukan karna kau di tolak oleh Sasori senpai hinga membuatmu frustasi karna itu kau asal memilih laki laki dan hanya si suram ini yg bisa kau jadikan mainanmu, di sini aku hanya mengkhawatirkamu N.a.r.u.t.o" balas Sakura.

"Ha...ha...ha..lucu sekali imajinasimu itu Sakura, kau bilang aku melakukanya karna di tolak oleh Sasori, dengar ya... bukan aku yg di tolak oleh Sasori melainkan Sasori yg kutolah dan lagi aku tak perduli dg penampilan Sasuke karna aku tulus mencintainya apa adanya, jadi kau tak perlu memikirkan hubungan kami karna itu bukan urusanmu" malas Naru membungkam seketika Haruno Sakura.

"Ayo pergi Sasuke" ajak Naru mereka pun melanjutkan perjalanan mereka menujuh perpus dan tak lupa saat Naru telah sampai tepat disisi tubuh Sakura Naru dg sengaja menabrak tubuh gadis pingki itu dan melewatinya begitu saja.

"J*l*ng keparat sialan" geram Sakura setelah kepergian Naru dan Sasuke.

Di depan perpustakaan sekolah Naruto dan Sasuke terlihat berhenti sejanak karna Sasuke melihat Naruto yg sedang kesal jadi dia berencana mungkin membatalkan belajar bersama mereka.

"Kau tak apa, apa kita batalkan saja belajarnya hari ini?" Tanya Sasuke mencoba memahami perasaan Naru.

"Ah.. boleh begitu?" Tanya Naru.

"Hn. Jika dilanjut mungkin akan percuma saja jika kau kesal begitu, karna yg ada kau tak akan bisa fokus nanti"

"Maaf aku hanya sedang kesal dg Sakura dia menyebalkan sekali, beraninya dia mengataimu padahal dia tak tahu apapun tentangmu,  aaaa ... pokoknya aku kesal sekali sama dia"

"Kurasa yg dikatakanya memang benar!"ujar Sasuke pelan.

"Apanya yg benar? Kenapa kau malah membelanya? Dia tadi itu sedang menghinamu Sasuke... kenapa juga kau terlihat tak marah sama sekali, apa kau tak kesal dg apa yg di katakannya tetangmu???" Kesal Naru.

"Tidak, karna semua benar, aku hanya orang suram yg mungkin tak pantas ada di sisimu, harusnya kita tak menjalin hubungan seperti ini karna kau pantas mendapat yg lebih baik dariku, jadi kau tak perlu sampai seperti ini"

"Sasuke kenapa kau bilang begitu? Jangan bilang kau terpengaru dg omanganya tadi.. Sasuke aku mohom" ujar Naruto dg wajah yg begitu sedih dan matanya juga mulai berkaca kaca.

"......."

"Aku mencintaimu Sasuke benar benar tulus, aku tak perna merasakan hal seperti ini sebelumnya, terus memikirkan orang lain selain diriku, mengkhawatirkan orang lain selain diriku dan keluargaku, takut di jahui jika aku sedikit saja membuat sedikit kesalahan saat kita bersama dan juga aku sangat marah dan kesal jika ada orang yg membicarakanmu dg buruk dan menghinamu, aku tak perna merasakan hal itu pada orang lain kecuali dirimu, hiks...hiks..hiks..." ujar Naru mengungkapan perasaannya di akhiri dg tangisan yg menbuat Sasuke kebingungan menghadapinya.

"He... kenapa kau menangis.... tenanglah.... maafkan aku" ujar Sasukke bingung dan untuk tindakan terakhir untuk menenangkan Naru akhirnya Sasuke mengambil tindakan dg memeluk tubuh ramping gadis pirang yg sudah menjadi kekasinya itu.

"Jangan bilang seperti tadi lagi, karna kau lebih berharga dari siapapu di mataku, jika kau bersikap biasa saja saat di perlakukan seperti tadi tapi tidak dgku aku benar benar marah dan kesal jadi jangan perna melarangku untuk itu hiks... hiks... hik...." ujar Naruto di dalam pelukan Sasuke.

"Hn, aku mengerti"

Tbc

What Is Love?  In This World Is There Love For Me (SASUFEMNARU)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang