- Bagi yang membuka part ini di siang hari sedang berpuasa mohon untuk tidak membaca -
⚠️Attention 18+ content⚠️
Seteguk demi seteguk mengiringi bianca yang fokus pada jalan cerita film. Bianca melampiaskan semua kekesalannya pada film dan bir malam ini.
Bagaimana bisa nathan tidak mengerti sama sekali dengan apa yang ia katakan di kolam? Apakah dia bodoh atau pura-pura tidak tau? Yang membuatnya menangis adalah selesainya hubungan dirinya dengan raihan? Yang benar saja! Bahkan hubungan ia dengan raihan masih belum bisa disebut sebagai sepasang kekasih karena mereka hanya sedang berusaha menjalin hubungan tetapi akhirnya tidak berhasil.
Dan apa yang ia katakan beberapa saat yang lalu? Ia merasa menyesal telah menciumnya? Apa-apaan itu! Dasar lelaki tidak memiliki kepekaan!
Tok tok tok...
Seorang lelaki yang memenuhi pikiran bianca akhirnya menampakan diri juga. Nathan membawa pizza dan minuman untuk bianca.
"Makanlah bi..."nathan menyodorkan pizza ke arah bianca tetapi bianca mengabaikannya,"Bi, seberapa banyak yang kamu minum?"tanya nathan ketika melihat dua kaleng bir tergeletak kosong.
"Dua... Tiga... Empat....maybe."
"Aku akan membiarkanmu kali ini tetapi makanlah pizza untuk mengisi perut kosongmu."
Bianca mengambil sepotong pizza lalu memakannya menuruti perintah nathan.
Senyuman di wajah lelaki itu tercetak ketika bianca tidak lagi memprotesnya. Nathan ikut menyenderkan bahunya di sebelah bianca dan ikut menonton film.
Bianca menoleh ke arah nathan dengan pandangan tidak fokus karena dia sudah mabuk,"Geser ke sana jangan dekat-dekat denganku."
Nathan terkekeh melihat bianca yang sudah besar tetapi bertingkah seperti anak kecil.
"Tidak mau,"goda nathan sambil merangkul bahu bianca yang berusaha melepaskan diri dari tangan besar nathan tetapi tidak bisa karena bianca terlalu lemah saat ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Friendzone✔
Fanfiction"Tidak ada lagi yang tersisa diantara kita. Aku menyadari bahwa semuanya tidak akan lagi sama seperti sebelumnya-saat dimana perpisahan diantara kita belum sesakit ini." ⓒ Volbestik