Happy reading :)
Setidaknya tinggalkan sesuatu untuk saya☺
Yoongi berdiam diri dengan duduk santai di kursi balkon kamarnya. Meski memakai sebuah kaos putih pendek dan celana pendek hitam ia tetap santai meski dengan suasana angin malam yang menyejukkan dan membuat kulitnya terasa tertusuk.
Didampingi segelas cangkir kopi panas ditangan kanannya menambah kesan tenang.
Lampu-lampu berwarna warni dibawah sana membuat Yoongi larut dengan pandangannya. Sebuah imajinasi yang terngiang dalam otak dan benak hatinya, inginnya ia mengambil lampu-lampu itu dan di masukkan kedalam saku agar ia merasa ada warna dalam tubuhnya.
Mata sipitnya yang biasanya selalu tajam berubah menjadi lebih kalem dan lembut. Seakan membiarkan hatinya tenang malam ini.
Sembari mengingat kejadian kemarin malam Rose dan Yein yang tidur di rumah ini bahkan mereka seranjang, itu adalah hal yang begitu tak pernah terlintas dibenaknya. Juga kejadian siang hari tadi yang masih diliputi kedukaan dan juga kesedihan.
"Cukup lama aku hanya terus merencanakannya, tanpa punya keberanian mengungkapkan nya, aku ragu dengan ini,"
"Maaf karna aku pengecut."
Diletakkannya cangkir putih ditangan kanannya itu ke meja kecil disampingnya. Menghembuskan nafas berat dan menutup wajahnya dengan kedua telapak tangan.
Sial. Rencananya untuk menenangkan pikiran nya gagal sudah. Semakin tak ingin dipikirkan semakin terpikir.
"Kenapa masalah ini tak selesai-selesai," geramnya marah.
"Apa pantas kukatakan sekarang? dalam situasi ini?."
Yoongi berdiri dari duduknya dan berjalan kearah pagar kaca didepannya, menenggelamkan kepala kedalam lipatan tangan yang menumpu pada pagar kaca tadi dan membiarkan rambutnya berantakan tertiup angin.
Tak lama kemudian Yoongi menegapkan kembali tubuhnya dengan tangan kiri yang menyugar rambut kebelakang.
"Jika memang bisa ingin kukatakan sekarang, tapi aku tak ingin egois," suara pasrah dan gusar terdengar lirih dari bibir Yoongi.
"TIDAK..TIDAK SEKARANG!" Yoongi membentak dirinya sendiri. Katakanlah Yoongi gila, jika memang sudah dihadapkan dengan situasi ini.
Yoongi meraih cangkir kopi nya di meja dan juga ponselnya lalu berjalan masuk kedalam kamar, dan menutup pintu kaca yang menghubungkan ke balkon tadi.
Didalam kamar yang bernuansa monokrom ini Yoongi sudah menutup sebagian dari tubuhnya dengan selimut tebal hitam dengan tangan yang masih mengotak-atik ponselnya. Tak lama kemudian ia meletakkan ponselnya asal dan mulai tertidur dengan seluruh tubuh yang tertutupi selimut.
Menunggu esok sang surya yang menyapa, Ia harus menyiapkan diri.
†
†
†
†Pagi hari yang cerah ini dengan sinar matahari yang begitu semangat untuk menyinari membuat banyak orang semangat memulai hari.
Tapi sedikit berbeda bagi seorang gadis yang sedang berjalan kaki sambil menenteng sebuah paper bag berukuran sedang bewarna biru laut.
KAMU SEDANG MEMBACA
KILLER || [SugaRose]
FanfictionDendam,amarah,dan kekecewaan itulah perasaan yang kini menyelimuti seorang gadis cantik yang dulunya hyperaktif dan mudah bergaul sekarang menjadi seorang gadis yang dingin dan pendiam akibat dari kejadian masalalu yang mengenaskan _(._.)_ ~psychopa...