"Baiklah, selesai sampai disini. Ingat, dua minggu lagi ujian akhir, belajar yang giat."
"Ne! Saem!!"
"Sampai jumpa dipembelajaran selanjutnya."
Sontak satu kelas bersiap membersihkan meja dari buku-buku pelajaran yang membosankan. Saatnya pulang, itu suatu kelegaan yang harus disyukuri. Berjam-jam didalam kelas dengan otak terus dipaksa bekerja, membuat mereka ingin cepat-cepat mengistirahatkannya dengan tidur.
"Huwaaa, sudah mau ujian akhir ternyata. Yeorobun! Kita sebentar lagi berpisah. Huhu." Suara Dahyun, memberhentikan aktivitas seisi kelas. Decakan heran dari berbagai tempat membalasnya.
"Masih satu sekolah, berpisah kenapa? Lagipula, aku juga ingin cepat-cepat berpisah dengan mulut ember sepertimu." balas seorang gadis, berambut pendek dengan pahatan wajah imut - Eunha.
Dahyun merenggut, "Terserah kau saja, huh. Sudahlah aku mau pulang. Bye, bye." kibasan rambut mengarah pada Eunha yang kini menggelengkan kepala, tidak heran lagi dengan sikap Dahyun.
Jennie dan Lisa yang sedari tadi hanya mengamati kini saling tatap, dan setelahnya mengendikan bahu. Lisa memasukkan buku-bukunya dengan cepat. Beranjak lebih dulu daripada Jennie, merogoh sesuatu di kolong mejanya. Mengeluarkan satu permen rasa strawberry dari sana, menyodorkan pada Jennie yang mendongak dan menatapnya bingung.
"Permen kesukaan Taehyung," Lisa tersenyum, menepuk pundak Temannya itu dan mulai berlajan keluar menuju pintu. "Bye, aku pulang dulu, Jen." Jennie mengangguk, kemudian menatap permen itu sebentar dan segera mengambilnya.
Diamatinya permen mungil itu dengan seksama. Hanya satu biji, Lalisa?! Seharusnya kau memberiku lebih banyak! Batinnya menggerutu. Gadis itu mendengus, memasukkan permen itu di saku almamaternya. Jennie segera menyampirkan tas di punggungnya, dan kemudian bangun dari duduknya. Melangkah mengikuti teman-temannya yang juga berajak keluar kelas.
Jennie berjalan seorang diri, dalam benaknya dirinya berpikir sudah lama sekali rasanya dia tidak mengejar Taehyung. Selama berhari-hari dia hanya sekedar menyapa dan tersenyum saja. Tidak menjalankan misinya untuk berdekatan dengan Taehyung. Sudah hampir satu tahun, dirinya hanya mendengar cerita dari Lisa tentang Taehyung. Semuanya berasal dari Lisa, bahkan cerita tentang kedekatan Taehyung dengan Jisoo. Semuanya, hingga Jennie ingin menangis rasanya.
Gadis itu, merasa ada gejolak yang tidak biasa di dalam hatinya. Dia rindu seseorang.
Ayahnya, Ibunya, dan.. Taehyung.
Tuhan seolah mengerti perasaannya, Jennie tersenyum kelewat lebar saat matanya melihat pemuda yang masuk dalam daftar seseorang yang dirindukannya. Kim Taehyung berjalan berada agak jauh didepannya. Melihat punggung Taehyung yang tertutupi ransel besar itu, cukup membuat Jennie ingin segera menghampiri.
Dengan langkah cepat, Jennie berhasil berada tepat dihadapan pemuda itu. Taehyung yang sedang fokus pada keadaan koridor yang sudah agak sepi, berjingkit kaget karena keberadaan Jennie yang tiba-tiba.
"Hai Taehyung! Kau masih ingat aku 'kan?"
Taehyung tersentak, lagi-lagi gadis ini. Sudah berapa kali dia diikuti, dan selalu saja mendesak agar Taehyung mengingat bahwa gadis itu teman masa kecilnya. Padahal selama hampir satu tahun ini, dia tidak cukup dekat dengannya. Hanya sekedar menyapa, tidak lebih.
![](https://img.wattpad.com/cover/174972309-288-k422771.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
YELLOW CARD | ✔️
Fanfiction[Completed] Taehyung yang selalu diikuti cewek cantik yang ngaku-ngaku jadi teman masa kecilnya. Gadis bermata kucing, yang pada dasarnya suka sama dia. "Aku nggak punya teman cewek!" BTS/BLACKPINK fanfiction [TaehyungxJennie] ©2019 gogoayo