TM 17

25 5 0
                                    

AUTHOR POV

Semalam, adalah waktu Chanyeol mengemas barangnya untuk persiapannya pergi ke asramanya kembali pagi ini. Chanyeol hanya cukup membawa dua koper, satu untuk barang atau aksesoris pribadinya, satu koper penuh pula untuk pakaian besarnya.

Junbideon

Dan sekarang, hari ini, Chanyeol telah berada di asramanya. Lebih tepatnya di depan gerbang asramanya, bersama Tuan Park dengan setelan pakaian formal ala Tuan Park disamping Chanyeol, dan juga Nyonya Park dan Yoora yang berdiri sejajar dibelakang Chanyeol dan Tuan Park.

Mereka memutuskan untuk ikut menghantar Chanyeol untuk pergi keasramanya. Padahal, kepergian Chanyeol yang pertama kalinya keasrama, tidak satupun anggota keluarga yang menghantarnya. Hanya bodyguard pribadi Tuan Park yang menemani Chanyeol.

Chanyeol masih memandangi gedung sekolah sekaligus asrama itu dengan kerutan di dahinya. Ia masih mengamati disekitaran tempat ini. Merasa tidak asing? Tentu saja.

Chanyeol terduduk didepan pos satpam asrama bersama penjaga itu, paman Choi. Mereka saling bercanda tawa, hingga Chanyeol bertanya, "Paman, apa ada kiriman hari ini?" Dan itu membuat paman Choi jengkel.

"Pergilah, eomma mengijinkanmu. Dan untukmu, paman Choi. Buka pintu gerbangnya."

"Gomawo, eomma!"

Eomma..

Eomma..

Chanyeol melihat dengan jelas bayang-bayang ingatannya disana. Seperti tidak asing dengan tempat ini.

Hingga akhirnya seorang lelaki paruh baya yang muncul dengan segelas plastik kopi hangat ditangannya terkejut dengan kedatangan Chanyeol sekeluarga.

"Omo!" Bahkan kopi yang berada di tangannya pun bergetar hingga terjatuh dengan tidak elitnya di atas putihnya salju yang telah berubah warna menjadi sehitam kopi karna tumpahan kopi tersebut.

"C-chanyeol-ah!" Lelaki paruh baya tersebut sedikit berlari pada Chanyeol dan menyentuh kedua lengan Chanyeol.

"Aigoo. Jinjja, ini benar-benar kau?! Aigoo." Paman Choi berhamburan memeluk Chanyeol dan berulang kali meraba wajah atau bagian tubuh Chanyeol karna ia masih tidak percaya jika Chanyeol telah kembali.

"Ya. Ini aku, Chanyeol. Dan kau? Kau siapa? Apa aku pernah mengenalmu?" Selalu saja kalimat itu yang Chanyeol keluarkan ketika bertemu orang yang ia kenal dan menyapanya. Bahkan paman Choi melebarkan mulutnya karna tidak percaya dengan apa yang Chanyeol katakan barusan.

Sepertinya Chanyeol hanya bergurau, pikir Paman Choi. "Aigoo. Ternyata kau masih menyebalkan seperti dulu, eoh? Ini aku, paman Choi yang menyebalkan! Kau ingat? Sombong sekali, beberapa hari tidak bertemu membuatmu lupa segalanya disini." Ucap Paman Choi dengan menunjuk wajahnya sendiri.

"Ah maaf, mungkin lain kali aku akan mengingatmu." Ucap Chanyeol sopan sembari tersenyum lebar.

"Astaga. Kau ini keterlaluan! Bagaimana bisa kau melupakanku, eoh?!" Oh gosh, sepertinya Paman Choi melupakan keberadaan keluarga Chanyeol yang lainnya, sehingga menyebabkan sepasang mata yang menatapnya tajam kearahnya.

"Yak! Dia mengalami amnesia karna kecelakaan. Dan berhenti menyentuhnya tanpa seijinnya. Kurang ajar sekali kau." Dan sekarang, benar saja. Kau dalam masalah Paman Choi. Tuan Park memicingkan matanya tajam pada Paman Choi.

Paman Choi sedikit tersentak lalu ia menundukkan kepalanya, dan ia membungkuk, "Ah maafkan aku, tuan. Maafkan aku, Chanyeol." Dan terpaksa ia membungkuk pada Chanyeol.

1; THE MEETINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang