TM 04

24 6 0
                                    

AUTHOR POV

Setelah peristiwa beberapa hari yang lalu, Chanyeol dan Nara semakin hari semakin dekat. Bahkan mereka terlihat seperti telah mengenal satu sama lain selama bertahun-tahun. Entahlah, sebenarnya Chanyeol tidak pernah semudah itu berteman dengan seseorang yang baru ia temui. Jangankan mengajak berkenalan, menyapa saja ia enggan melakukannya pada orang yang ia kenal sekalipun.

Chingu

Hari ini adalah hari yang sangat membosankan dan begitu sial bagi Chanyeol.

Seperti biasa, setiap sekolah selalu mengadakan upacara rutin setiap awal pekan. Dan Chanyeol tidak pernah dan tidak akan pernah mengikut sertakan dirinya dalam hal itu. Bahkan setelah upacara selesai, Chanyeol begitu santainya melewati ketua osis kesiswaan yang berpapasan dengannya. Ketua osis itu melirik Chanyeol dengan ekor matanya yang tengah berjalan dengan arah berlawanan dengannya.

"Yak! Berhenti kau!" Ucap ketua osis kesiswaan yang bername tag 'Jung Hyun Sik', menunjuk Chanyeol yang telah melewatinya.

Kai yang merasa seseorang memanggil diantara mereka bertiga, ia menahan pundak Chanyeol. "Chanyeol-ah, kurasa ia memanggilmu." Ucap Kai pada Chanyeol.

Chanyeol hanya memandang Kai lalu berbalik badan menghadap pada ketua osis itu. "Naega?" Tanya Chanyeol sembari menunjuk dirinya sendiri.

"Geurae. Yeogie." Ucapnya sambil mengayunkan tangannya pada Chanyeol.

Chanyeol tahu apa yang akan ketua osis itu lakukan, ia hanya tersenyum meremehkan sembari berjalan menghampiri Hyunsik dengan kedua temannya. "Wae?" Tanya Chanyeol.

Hyunsik hanya mendongak menatap Chanyeol yang lebih tinggi darinya. "Apa maksudmu dengan, 'Wae'? Kau tahu apa kesalahanmu?" Ucapnya sedikit meninggi.

Teman Hyunsik sedikit menarik bahunya kebelakang dan mengatakan sesuatu dengan sangat pelan, "Kusarankan untuk tidak terlalu emosi padanya, kau tahu apa julukannya di sekolah ini?" Ucap Cho Chanwoo yang sebenarnya adalah teman dekat Hyunsik.

Hyunsik menampik tangan Chanwoo untuk melepaskan tangannya dari pundaknya. Ia membenahkan kerah seragamnya, "Aku berhak menegurnya, karena dia berada dalam masalah saat ini." Ucapnya menatap Chanyeol sinis.

Hyunsik memang tidak mengetahui siapa Chanyeol sebenarnya. Ia memang siswa yang yang paling ditakuti oleh murid lainnya, tapi jelas para murid akan lebih takut pada Chanyeol ketika mereka tahu siapa Chanyeol sebenarnya.

Chanyeol hanya menghela nafas, ia pikir akan sedikit menyenangkan untuk bermain-main dengan sunbaenya ini. Ia memajukan badannya mendekatkan pada Hyunsik.  "Wae geurae, sunbae-nim?" Semua siswa-siswi yang berada disana menganga tidak percaya, bagaimana bisa Chanyeol berbicara formal pada sunbaenya.

Bahkan Chanyeol pun tidak pernah memanggil sunbaenya dengan sebutan 'Sunbae'. Semua murid yang berada di sekitar sana hanya berbisik-bisik membicarakan Chanyeol.

"Kau bersikap polos, eoh? Namamu tidak tertera di absen saat upacara, kemana saja kau?"

Chanyeol semakin mengembangkan senyuman miringnya, mungkin untuk saat ini ia memilih diam terlebih dahulu. "Jawab! Kau tidak tahu siapa aku, eoh? Aku bisa mencatatmu di buku merahku sekarang juga jika aku mau." Ucapnya.

'Buku merah' adalah buku catatan yang ditakuti para siswa disekolah ini. Jika nama seseorang telah tercatat melebihi  3 kali pada buku itu, tamatlah ia.

Hyunsik meletakkan kedua tangannya disamping pinggangnya, "Kau, dan kedua teman tidak bergunamu itu-"

Kai sedikit tersinggung dengan ucapan Hyunsik, ia pun segera memotong ucapannya. "Yak, neo-"

1; THE MEETINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang