TM 01

85 10 0
                                    

AUTHOR POV

Seoul, Korea selatan.

Di sebuah kota yang sangat ramai, dengan penduduk yang selalu disibukkan dengan pekerjaan mereka sehari-hari. Penduduk kota yang sangat pekerja keras, membuat kota ini tidak pernah hening. Semua orang seakan-akan sedang berlomba-lomba dalam bekerja dan mendapat jabatan yang lebih tinggi lagi, terlebih lagi di era serba digital saat ini. Bahkan sampai hari libur pun, mereka enggan bersantai.

Oneul

Di sebuah mansion mewah yang terdapat banyak maid dan penjaga lainnya, semua disibukkan dengan aktivitas mereka masing-masing. Jika semua orang telah memulai aktivitas keseharian mereka, berbeda dengan seseorang yang masih pulas dalam tidurnya.

Di dalam mansion tersebut, terdapat seorang namja tampan yang masih tertidur nyenyak di kamarnya. Bahkan ia membuat semua maid kewalahan saat membangunkannya.

Hingga seorang gadis yang telah lama menunggu di meja makannya, ia melirik jam tangan yang melingkar cantik di pergelangan tangannya. Ia menghela nafas dan menatap makanan yang begitu banyak dengan tatanan rapi di depannya dengan malas. Ia bangkit, lalu berjalan menuju dapur untuk menemui ketua maid.

"Ahn ahjumma, dimana adikku?" Tanya gadis itu dengan tas bermereknya yang tengah berlgelantung indah di pundaknya.

"Maaf, Nona. Tuan Muda masih berada di kamarnya. Ia menolak saat dibangunkan." Ucap ketua maid itu dengan sopan.

"Jinjja? Aish, anak itu. Aku telah menunggunya sejak tadi, bahkan aku sudah hampir terlambat." Geramnya dengan melempar tas bermereknya kearah manapun.

Bahkan maid itu menatap tas itu dengan iba. "Tas mahal yang malang." Gumam maid itu dengan sedikit dramatis.

Ia segera melangkah pergi meninggalkan ketua maid itu yang masih menundukkan kepalanya.

"Kau pikir, kau siapa, Park? Berani membuatku menunda sarapanku, eoh?" Gerutunya dengan seriangaian yang tercetak jelas di bibir manisnya.

"Chanyeol-ah! Chanyeol-ah! Neo eodiseo?!" Teriak gadis itu yang terdengar hampir menggema di seluruh penjuru mansion.

Memakai pakaian setelan baju formal kuliahnya, ia sangat terlihat anggun. ia terus mengeratkan kepalan tangannya dengan menaiki anak tangga menuju kamar adik kesayangannya itu.

Ceklek

Di dalam kamar yang begitu luas dan begitu mewah. Dengan desain yang sesuai dengan selera khas seorang pria. Dengan paduan warna hitam, putih, dan silver, memberikan kesan simple tetapi terlihat mewah. Hampir setiap sudut kamar terisi dengan rak-rak berwarna putih berisikan koleksi buku cerita dan komik berbagai genre yang tertata rapi sesuai warna. Hampir terlihat mirip dengan perpustakan kecil, karena memang pemilik kamar itu adalah maniak terhadap buku komik.

Manhwa

Gadis itu membelakkan matanya dengan mulut yang ia tutup rapat-rapat sehingga membuat kerutan di bibirnya. Ia melangkah dengan kaki yang sedikit terhentak mengarah pada adiknya yang masih berada di alam mimpinya.

"Yak, Park Chanyeol! Ppalli ireona!" Yoora memukuli tubuh adiknya yang tidak mengenakan baju atasan dengan guling.

"Heum." Chanyeol sedikit menggeliat dalam tidurnya karena merasa terganggu.

"Ireona, Park!" Ucap Yoora yang masih memukul tubuh adiknya dengan guling.

"Geumanhae." Gumam Chanyeol dengan nyawa yang belum terkumpul seutuhnya dan berusaha menutupi tubuhnya agar tidak terkena pukulan lagi oleh kakaknya.

1; THE MEETINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang