Mengapa

196 12 0
                                    

Disaat aku mencintaimu kau perlahan pergi dariku
Disaat hatiku hancur untukmu
Kau bertahan disisiku
Hati ini telah mati untukmu
Lebih baik kau hilang dari hadapanku dan tak kembali lagi

              Happy reading

Kisah drama muda-mudi yang saling mencintai yang habiskan waktu berdua untuk menjalin kasih romantis picicisan, yang dijalin begitu harmonis hingga membuat orang-orang diluaran sana merasa iri oleh kisah mereka. Tetapi apakah itu sebuah cinta asli atau hanya kepalsuan belaka untuk menutupi kisah yang akan mencengangkan mereka?kita tak tau itu yang hanya tau mereka berdua atau salah satu dari mereka.

Pasangan muda-mudi tersebut adalah Sasuke uchiha dan Hinata hyuga. Sama-sama dari klan terbesar dijepang yang memiliki paras tampan dan juga rupa ayu. Siapa yang tak menyukai mereka dimana lelaki yang memiliki sifat cool, irit bicara, romantis tetapi bisa cerewet dan menyayangi pasangannya. Sedangkan sang gadis yang memiliki sifat lemah lembut, baik, pemalu dan kadang gagap bila berbicara dengan seseorang jangan lupa sifat keibuan yang melekat pada dirinya.

Saat ini mereka menghabiskan waktu bersama disalah satu taman belakang kediaaman uchiha yang mewah, indah dan asri. Pasangan tersebut saling berdiam diri karena sifat mereka yang hampir mirip sesekali terlibat pembicaran sih.

"Ano.... Sasuke-kun terimakasih telah membawaku kemari."

"Bukankah tempat ini yang biasa kita lalui, Hime?"

"Ya, aku tau itu."

"Terus untuk apa kau bilang terimakasih padaku karena membahagiakanmu adalah kewajibanku. Kau adalah kekasihku, Hime."

Hinata yang mendengar ucapan Sasuke hanya bisaa merona. Sang pria yang melihat kekasihnya merona memegang rona merah didua pipi sang gadis, hingga sang gadis bertatapan secara langsung dengan mata sang pria.

"Kau tau, hime setiap melihatmu merona ingin rasanya aku mencium kedua pipimu itu karena itu sangat mengemaskan."

Sasuke mendekatkan wajahnya pada kekasihnya dan yang didekati hanya bisa memejamkan mata. Tetapi saat moment romatis akan terjalin dering telpon menganggu moment mereka.

Drttt.... Drttt.... Drttt...

Dering telpon tersebut dari hp sang pria kemudian ia melihat penelpon dan pamit untuk mengangkat telpon tersebut.

"Aku pergi dulu, hime ini telpon sangat penting!"

"Umz.... Baiklah Sasuke-kun."

Sasuke pergi meninggalkan Hinata sendirian ditaman tersebut tanpa mereka sadari ada yang mengawasi mereka dengan perasaan terluka. Ia memilih mendekati sang gadis, setelah berada di dekatnya ia duduk disamping gadis tersebut.

"Apakah kau tak curiga dengan kakakku yang selalu mendapatkan telpon dimoment romantis kalian dan beralasan telpon itu penting?"

Hinata kaget mendengar suara orang yang sangat dikenalinya yaitu Sai uchiha saudara kembar dari kekasihnya.

"Maksud, Sai-kun?"

"Dengar Hinata kau harus memastikan telpon itu dari siapa karena bila telpon itu penting sekalipun pasanganmu akan mengangkatnya didekatmu, bukannya malah pergi begitu saja."

"Mungkin itu begitu penting."

"Kau yakin akan itu atau jangan-jangan itu dari selingkuhannya."

Hinata merasa tak terima dengan ucapan Sai karena ia percaya pada Sasuke.

"Sasuke-kun tak mungkin selingkuh dariku karena aku percaya padanya!"

"Kadang-kadang hubungan harus ada rasa curiga untuk pasangannya agar memastikan dia tulus padamu atau pura-pura saja."

Kumpulan Oneshoot(hiatus) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang