Happy reading 😊
🍁🍁🍁🍁
"Minhyun mengajakmu bertemu di belakang stadion lama yang sudah tidak dipakai." Ucap Eunwoo setelah dia meminta maaf pada Taeyong masalah kemarin.
"Jam berapa?"
"Pulang sekolah ini."
"Apa aku harus datang sendiri?"
"Kau pikir ini sinetron?!" Timpal Yuta tiba-tiba dengan wajah kesal.
Ya masa Taeyong harus datang seorang diri dan jangan menelpon polisi, seperti itu? Sinetron sekali.
"Aku akan ikut." Jawab Eunwoo dengan wajah yakin.
"Kami ikut." Koreksi Jaehyun yang diangguki setuju oleh Yuta dan yang lainnya.
"Kita bagi saja." Ucap Taeyong setelah merenung sejenak.
"Jaehyun, kau awasi Jisoo dan Rose. Antar mereka pulang." Perintah Taeyong dengan nada mutlak tak terbantahkan.
"Eunwoo, aku butuh kau untuk tahu siapa saja yang mengeroyokmu waktu itu."
"Yuta... ikut saja. Terkadang mulut cerewetmu bisa digunakan untuk mengecoh." Imbuh Taeyong yang langsung dibalas decihan kesal oleh Yuta.
"Doyoung, kau ikut kami dan Ten, ikuti Jaehyun tanpa mencolok." Perintah Taeyong lagi yang diangguki cepat oleh keduanya.
"Bersiaplah untuk nanti." Imbuh Taeyong yang diangguki oleh semuanya.
"Tetapi... kau tidak akan mengatakan hal ini pada Jisoo?" Tanya Doyoung ragu.
"Lebih baik tidak membuatnya khawatir."
"Apa ayahmu akan ikut bertindak?" Kini Ten ikut membuka suara.
"Tidak. Aku sudah terlepas darinya. Jika sangat mendesak, baru aku memberitahunya."
"Berarti ini debut pertama kita tanpa campur tangan Tuan Lee?" Timpal Yuta tiba-tiba dengan nada antusias.
"Anggap saja seperti itu." Jawab Taeyong dengan senyum samar.
---
"Pulang dengan Jaehyun? Memang kau mau kemana?" Tanya Jisoo saat Taeyong menyuruhnya untuk tidak pulang bersama pria itu.
"Ada urusan."
"Boleh aku ikut?"
"Tidak. Kau akan pulang dengan temanmu juga."
"Rose? Dia juga ikut denganku?"
"Hmm, bukankah dia sudah kembali sekolah?"
"Sudah."
"Kalau begitu, pulang dengannya."
"Baiklah." Jawab Jisoo sedikit tidak rela.
"Sampai bertemu di flat. Mungkin aku akan pulang terlambat." Ucap Taeyong kemudian diikuti kecupan singkat di pipi Jisoo.
"Hmm, hati-hati." Jawab Jisoo dengan senyum manis.
"Kenapa?" Tanya Jisoo masih dengan senyumannya saat Taeyong malah menatapnya tajam.
"Aku tidak bisa pergi jika kau terus saja memelukku, Dear." Desis Taeyong yang hanya dibalas kekehan tanpa dosa oleh gadis itu.
"Hati-hati." Seru Jisoo sekali lagi saat Taeyong melenggang keluar kelas.
"Jisoo?" Panggil Rose pelan yang muncul dari balik pintu kelas Jisoo menggantikan kepergian Taeyong.
"Hey? Ayo kita pulang." Jawab Jisoo dengan senyum simpul dan langsung mendekati Rose serta mengapit lengan gadis itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear ::✓::
Fanfiction‼️ BELUM DIEDIT ‼️ "Ayolah, bantu aku. Kau yang paling mengenalku." Rengek Jisoo masih setia membujuk Taeyong meskipun nanti pria itu juga ujung-ujungnya akan membantunya. Cup Jisoo kembali mencium pipi Taeyong agar pria itu mau menjawabnya. Tentu s...