Masih menceritakan penderitaan Sasuke di dalam keluarganya seperti sebelumnya.
Di sini Sasuke akan sangat menderita dari fisik maupun mental.
Dan juga Naru yang menderita karna menunggu balasan cinta dari orang yang di cintainya dan mencintainya sia...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"S A S U K E"
Ujar Naru begitu terkejut melihat kekasihnya yg duduk di tempatnya di kelilingi oleh begitu banyak gadis yg merupakan siswi sekolah mereka.
"Kau mengenal murid pindahan itu?" tanya seorang gadis yg berada di sebelah Naru.
"Dia membuat semua orang heboh sejak kedatangannya, tak heran sih dg tampangnya yg seperti itu pasti semua anak akan mengaguminya" lanjut gadis pirang itu a.k.a Yamanaka Ino gadis yg memiliki hubungan cukup baik dg Naru itu meski mereka tak sekelas karna mereka adalah teman satu junior high dulunya.
"Ck, dasas beraninya mereka mendekati pacarku" tangapan Naru dg berjalan cepat menghampiri kerumunan yg mengerumuni Sasuke.
Naruto mencoba untuk bersikap tenang melihat apa yg sudah terjadi, meski rasanya ingin sekali ia memaki semua gadis itu tapi ia urungkan ia tak mau terlalu bersikap kasar di hadapan Sasuke, bisa bisa Sasuke menganggapnya wanita barbar nanti dan ia yak mau itu terjadi.
Tapi sikap tenangnya seketika hilang saat ia melihat juga seorang gadis dg surai permen karetnya juga ikutan mengerubungi Sasuke, dan yg lebih membuatnya mendidi adalah gadis itu terlihat mencoba merayu sang kekasih dg gaya lacurnya itu.
'Dia.. beraninya dia mau mendekati milikku' benak Naruto yg sudah tak bisa di tahan lagi.
Naru segera berjalan cepat menujuh kerumunan itu dg tampang garangnya.
"KALIAN SEMUA MENJAUHLAH DARI PACARKU" triak Naru tak perduli jika dia nantinya di anggap sebagai cewek posesif sekalipun karna ia tak mau jika miliknya di sentu oleh orang lain selain dia.
Mendengar triakan dari Naru semua orang seketika mengalikan pandangan mereka ke arah gadis pirang itu.
Semua terlihat memandang aneh dan bertanya tanya dg apa yg baru saja di katakan Naru.
"Kalian berhentilah menganggu pacarku, apa kalian tidak dengar" ujar Naru lagi dg nada yg begitu dingin dan mutlak.
Naru berjalan mendekat ke arah kerumunan sebelum ia di hentikan oleh seorang gadis pingki tepat di hadapanya.
Gadis itu Sakura terlihat tertawa mengejek dengan gaya menantangnya, Naru memandang Sakura dengan wajah datar tak mau buang-buang waktu meladeni wanita yg bisa di katakan sebagai musuh bebuyutannya itu.
"Hei ... apa yang kau bilang tadi pacarmu? Apa matamu saat ini sedang bermasalah N.A.R.U.T.O.... kau perlu kacamata buat melihat yg lebih jelas.... Bagaimana bisa kau mengatakanurit baru itu sebagai pacarmu... bukankah kau yang mengatakan sendiri jika sisuram adalah pacarmu... di mana dia.... atau jangan-jangan kau sudah membuangnya karna dia tak seperti yang kau garapkan .... sunggu kasihan sekali nasipnya tapi kau benar-benar jahat ya bahkan sisurampun kau permainkan... dan kini kau mau mengaku-ngaku jika murid baru itu adalah pacarmu... ha.. ha.. ha... lucu sekali... kau benar -benar j*l*ng teryata" ujar Sakura panjang lebar mencoba mempermalukan Naru.
Tapi bukan Naru rasanya jika tak membalas telak gadis pingki mentebalkan itu baginya.
"J*L*NG aku? Yg J*l*ng itu kau sendiri, kau sedang menujuk dirimu sendiri Haruno Sakura... lalu murid baru... ha.. ha.. ha... kau dapat dari mana kesimpulan itu jika dia murid baru?" Balas Naru tak mau kalah dengan senyum meledeknya.
"Kau jangan mencoba mengelak Naruto dengan kata-katamu itu, katakan saja jika yang aku katakan adalah kebenaran dirimu"
"Kebenaran! Omong kosong, biar kuberitahu kebenaran yang sesunggunya" Naruto menyeringai dan berjalan melewati Sakura dg sedikit sengaja menabrak pundak Sakura.
Naruto melewati gadis-gadis yg tadinya mengerumuni Sasuke berada sedangkan Sasuke sendiri hanya melihat apa yg akan di lakukan pacarnya itu untuk menyingkirkan gadis-gadis yang mengerubunginya sejak ia datang.
Sasuke sudah mencoba mengabaikan dan tak sedikitpun menanggapi apa yng mereka katakan padanya, tapi bukanya menyingkir justru gadis-gadis itu terus bertambah banyak mengerubunginya dan gal itu tak bisa lagi Sasuke kendalikan, dia hanya diam saja sejak tadi seperti sikapnya selam ini yang ia tunjukan pada semua orang tak ada perubahan sedikitpun.
"Dengan kalian semua dia yg selama ini selalu kalian hina dan kalian sebut sebagai si suram dia Sasuke kekasihku jangan harap kalian bisa mengodanya" ujar Naru tepat di samping Sasuke, Naru bahkan menekankan kata-kata terakhirnya agar semua orang tak lagi meremehkan Sasuke dan menganggunya lagi.
Semua orang di kelas itu terdiam tak percaya dengan apa yang di katakan Naru, tapi tak ada juga yg berani membantahnya karba orang yang bersangkutan pun a.k.a Sasuke juga diam saja tak membantah itu saja sudah membuat suatu tanda yg jelas jika yang di katakan Naru adalah kebenaran bukan sebuah kebohongan yang di buat-buat.
Tak lama setelahnya semua orang yg berkerumun di kelas Sasuke segera membubarkan diri masing-masing meski masih dengan gumaman kata tak percaya dari bebetapa murid.
Sakura sediri juga langsung ikutan pergi gadis itu yang tadinya mau mempermalukan Naru yg mengaku sebagai pacar Sasuke yang ia kira murid baru ternyata dugaannya salah justru dialah kini yang sudah di permalukan, apalagi semuaa orang juga tahu bagaimana sebelumnya Sakura yang begitu gencar mendekati dan mengoda Sasuke agar bisa dekat dengannya seperti cewek murahan di luar sana yg tak mau kalah dengan gadis lainnnya, sunggu membuatnya di cap sebagai J*l*ng bulanlah sesuatu kesalahan jika melihat sikapnya tadi.
"Teme harusnya kau menolak jika di dekati cewek-cewek genit itu, bukannya diam saja, kau menyebalkan" ujar Naru memprotes tindakan sang kekasih hati yang nampak pasra ajah saat di kerubungi begitu banyak gadis sekolah mereka.
"Hn, aku sudah menyuruh mereka pergi, aku gak tahu kenapa mereka begitu"
'Apa dia tak menyadari wajahnya itu yg menating semua wanita kearahnya, menyebalkan' pikir Naru.
"Ada apa??" Tanya Sasuke yang melihat wajah Naru masih kelihatan kesal.
"Ck. Pokoknya jika ada yang mendekatimu lagi jangan mau, itu menyebalkan tahu"
"Hn"
'Hahhh.... sepertinya dia benar-benar tak sadar akan dirinya' pikir Naru melihat wajah tenang dan datar milik Sasuke.
Sasuke memang terkejut dengan apa yang terjadi padanya barusan tapi dia benar-benar masih tak mengerti kenapa dia jadi bahan perhatian hampir seluruh murid sekolahnya.
Dan setelahnya bukanya berhenti hingga seharian hari itu Sasuke terus jadi pusat perharian bagi seluruh murid di sekolahnya.
Dari mulai para gadis yang terlihat begitu memujanya sampai para cowok yang di buat kesal karnanya, dan seperti sebelumnya orang yang bersangkutan sama sekali tak menyadari dengan apa yang terjadi.
Bedah lagi dengan Naru yang hampir seharian terus cemberut karna merasa kesal dengan sikap semua gadis di sekolahnya yang debgan terang-terangan menujukan kepadanya sikap tertarik mereka pada kekasihnya.
Siapa juga yang tak kesel jika kekasih kita terus di lirik oleh wanita lain yang secara terang-terangan, untungnya sang kekasih sama sekali tak terpengaruh bahkan tak menyadari apa yang terjadi di sekelilinya, itu sedikit memubuatnya merasa lega.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
