Happy reading ^=^
ROSE POV
Lengan kekar Yoongi masih memelukku dengan rapat. Ada sesuatu yang aneh berdesir dalam tubuh ku.
Aku semakin mencengkeram kuat pisau pada genggaman tangan kiriku."Baunya haruuum" Yoongi berguman kecil, sehingga deru nafasnya sangat terasa di sepanjang leherku.
Sesuatu perasaan nyaman dan juga benci disaat bersamaan di hatiku. Dan juga menginginkan moment ini tak cepat berakhir.
Apa yang sedang kau pikirkan Rose?
Cukup! ini hal terbodoh yang ku pikirkan.
"Apa yang kau lakukan Yoon-?" akhirnya aku tersadar dan menggertak nya.
"Apa lagi?"
Sudah kuduga jika Min sialan ini malah balik bertanya.
"Aku masih memasak Yoon, lepaskan tanganmu!...Atau pisau ini menancap diperutmu.."
Aku semakin berontak dan menggerakkan tubuhku kesegala arah berharap Min sialan ini melepasku.
"Sebentar saja begini!. Masaklah aku tak menggangguuu..." kepala yoongi semakin mendusal diantara ceruk leher ku, mencari kenyamanan sendiri. Sedangkan kedua tangannya semakin mempererat pelukannya padaku.
DEG...
Cukup! Apa-apaan dengan degupan jantungku ini.
Berhenti! Ini semakin gila jika dipikirkan.
"Aku tak bisa bergerak dengan bebas, lepaskan!" jemari tangan kananku mematikan kompor listik ini. Dan diam menunggu Yoongi bicara.
"Eugh... Maaf!" dengan santai Yoongi mengatakan itu, alisku menukik tajam.
Apa-apaan pria ini minta maaf dengan santai dan masih memelukku rapat. Tunggu sampai tangan mulusmu itu terpotong oleh pisau ku ini Yoon-.
"Kubilang lepaskan!"
"Tidak mauuuu" Yoongi semakin membuatku kesal pagi hari ini. Baiklah kan kuturuti permainanmu hari ini.
"Aku tak bisa masak kalau begini terus" ucapanku kubuat selembut mungkin dan mungkin terdengar merajuk.
Tch! Memuakkan.
"Aku kan tak menyuruh mu masak?" pelukan Yoongi semakin membuatku sesak nafas, dan apa tadi? Dia tak menyuruhku masak!.
Ok mungkin dia tak menyuruhku masak mungkin benar, aku yang menyuruh diriku sendiri untuk masak.
Ooohhhh. Ayolah Roseane Park kenapa kau tadi berinisiatif masak? Dasar Idiot.
"Ya, hanya karna ini masih pagi dan kau mungkin belum bangun dan sarapan. Karna aku kemari membawa kue beras itu, jadi aku hanya iseng sekalian masak disini!,
Tapi kalau kau tidak mau yasudah aku tidak jadi masak"."Dan membuang masakan seharum ini?," Oh jadi yang ia katakan tentang bau harum ini ternyata masakan nya.
Pikiran aneh apa yang merasuki mu Rose, jangan jadi bodoh!.
"Pokok nya harus kau lanjutkan! Aku benar-benar lapar sekarang"
Aku mumutar bola mataku jengah dan mengangguk ringan tanpa ingin mengatakan apa-apa lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
KILLER || [SugaRose]
FanficDendam,amarah,dan kekecewaan itulah perasaan yang kini menyelimuti seorang gadis cantik yang dulunya hyperaktif dan mudah bergaul sekarang menjadi seorang gadis yang dingin dan pendiam akibat dari kejadian masalalu yang mengenaskan _(._.)_ ~psychopa...