Happy reading :)
Sinar matahari telah muncul untuk menyinari makhluk dibumi dengan sejuta kehangatan dalam dinginnya cuaca hari ini. Setelah hujan kemarin yang baru saja reda.
Tapi tidak dirumah paman Jeon seperti sekarang, bahkan tanpa sinar matahari pun keadaan di dalam rumah terasa sangat panas dengan suara bentakan dan teriakan yang memekakan telinga.
"Aku tak tau, jung!!!!" bentak lisa dengan suara serak.
"Kau seharusnya tau LISA!," balas jungkook marah.
"Apa gunanya kau ikut bekerja di perusahaan Min sialan itu, jika sekarang saja kau tak tau dimana Rose berada"
Paman Jeon hanya bisa melihat pertikaian itu karna ia tau jika bukan saat nya ikut campur disituasi ini, karna dia tau jika ini juga menyangkut perasaan hati diantaranya.
Paman jeon hanya mengutak atik ponselnya dan menyuruh anak buahnya untuk mencari keberadaan Rose.
Keadaan lisa sangat kacau dengan nafas yang terengah-engah, kantung hitam yang sangat terlihat dibelahan matanya dan juga baju yang sama yang dipakai lisa kemarin.
Dan keadaan itupun tak hanya lisa, jungkook pun begitu, mereka dari kemarin mencari Rose hingga pagi hari ini tapi tak kunjung tau dimana Rose berada.
Rose memang sangat sulit dilacak bahkan mustahil. Seperti hilang ditelan bumi.
"Kupikir aku bisa mengandalkan mu, tapi apa? Kau bahkan tak bisa apa-apa, dimana Rose sekarang saja kau tak tau" celetuk jungkook dengan tatapan nyalang yang menusuk menatap lisa.
"Kau bahkan tak berguna!!"
"Tak kusangka kau bisa sebodoh ini LISA!!! Kecerobohan sedikitpun itu bisa FATAL!!!" Jungkook membentak Lisa dengan sangat keras.
Hati lisa terasa teriris dengan segala makian jungkook. Lisa begitu menyesal karna ia lupa menanyakan kemana Rose pergi kemarin dan lupa untuk memberi tahu Rose untuk mengaktif kan aplikasi pelacak khusus di ponsel canggih milik Rose.
Dan itu kecerobohan yang sangat serius.
"Maa..f.. ini salah ku karna aku... tak bisa melacak keberadaan ketua Rose dari kemarin hingga sekarang..Kumohon maafkan aku." Lisa tetap bersuara meski dengan suara serak yang makin terasa menyakitkan jika didengar.
Seakan tak peduli dengan perkataan Lisa, Jungkook beranjak dari duduknya dan berjalan kearah jendela kaca yang langsung mengarah ke gerbang luar rumah, berharap Rose datang.
"Dimana kau sekarang, aku khawatir sekali...apa kau baik-baik saja?"
"Bagaimana keadaan mu Rosee.."
Gumam jungkook dengan nada khawatir yang sangat ketara.Mata lisa memanas, air mata yang ia tahan sudah siap tumpah kapan saja, Lisa lelah, lelah dengan cinta sendirinya. Cinta yang dirasakan sepihak tanpa ada balasan dari orang lain Itu sungguh menyakitkan.
Selalu seperti ini, tapi dengan segala makian lisa tetap bisa bertahan tapi entah dengan sekarang. Lisa seperti sedah terlalu jauh untuk menggapai jungkook.
Menyakitkan dengan cintanya sendiri yang bertepuk sebelah tangan.'Mungkin aku harus berhenti. Ini menyesakkan'
KAMU SEDANG MEMBACA
KILLER || [SugaRose]
FanfictionDendam,amarah,dan kekecewaan itulah perasaan yang kini menyelimuti seorang gadis cantik yang dulunya hyperaktif dan mudah bergaul sekarang menjadi seorang gadis yang dingin dan pendiam akibat dari kejadian masalalu yang mengenaskan _(._.)_ ~psychopa...