4. empat

29.6K 2.1K 36
                                    

Di follow dong akunya, vote and coment juga biar tambah semangat bikin ceritanya ya ya ya.....

Awas banyak typo....

Sudah hampir satu minggu pertemuan antara syifa dan bella dan panggilan bunda pun sudah hampir melekat pada diri syifa

Dan bellapun sudah sangat nyaman dekat dengan syifa bahkan kedekatan mereka seperti layaknya seorang anak dan ibu

"Assalamualaikum "

"Walaikumsalam"

"Maaf bi baru pulang tadi aku jenguk temanku dulu"

"Iya, cepet kamu mandi nanti bantuin bibi"

"Siap bi" kemudian syifa melenggang menuju kamarnya dan membersihkan diri sebelum membatu bi suri buat makan malam

"Bibi" ucap seseorang dengan suara lemah karena bangun tidur

"Eh non bella udah bangun, ada apa? Apa non mau sesuatu" tanya bi suri pada bella yang tengah berdiri di samping pintu sambil menggosok gosok matanya karena baru bangun tidur

"Apa bunda udah pulang?" Bella sudah menunggu syifa dari dia pulang sekolah taman kanak kanaknya

Bella sudah sekolah di taman kanak kanak arroyan, dia daftar di tk itu dua hari dari kepulangnya

Bahkan dia daftar bersama syifa dan sathia, dan saat itu orang orang memandangnya seperti keluarga bahagia

Walau pada kenyataanya syifa sungguh canggum dan malu karena dia menyadari dia hanyalah pembantu yang di panggil bunda oleh cucu majikanya

"Baru aja dia pulang" jawab bi suri

"Telus bunda sekalang ke mana, kok gak langsung temui bella?" Tanya bella sambil melihat kiri kanan memastikan keadaan syifa

"Bundanya lagi mandi, bentar lagi selesai kok, non tunggu aja di kamar non nanti bibi suruh bunda ke kamar non"

"Gak mau bella mau ketemu bunda, udah kangen bella mau ke kamal bunda aja" katanya dengan suara manja

Dan tanpa menunggu jawaban bi suri dia sudah berjalan menuju kamar syifa dan bi suri

Kamar yang tak di kunci memudahkan bella masuk ke kamar tersebut

Bella celingak celinguk melihat kamar yang kosong tapi ada suara air dari ruang kamar mandi

Bella berjalan menuju kasur kemudian dia duduk di atas kasur dengan menghadap ke arah kamar mandi yang tertutup

Beberapa menit kemudian pintu kamar mandi itu terbuka, bella yang tengah berbaring karena lama menunggu syifa mandi akhirnya kembali duduk

"Bella?" Syifa terkejut melihat bella yang tengah duduk di atas kasur dengan tatapan polosnya

"Bunda" bella turun dari kasur itu dan mendekat ke arah syifa berdiri kemudian memeluknya

"Kenapa bunda lama banget sekolahnya bella kangen" kata bella yang berada dalam pelukan syifa

"Hehe, baru di tinggal sehari aja udah kangen" kata syifa sambil terkekeh

"Emang bunda gak kangen sama bella?" Tanya bella melonggarkan pelukan nya

Syifa menatap bella dan kembali terkejut karena mata bella tengah berkaca kata dan satu kali saja menutup mata mutiara bening itu akan tumpah

"Bunda juga kangen kok, kangeeen banget" ucap syifa sesegera mungkin sebelum bella mengeluarkan air matanya

"Benelan bunda kangen bella" kata bella dengan suara yang berubah menjadi ceria dan mata yang menjadi berkilat bahagia

"Beneran, bunda kengen banget sama bella, bahkan kangen bunda sama bella lebih banyak"

"Aku yang lebih banyak" kata bella menegaskan sambil menghentakan satu kaki

"Iya iya kamu lebih banyak kengenya, udah jangan manyun terus nanti kaya bebek, kamu mau kaya bebek?" Kataku menakut nakuti lalu terkekeh geli melihat bella yang gelagapan

"Ya udah jangan manyun terus, senyum senyum" ucapku

Bella pun tersenyum, dengan deretan giginya yang putih juga bersih

"Uuuuhhh manisnya anak bunda"

"Iya dong" jawab bella percaya diri

Merekapun tertawa bersama entah karena apa, yang mereka rasakan hanyalah kebahagian

"Udah ah, ayo keluar bunda mau bantuin bi suri masak"

"Aku juga mau bantuin" kata bella semangat

"Emang bella bisa masak?" Tanya bella dengan nada menggoda

"Kan ada bunda, pasti bunda mau bantuin bella, iya kan?"

"Gak ah gak mau nanti yang ada bukan bantuin bi suri malah bikin bi suri kerepotan" kataku dengan nada jail

"Yah bunda" bella menundukan wajahnya dan siap meluncurkan air matanya

"Hehe, kamu ini kok nangis sih kan bunda becanda, boleh kok kamu boleh bantui"

"Ikh... bunda kok jailin aku sih kan aku jadi malu sama bunda udah nangis" kata bella dengan memukul kecil lengan syifa

Syifa tertawa karena tingkah bella dan bella pun tertawa melihat bundanya tertawa karena dirinya yang cengeng

"Den? Aden sedang apa di sini?" Tanya bi suri pada sathia yang tengah berdiri di depan pintu kamar dirinya dan syifa

"Eh.... gak kok" kata satya kemudian pergi begitu aja

Bi suri keheranan kenapa satya berdiri di depan kamarnya, tapi setelah mendengar tawa dari arah kamar dia baru menyadari bahwa satya tengah menguping pembicaraan anaknya dan pembantu yang di panggil bunda oleh anaknya

"Bella lebih memilih menunggu syifa dari pada aku" batin sathia sedikit sedih...

_______

Lima part dulu ya teman

Vote, comen and follow ok
Thank you

'Perbaiki dulu shalatmu'

[NS1]Bunda PenggantiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang