15. lima belas

28.4K 1.8K 95
                                        

Banyak typo...
.
.
.
"Ayah bilang gitu sama bella"

Bella begitu menggebu gebu menceritakan akan percapakan dirinya dengan sang ayah

Huh... syifa menghembuskan nafas lelah, apa yang harus dia lakukan pada anak kecil ini

"Sekarang bella tidur ya!" Perintah syifa mengalihkan pembicaraan dia mulai membaringkan bella dan dirinya

"Bunda, bunda bukan pacal om itu kan?" Tanya penasaran bella yang kini sudah ada dalam pelukan syifa

Syifa tersenyum simpul "bukan sayang om itu cuman teman bunda" balas syifa menyakinkan

"Bunda tidak akan bikin dede bayi dengan om itu kan"

Syifa tidak tahu takdir apa yang akan datang padanya, syifa tak bisa menjawab pertanyaan bella untuk kali ini

Bukan berarti syifa berharap genta menjadi suaminya tapi lagi laki syifa tidak tahu takdir jodohnya

Syifa kembali tersenyum "sekarang kita tidur ya, sayang"

"Tapi bunda tetep di sini, kan?"

"Iya bunda di sini kok, tidur sama bella jadi jangan khawatir ya sayang, sekarang kita tidur"
Bella kini mencari posisi nyaman dalam pelukan syifa kemudian dia hanyut kedalam alam mimpi

Syifa menepuk nepuk pelan bokong bella, pandangan menerawang jauh

Syifa tidak tahu apa yang akan terjadi di masa depan

Menghembuskan nafas lelah, lalu ia pun mulai ikut bella untuk menjelajahi alam mimpi

***

"What?!! Hahaha serius lo? Gila anak sekecil itu?" Selly tidak berhenti mendengar cerita syifa tentan ke posesif an bella pada syifa

"Udah deh sel gak lucu" ketus syifa tak suka

"Iya iya maaf" balas selly sembari menghentikan tawanya

"Gue jadi pengen tahu deh gimana wajah bella, kaya bapaknya gak sih?"

"Ya mana aku tahu, aku bukan orang yang suka melihat detai wajah orang ya"

"Ck, gitu aja marah lagian masa setiap hari ketemu gak bisa mengebayangin wajah mereka sih" gerutu selly

"Yah--"

"Tunggu dulu, itu bukanya... majikan lo yah" ujar selly

"Hah?"

"Itu lihat deh" tunjuk selly ke arah belakang syifa

Walau hanya pernah sekali dan juga sekilas tapi selly masih ingat akan wajah rupawan majikan temanya ini

Syifa berbalik melihat apa yang di tunjuk selly yang tepat ada di belakangnya

Deg

'Eh iya itu tuan sathia dan... perempuan itu lagi?' Batin syifa menyahut

Saat ini selly dan syifa sedang berada di kafe yang tak jauh dari kapus mereka

"Benerkan itu majikan lo?" Tanya selly lagi ketika syifa sudah  kembali menghadap ke arah selly

"I..iya" entah tiba tiba syifa gugup

[NS1]Bunda PenggantiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang