Happy Reading :)
Rose menghentikan aksinya menyayat tubuh Romy dan menunggu ia selesai bicara.
"Akhhkkkk.........."
"Cepat katakan BAJINGAN!!!!!!!!" Rose berteriak begitu kencang Lisa dan Jungkook yang sedang menikmati aksinya jadi terhenti.
"Rose tak apa????" Tanya Jungkook khawatir.
Rose tetap menunggu Romy menyelesaikan ucapan nya dengan tangan yang mencengkeram kuat rambut Romy.
"Akhhkkkhhhkkk......"
"KATAKAN!!!!!!!!!!————"
Romy seperti enggan untuk mengatakan pada Rose.
Rose menarik begitu kuat rambut Romy tak peduli jika urat leher Romy sudah hampir putus dengan Daging, tulang dan darah yang meleber di sekitar leher Romy.
Membanting kepala Romy kelantai membuat kepala Romy terbentur begitu keras. Rose muak dan tak sabar menunggu dan berakhirlah begini.
"Ketua Rose——— secepat itu???"
Lisa memandang jasad tubuh Romy yang sudah terbujur kaku dengan mata melototnya. Dan kepala yang SEDIKIT lagi terlepas dari tempatnya."Aku MUAK................"
Rose mengangkat pistol kesayangannya itu kearah jasad Romy mencari tempat-tempat dimana ia akan melesatkan peluru ditubuh Romy.
🔫DOOOORR......
Tepat diarea jantungnya. Mengingat dimana jantung sang Mommy yang juga terhunus peluru sialan itu.
🔫DOOOORR.......
Tembakan kedua tepat di dahi Romy, peluru yang masuk kedalam dahi Romy memuncratkan darah segar yang menutupi seluruh wajahnya.
🔫DOOORRR.........DOOORRR
Dua tembakan terakhir dengan mulus kedua peluru Rose tepat masuk kedalam kedua bola mata Romy.
Peluru yang menancap dikedua mata Romy menekan darah dan cairan-cairan aneh yang ingin keluar.Darah-Darah segar merembes dimana-mana membuat bau anyir yang menyengat di sekitar jasad Romy.
Rose, Jungkook, dan Lisa berhenti memandang Romy dan beralih pada PakPyo yang sudah berada diakhir kematiannya.
Dengan kulit tubuh yang mengelupas, paha kaki kiri yang baru saja terlepas dari pisau yang menancap."Giliranmu.. Katakan siapa orang yang ikut dalam kejadian itu!!" Rose memasang wajah datarnya menunggu jawaban pak tua itu.
"Tch... Untuk..Akhhkhh...Apa aku memberitahu mu?" Pakpyo membalas dengan nada ejekan.
"Lalu jika aku menghabisi keluargamu. Kau juga tak akan memberitahuku???" Rose menyeringai benci.
PakPyo membulatkan matanya kaget dan marah.
"Jangan.. Akhkkhk...pernah sentuh keluar..gaku.. Akhkk"
Rose tersenyum miring dan berjalan menghampiri PakPyo.
"Kau marah jika aku menyakiti keluargamu. Apa kau tak pernah berfikir saat kau menyakiti keluargaku??"
Pakpyo bungkam atas ucapan Rose.Pakpyo menghela nafas berat lalu mendongkak menatap Rose.
"Orang itu mungkin dekat denganmu..........Akhhkhkkk— Aku saja baru dihianati oleh nya SIAL..Akhhkhhkk————"Giliran Rose, Jungkook, dan Lisa yang terkejut dengan perkataan PakPyo.
"Apa maksudmu!!!?!?!?!!!!!——"
Menarik kemeja kotor Pakpyo yang penuh bercak darah.
KAMU SEDANG MEMBACA
KILLER || [SugaRose]
FanfictionDendam,amarah,dan kekecewaan itulah perasaan yang kini menyelimuti seorang gadis cantik yang dulunya hyperaktif dan mudah bergaul sekarang menjadi seorang gadis yang dingin dan pendiam akibat dari kejadian masalalu yang mengenaskan _(._.)_ ~psychopa...