Dear: 5

6K 776 82
                                    

Adakah yang menunggu cerita ini? 😌😌

---

Happy reading 😊

🍁🍁🍁🍁

"Masih takut?" Tanya Taeyong saat dilihatnya Jisoo yang sudah siap mengenakan seragam sekolah lengkap.

"Tidak, kau tau aku gadis yang kuat." Ucap Jisoo sembari tersenyum dan langsung menggandeng lengan Taeyong untuk berjalan keluar flat.

"Emm." Gumam Taeyong ragu sembari melirik Jisoo yang sudah duduk manis di samping kemudi.

"Kenapa?" Tanya Jisoo menatap Taeyong yang terlihat ingin mengatakan sesuatu.

"Aku tau setelah ini pasti akan banyak masalah." Ucap Jisoo seolah bisa membaca pikiran Taeyong.

"Hmm." Gumam Taeyong membenarkan dan langsung melajukan mobilnya menuju sekolah.

---

"Bitch!" Pekik segerombolan gadis pada Jisoo yang kebetulan baru dari kamar mandi. Tentunya tidak bersama dengan Taeyong. Jelas dia tidak semanja itu.

"Bitch?" Gumam Jisoo sembari mengernyit menatap lima orang gadis dengan gaya soknya.

"Kau terlalu manja atau hanya mencari perhatian dengan tingkah bitch mu?" Tanya seorang gadis bernametag Yoo Jaeya.

"Dia benar-benar jalang." Imbuh teman Jaeya.

"Kalian membicarakan apa?" Tanya Jisoo basa-basi.

"Kau bitch!" Tunjuk Jaeya dengan wajah mencemooh.

"Kenapa?" Tanya Jisoo santai.

"Kau hanya anak baru yang selalu menempeli Taeyong kemana pun. Apa kau tidak melihat jika dia risih?" Jelas teman Jaeya satu lagi.

"Dasar manja, genit, dan tidak tau diri." Imbuh teman Jaeya satunya lagi.

"Kalian fans Taeyong?" Tanya Jisoo sembari mengernyit.

Dia memang selalu pergi dengan Taeyong, tetapi bukan berarti dia bitch bukan? Manja? Genit? Tidak tau diri? Siapa mereka berani mengatai Jisoo?

"Dia pura-pura dungu." Ucap salah satu teman Jaeya diikuti tamparan keras di pipi kiri Jisoo.

"Sial." Umpat Jisoo menahan sakit.

"Kau memiliki masalah denganku?!" Tanya Jisoo menatap semuanya tajam.

"Hmm, satu yang kuinginkan jauhi Taeyong dan berhenti bertingkah seperti jalang, ya meskipun kau memang jalang." Ucap Jaeya dengan santai dan senyum mencemooh.

"Wah jalang mengucapkan kata jalang." Ucap Jisoo dengan senyum meremehkan. Dan berhasil, kelima orang itu mulai marah.

"Kalau aku tidak mau menjauhi Taeyong kalian mau apa? Memang kalian siapa Taeyong, huh? Kekasih? Bullshit sekali." Tantang Jisoo dengan seringaian.

Tenang di sini ada Taeyong. Jadi, jika dia membuat sedikit masalah sepertinya tidak apa-apa. Seperti yang Jisoo kira, kini dia dikeroyok habis-habisan oleh kelima orang di depannya tadi. Dalam hati Jisoo bimbang, apa tidak masalah dia menggunakan jurus ajaran Taeyong? Akan tetapi, Taeyong bilang itu untuk melawan pria jahat. Lalu bagaimana jika lawannya perempuan? Kenapa Taeyong tidak mengajarinya?

Akhirnya Jisoo hanya bisa menarik rambut dan mencakar secara asal. Awalnya dia pikir mereka hanya akan menarik, menampar, atau mencakar saja, tetapi nyatanya ada yang menendang perut Jisoo. Jadi, jangan salahkan jika Jisoo terpancing emosinya.

Dear  ::✓::Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang