Halalin Aku

424 19 4
                                    

Berkisah tentang para muda-mudi yang sedang dilanda cinta tetapi terkekang oleh agama yang membuat mereka tidak diperbolehkan untuk pacaran tetapi hanya diperbolehkan untuk ta'aruf atau langsung menikah. Tetapi keduanya sama-sama belum siap menuju jenjang pernikahan dikarenakan mereka tampak malu-malu bila sedang berpapasan atau bertemu. Sang pria yang memang irit bicara atau bisa dikatakan dingin sedangkan sang gadis yang pada dasarnya pemalu dan gagap bila bertemu bila bertemu dengan orang yang dia sukai seperti hari kelima mereka menjalankan ibadah puasa. Dimana mereka yang biasanya menjadi guru ngaji untuk anak-anak didesa Konoha. Pada waktu sore hari tugas mereka menjadi guru ngaji yang diketahuai anak didik mereka yang jumlahnya bisa dihitung dengan jari karena anak-anak yang katanya sakit bermacam-macam seperti kutilan, kadas, kurap, merana karena buka puasa terasa lama hingga iler yang keluar dari kedua mulut yang susah dikondisikan, anak ayam yang terbang bak negeri dongeng dan masih banyak lagi alasan yang tidak masuk akal lagi. Saat ini sang gadis yang menjadi pemeran utama kita yang bernama hyuga Hinata sedang menanyakan mengapa banyak muridnya yang tidak masuk.

"Assalamualaikum anak-anak."

"Walaikumsalam kakak cantik." Jawab para santri yang ada dimasjid konoha.

Sementara jawaban sang pria yang menjadi pemeran utama kita yang bernama uchiha Sasuke yang menjawab salam Hinata besertai kata didalam hati.

"Walaikumsalam calon istri."  ucap Sasuke menyebut calon istri didalam hati.

Kembali pada Hinata yang fokus pada murid-muridnya dikala sore ini untuk acara pengajian baca iqro untuk anak-anak disana.

"Mengapa yang ikut acara pengajian sore ini cuma 5 orang? Dimana yang lainnya?"

Para murid yang lain yang berjumlah lima orang hanya saling pandang satu sama lain. Para murid tersebut adalah Ino, Karin, Shikamaru, Hanabi dan Sai.

"Naruto sedang galau ditolak kodok didepan rumah kita, kakak." jawab Karin selaku saudara Naruto.

"Gaara lagi kutilan kakak Hinata." jawab Ino yang diberitau kakaknya Gaara yaitu Temari.

"Choji sedang ngiler dengan kondisi mengenaskan yang membuat rumah kedua orangtuanya banjir kakak." jawab Shikamaru selaku teman Choji sambil menahan kantuknya.

Hinata hanya bisa melongo sekaligus kaget mendengar alasan murid-muridnya banyak yang tidak masuk.

"Ada lagi alasan yang lain untuk murid yang tidak masuk hari ini." ucap Sasuke yang selagi tadi diam saja.

Para murid kembali pandang satu sama lain. Hingga penebar senyum palsu yaitu Sai adik dari uchiha Sasuke membuka suaranya.

"Toneri sedang sakit kadas dan kurap kakak Sasu." jawab Sai dengan senyum palsunya.

"Shion sedang melihat ayam terbang kak Sasu. Hingga dia tidak sadar waktu untuk mengaji saat ini." jawab Hanabi yang tadi sebelum berangkat kemasjid melihat Shion yang melongo sambil melihat keatas.

Hanabi berpikir Shion sedang melihat ayam terbang hingga lupa waktu.

Sasuke hanya bisa geleng-geleng kepala mendengar jawaban Hanabi yang menurutnya tidak logis sama sekali.

"Ada yang lain." ucap Sasu kembali.

Para anak-anak hanya mengeleng pertanda penjelasan mereka sudah sesuai dengan apa yang mereka lihat dan dengar.

Hinata yang masih melongo tidak menyadari bahwa Sasuke ada disampingnya dan tidak mendengar pertanyaan sang pria dan jawaban para muridnya.

Sasuke yang melihat Hinata melongo segera menyadarkan sang gadis dengan cara memberi salam karena mereka bukan muhrim bila saling bersentuhan antara kulit mereka.

Kumpulan Oneshoot(hiatus) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang