12. dua belas

26.8K 1.7K 41
                                    

Banyak typo

.
.
.

Kelas berakhir, waktu menunjukan 16.30 aku telat setengah jam dan aku harus cepet cepat pulang

Aku harus cepat cepat masak, hari ini bi suri sedang sakit, tadi bi suri menelepon katanya dia tak bisa masak karena kepalanya sakit

Aku buru buru keluar dari kelas, dan melewati mereka tanpa menyapa

Temanku hanya selly tak ada yang lain, entah tak ada yang mau berteman dengan ku atau aku yang terlalu acuh

"Syifa" panggil seseorang dari arah belakang

Aku berhenti lalu menengok ke arah belakang melihat siapa yang memanggilku

"Kenapa buru buru apa ada sesuatu yang terjadi?" Tanya orang itu yang sudah berada di depanku

"Tidak! Tidak ada apa apa, hanya saja ada urusan mendadak" jawab syifa tidak lupa dengan senyumnya

"Biar aku antar" katanya

"Tidak perlu" jawab syifa cepat

"Tidak perlu aku bisa naik taksi" lanjut syifa menolak

"Kamu bilang ada urusan mendadak, biar ku antar agar lebih cepat" ucapnya memaksa

"Tidak perlu, sungguh aku bisa pulang sendiri" kata syifa masih menolak

"Sekarang hampir jam lima dan waktunya para pegawai kantoran pulang, kalau kamu pulang naik taksi kamu bisa terjebak macet" jelasnya setelah melihat jam yang ada di tanganya

"Dan akan lebih cepat dengan motor" lanjutnya memberi solusi

'Benar juga, kalau aku naik taksi pasti aku kejebak macet apa lagi di jam segini, tapi kalau aku terima tawaran genta aku tidak terbiasa satu motor dengan laki laki apa lagi kami bukan muhrim' pikir syifa

"Bagaimana?" Tanya genta karena melihat keterdiaman ku

'Bagaimana ini' batin syifa sambil melihat jamnya yang terus maju 'sebaiknya aku terima saja dari pada nanti para majikan ku sudah datang sedangkan aku belum masak apa apa bisa di pecat aku' pikir syifa sambil mengerinyitkan dahi ekpresi ngeri

"Syifa, bagaimana?" Genta membangukan ku dari lamunan

"Eh iya? Emm... baiklah" putus syifa

"Kalau gitu kamu tunggu di sini aku ambil dulu motorku" kata genta dia pun pergi mengambil motornya

Sambil menunggu genta aku melihat ponselku takut ada pesan

"Kak syifa?" Ucap seseorang memegang bahuku

Aku terperenjat kaget atas sentuhan itu "nita kau di sini?" Syifa terkejut melihat nita ada di sampingnya

"Kak apa kabar?" Tanya nita memeluk syifa

Syifa membalas pelukan nita "alhamdulillah baik, bagaimana denganmu?" Tanya balik syifa

"Alhamdulillah aku juga baik" nita melepaskan pelukan itu

"Bagaimana dengan om dan tante?"

"Mereka juga baik" balas nita

"Alhamdulillah, kamu sedang apa di sini?"

"Aku sedang menjemput kak feni"

"Oh ya bagaimana dengan feni apa kah dia baik? Dia juga kuliah di sini?" Tanya syifa lagi

"Kak feni baik, iya dia kuliah di sini juga" balas nita

"Oh... gitu, aku tidak pernah melihatnya, hehe mungkin akunya yang kurang aktif" kata syifa pelan

[NS1]Bunda PenggantiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang