Part 19

885 84 5
                                    

Selamat membaca!!!!!





Tanpa terasa aku pun memejamkan mataku.... Ani.

Aku tak memejamkan mataku, aku pingsan. Ya, bisa dikatakan aku pingsan untuk sekarang ini.

*Ingatan Hwang eunbi/sinb

Flasback on

Seseorang tengah memarkirkan mobilnya di depan rumahnya sekarang ini.

Seorang namja pemilik mobil itu telah keluar dari mobilnya, dan berjalan kearah dimana kursi sebelahnya.

Namja itu membukakan pintu mobil. Dan setelahnya, dapat kita lihat seorang yeoja yang sangat cantik telah keluar dari mobil itu.

Sang namja menggandeng tangan yeojanya. Bermaksud memberikan keberanian kepada Yeoja itu, agar tak gugub. Sang yeoja pun hanya mampu membalasnya dengan senyumannya saja.

Karena jujur, dia benar benar merasa gugub sekarang ini.

.
.
.

Ceklek...

Pintu rumah telah terbuka dengan lembut oleh sang namja. Dia memasuki halaman rumah itu dengan masi setia menggenggam tangan yeojanya.

Dapat ia lihat seorang gadis yang tak lain ADIKNYA sendiri tengah menonton sebuah TV di ruang tamunya.

Namja itu tersenyum, dan mulai melangkahkan kakinya untuk menghampiri adiknya itu.

"Hay, sepertinya kau serius sekali menontonya. Sampai sampai tak menyadari kehadiran oppa di sini" ucap namja itu dengan memegang pundak adiknya.

"Oh, oppa sudah pulang? Miane tadi aku pulang duluan. Soalnya oppa sangat asik sekali si dengan yeoja itu" ucap eunbi

Ya, nama gadis itu Eunbi. Hwang eunbi!!

"Em... Bi, oppa ingin tanya, mengapa kau sangat tak suka jika oppa berdekatan dengan yeoja itu? Dia itu yeojachingu oppa bi ah"ucap chanyeol.

Nama namja itu adalah chanyeol. Hwang chanyeol. Oppa eunbi. !!

"Ck. Aku sudah bosan dengan omongan oppa. Mau oppa mengaku dia adalah yeojachingu oppa pun aku tetap tak suka" ucap gadis itu. Dengan berdiri dari duduknya, dan berbalik arah.

Dapat eunbi lihat, jika ada seorang yeoja yang tadi oppa nya sebutkan.
Yang berstatus sebagai yeojachingu dari oppanya ini.

"Hey, eonni? Ck, bahkan aku sangat tak sudi mengatakannya. Begini saja, hey. Bukankah kau sudah mendengar apa yang aku katakan tentang dirimu? Kau sudah tau kan jika aku tak menyukaimu. Jadi berhentilah menjalin hubungan dengan oppaku, jauhi dia. Karena aku tak sudi menjadi adik ipar mu. Arrachi" ucap sinb dengan menekankan disetiap kalimatnya.

Plakkk....

Gadis itu, gadis yang berstatus sebagai yeojachingu chanyeol hanya mampu menutupi mulutnya yang tergangga dengan lebar. Kala chanyeol baru saja menampar eunbi. Yah eunbi. Adiknya sendiri.

"Apakah oppa mengajarkanmu untuk berbicara tak sopan seperti itu? Dia itu lebih tua darimu. Dia yeojachingu oppa, kita sudah berencana untuk menikah setelah lulus kuliah, dan kau tak bisa melarang dia untuk menjauhi oppa. Ck, oppa kecewa dengamu" ucap chanyeol dengan marahnya.

"Oppa.... O oppa menamparku demi dia? Oppa... Aku adikmu. Kau lebih memilih dia dibandingkan adikmu sendiri? Ck, mana janji oppa kepada eomma dan appa waktu itu? MANA JANJJI OPPA..... mana janjji oppa yang akan selalu ada di dekat ku waktu pemakaman eomma dan appa. Mana janjji oppa hisk" ucap sinb dengan terisak.

DANCE ROOM [ BANGCHIN ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang