Dear: 6

5.5K 700 17
                                    

Happy reading 😊

🍁🍁🍁🍁

"Semangat!" Seru Jisoo dengan senyum lebar pada Taeyong yang akan melaksanakan pertandingan basket.

"Hmm." Gumam Taeyong singkat seperti biasanya.

"Ayo kita ke sana." Ajak Rose menunjuk bangku dekat dengan lapangan indoor. Rose bilang supaya lebih mudah menonton.

Ngomong-ngomong tentang Rose, anak itu adalah teman baru Jisoo. Semenjak perkelahian Jisoo tempo lalu, dia menjadi terkenal sebagai gadis tukang banting. Bukan masalah besar bagi Jisoo, toh malah banyak gadis yang berhati-hati padanya. Satu keuntungan besar karena Jisoo tidak suka meladeni ucapan para gadis yang ribut masalah pria.

Nah karena hal itu juga, entah bagaimana ekstra karate pernah menawari Jisoo untuk masuk ke klub mereka. Bahkan, tidak hanya sekali melainkan sampai berkali-kali mereka membujuk Jisoo. Disitulah Rose datang, dia dengan kasarnya mengatakan Jisoo sama sekali tidak berminat ikut.

Meskipun itu kenyataannya, tetapi cara Rose menolak, menurut Jisoo terlalu berlebihan. Ternyata setelah ditanya, Rose memiliki dendam dengan anak karate di sekolah itu. Entah masalah apa karena Rose enggan mengatakan. Akan tetapi, yang jelas Rose sangat tidak menyukai anak karate.

Semenjak itu Rose menjadi sering mendatangi kelas Jisoo saat istirahat. Karena Jisoo yang memang pada dasarnya lebih sering berteman dengan wanita, jelas dia langsung akrab dengan Rose. Apakah Rose mendekati Jisoo karena menginginkan sesuatu?

Jisoo sendiri sangsi dengan hal itu. Kebanyakan wanita menggosipkan Rose yang ingin dekat dengan gerombolan Taeyong. Nyatanya? Rose saja selalu tidak betah berlama-lama dengan mereka. Jika saja bukan karena Jisoo yang meminta, mungkin Rose tidak pernah mau makan siang bersama kelompok itu.

Alasan Rose satu, dia lelah bertemu dengan Jaehyun. Asal tau saja Jaehyun itu adalah ketua osis. Sedangkan, Rose adalah sekretaris osis. Jelas dia sudah bosan melihat wajah Jaehyun yang dingin dan kaku tapi sering kali menampilkan senyum(?) Entahlah Jisoo sendiri tidak terlalu paham dengan cerita Rose, intinya dia sama seperti Jisoo, tidak terlalu nyaman dekat dengan pria. Akan tetapi, untuk alasannya berbeda, kebanyakan Rose malah karena membenci pria. Sedangkan Jisoo memang kurang interaksi sejak kecil kecuali dengan Taeyong sendiri.

"Eunwoo." Ucap Rose dengan nada jengah menirukan teriakan para gadis di sebelah mereka.

Ya mode Rose sebal dengan pria mulai keluar.

"Siapa dia?" Tanya Jisoo yang ikut melihat atensi Rose tadi.

"Cha Eunwoo, kapten basket. Mereka bilang most wanted sekolah ini." Jelas Rose dengan nada tidak suka.

"Kenapa kau terlihat membencinya? Bukankah dia baik? Suka tersenyum dan mungkin tampan?" Tanya Jisoo sembari meneliti Eunwoo sekilas.

"Tampan?" Tanya balik Rose dengan senyum tidak percayanya.

"Banyak yang mengatakan itu bukan?" Timpal Jisoo sembari menatap sekilas gerombolan di samping mereka.

"Hmm, mungkin tampan. Tetapi dia sangat menyebalkan dan tukang mengadu." Keluh Rose menatap tajam Eunwoo yang malah tersenyum manis ke arahnya dengan tangan yang melambai. Setelahnya terdengar teriakan alay para gadis disekitar mereka berdua. Siapa yang diberi lambaian, siapa yang salah tingkah?

Dear  ::✓::Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang