16. enam belas

27.1K 1.9K 151
                                    

"Ana, kenapa kamu kemalin tidak sekolah, apa kamu sakit?" Tanya bella pada rana karena tidak menemukan rana sekolah kemarin

"Oh gak kok kemarin bunda baru pulang dari rumah sakit, jadi aku gak sekolah" jelas rana

Mereka kini tengah menunggu jemputan untuk pulang

"Bunda ana sakit?" Tanya bella lagi "gak kok, gak sakit bunda dari rumah sakit karena sudah melahirkan" ujar rana

"Melahilkan?" Heran bella

"Iya melahirkan dede bayi, bella tahu? bayi nya sangat lucu" ucap rana dengan wajah berbinar bahagia

"Aku pun tidak mau jauh dari dede bayi bahkan tadinya aku tidak akan sekolah hari ini, tapi bunda bilang aku harus sekolah kalau gak sekolah aku gak boleh cium dede bayi" lanjut rana merenggut sedih

"Benar kah sangat lucu?" Bella tak menghiraukan keluhan rana karena yang dia pikirkan bayi yang sangat lucu

"Iya sangat lucu pipinya sangat empuk aku suka menciumnya" rana kembali berkata dengan nada bahagia

"Bolehkan aku melihatnya?" Pinta bella dengan suara pelan karena takut rana menolak

"Hah? Bella mau melihanya?" Rana menatap bella bertanya

"I..iya bolehkah?" Tanya bella lagi dengan suara takut

"Tentu saja boleh, pasti bella pun akan suka" jawab rana melegakan ketakutan bella

"Ayo jemputanya sudah datang" ajak rana menarik tangan bella

"Bella belum izin sama ayah" ucap bella menghentikan langkah mereka yang sudah di depan pintu mobil

"Hah? Tus bagaimana" rana menatap bella meminta jawaban

"Bella tidak tahu" jawab bella sedih

"Ayo non" ujar sopir rana yang sudah membukakan pintu mobil untuk mereka

Rana menatap lekat sopirnya itu lalu berkata"Pak tunggu dulu sebentar ya ana mau ke bu guru dulu sebentar"

"Ah ya non" balas sopir itu dan rana pun kembali menarik bella ke arah sekolah "ana kita mau ke mana?" Tanya heran rana

Mereka menghentikan langkah lalu rana pun menyeruakan idenya "Kita minta bantuan bu gulu aja buat bilang sama ayah bella kalau bella mau main ke rumah ana, gimana?"

Bella terdiam menimbang ide dari temanya itu " baiklah ayo kita minta bantuan bu gulu" ujar bella semangat

Dan mereka pun meminta bantuan pada guru untuk memintakan izin pada sathia bahwa bella pergi ke rumah rana

Karena sathia yang tengah meeting iapun mengizinkan bella tanpa berpikir lagi

"Kita udah sampai ayo" ajak rana, mereka mulai memasuki rumah mewah bercat emas itu

Dengan hati gembira bella dan rana berlari menuju kamar bayi

Dan untungnya bayi itu tengah terbangun hingga mereka berdua di perbolehkan untuk melihat adik rana

[NS1]Bunda PenggantiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang