10. sepuluh

27.8K 1.7K 32
                                    

Banyak typo...
.
.
.

"Ayah dan dia tidak akan tidur bersama dan memberikan mu seorang bayi jadi berhentilah merengek dan meminta bayi, mengerti!!"

Kalimat yang di lontarkan oleh sathia menjadikan bella diam seribu bahasa

Dan keterdiaman gadis itu membuat orang sekitarnya merasa aneh

"Bella kenapa?" Tanya nyinya wina karena dia merasakan ke anehan pada cucu nya yang selalu ceria ini

Bella tak menjawab matanya menatap kosong ke arah benda kotak yang menampilkan gambar yang bergerak

Kini mereka berdua tengah duduk di sofa depan televisi sambil menonton kartun kesukan bella, sedangkan orang orang masih dalam aktifitas mereka masing masing

"Bella" nyonya wina memanggil lembut dengan mengusap puncak kepala sayang, menyadarkan bella

"Omaa.." ucap bella lirih, mendongkak menatap sang oma

"Ehm ada apa sayang?" Masih mengusap lembut kepala bella

"Omaa... ayah oma.." mata bella mulai berkaca kaca menampakan kesedihan

"Kenapa, kenapa bella menangis? Ada apa dengan ayah? Bilang sama oma" ucap nyonya wina mengucap air bening yang lepas dari pelupuk mata

"Hiks!... ayah, hiks ayah bilang gak akan kasih bella dede bayi oma hiks!!" Ucap bella mengungkapkan ketakutan di hatinya

"Kapan ayah bilang?"

"Ta hiks di..... pagi oma hiks, bella pengen dede bayi oma... huwa... "

"Emang ayah bilang apa sama bella? Ehm?"

"Ayah bilang hiks.. gak akan tidul sama bunda hiks dan gak akan kasih bella dede bayi... hiks huwa.." bella menjelaskan dengan senggalan tangisan

"Cup, cup jangan nangis sayang, jangan dengerin ayah, ayah cuman becanda kok, bella akan tetap punya dede bayi" nyonya wina memeluk bella dan menenangkan hatinya

"Ck, dasar awas kau ya!" Gumam nyonya wina menatap tajam ke depan memikirkan apa yang akan di lakukan

°°°

"Lo pusing?" Tanya selly menatap temanya yang sendari tadi memijat pelipisnya

"Gak kok he" kata syifa sambil tersenyum kiku

"Terus kenapa dari tadi lo pijat kening terus?" Tanya selly lagi

"Aku gak apa apa kok tenang aja" kata syifa dengan menormalkan tingkahnya yang menurut selly sedikit... aneh

Syifa menyuapkan lagi nasi goreng yang sudah hampir dingin

Mereka kini sedang berada di kantin menikmati makan siangnya

"Em maaf... boleh ikut bergabung?" Ucap seseorang sambil membawa makananya

"Hah?" Kami menatap laki laki yang tengah berdiri di samping meja

"Boleh ikut gabung? Soalnya gak ada meja kosong lagi" laki laki itu menjelaskan

"Eh.... boleh, silahkan" selly menjawab, ia mulai menggeser posisi duduknya dan mempersilahkan duduk pada laki laki itu

"Terima kasih" laki laki itu duduk di samping selly dan di depan syifa

Syifa melirik pada laki laki itu dia tengah melihat syifa dengan senyum manisnya. untuk menghargai laki laki itu syifa membalas senyumannya dan kembali melanjutkan makan

"Apa aku mengganggu curhat kalian?" Tanya laki laki itu karena kedatanganya memberhentikan perbincangan kedua perempuan itu

"Ah.. tidak, kami sudah selesai bicaranya kok, lagian kami hanya mengobrol bisa hehe" jelas selly sedikit canggum

Lagi lagi selly yang menjawab, syifa hanya memangku dagu sambil terus menyuapkan nasi goreng dengan malas

Laki laki itu melihat syifa dengan wajah yang tak bersahabat seakan akan dirinya tak mau di ganggu

"Apa kedatanganku mengganggumu nona?" Tanya laki laki itu lagi yang kali ini menunjuk pada syifa yang tengah memangku dagu

Syifa terdiam tak mengindahkan pertanyaan laki laki itu

"Fa!!" panggil selly pelan mencoba membangunkan lamuanan syifa

Laki laki itu masih melihat syifa yang terdiam sedangkan selly sedang berusaha membangunkan syifa dari lamunannya

Selly akhirnya menginjak kaki syifa, karena itu obsi terakhir untuk membangunkan syifa dari lamunan

"Aw!!.... sakit" jerit syifa memegang kaki nya yang di injak selly. Syifa langsung melihat selly sekedar ingin bertanya ada apa dengan dirinya tapi ternyata selly tengah memelototi dirinya

"Kau kenapa?" Tanya laki laki itu pada syifa

"Hah?... ah tidak hehe" jawab syifa dan memberi sedikit cengiranya

"Oh ya bagaimana dengan pertanyaanku tadi?" Tanya laki laki itu lagi

"Hah? Pertanyaan?" Syifa tak mengerti maksud dengan perkataan laki laki itu

"Tadi aku bertanya padamu apakah kedatanganku mengganggumu di sini?"

"Tidak!! tidak!!, hehe maaf tadi aku sedikit melamun"

"Tidak apa apa" jawab laki laki itu

Setelah perbincangan itu mereka pun kembali kedunia masing masing (alias saling diam)

"Oh ya kita belum kenalan" kata laki laki itu memecahkan keheningan setelah dia menyelesaikan makannya

Syifa dan selly saling melirik

"Iya hehe" jawab selly dengan senyumannya

"Aku selly dan dia teman aku syifa" kata selly memperkenalkan

"Aku genta" dia memperkenalkan

"Oh yah bentar lagi kami ada kelas, kami duluan ya, tidak apakan di tinggal?" Kini syifa yang menyahut, karena dia tak ingin di anggap jutek apa lagi atas tinggkahnya tadi

"Oh silahkan, saya juga bentar lagi pergi kok" balas genta

"Ya udah kalau gitu kami duluan ya" syifa dan selly mulai berdiri

"Assalamualaikum " salam mereka lalu beranjak dari hadapan genta

_________

Cuman bisa nulis segitu, jadi untuk part sekarang segitu aja dulu ya, nanti kita lanjut lagi oceh 👌

Thank you yang udah mau nunggu lofyo kalian 😘

'Perbaiki dulu shalatmu'

[NS1]Bunda PenggantiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang