MULMED- ALWAYS isak danielson
Somthing in my feeling
and something in your feeling
Who are know?
🍁🍁🍁"Lo?" Alessa terbelalak kaget ia mati rasa, mati gaya ketika melihat wajah laki laki itu dari samping.
The prince of the dreams! Alessa membatin keras, ia tidk mimpi kan? ok mungkin sebentar lagi ia akan terbangun dan semua nya tidak nyata.
Alessa mencubit pipi kiri nya dengan tangan kiri nya yang terbebas dari genggaman siapa pun.
"Aduh," Alessa merintih pelan, sekarang ia percaya jika diri nya tidak sedang bermi
mpi.Laki laki itu membawa nya berlari ke arah taman dekat perumahan, ia menarik Alessa untuk bersembunyi di belakang salah satu semak lebat di sudut taman.
Nafas Alessa tak beraturan, tangan nya dingin dan gemetar, ya dia takut.
Alessa menoleh kan kepala nya ke samping untuk menatap the prince of the dreams.
Deg
Alessa mengumpat di dalam hati, mengapa detak jantung nya menjadi lebih cepat? oh iya, ia lupa tadi kan ia berlari marathon di kejar preman.
Alessa masih memandangi cowo yang ada di samping nya dengan seksama.
"Liatin gue nya biasa aja dong," Cowo itu melirik Alessa dan tersenyum kecil, sangat kecil mungkin hanya semut, tuhan dan malaikat yang bisa melihat nya.
"Eh, gue ga ngeliatin," Alessa segera mengalihkan pandangan nya, wajah nya bersemu merah antara malu dan salah tingkah.
Bagaimana bisa cowo itu sadar jika Alessa sedari tadi memperhati kan nya?
"Lo gapapa?" Cowo itu kini menatap Alessa terang terangan.
Alessa mengangguk pelan, ia sangat kenal tatapan itu, tatapan yang menenangkan nya di dalam mimpi. Dan sekarang tatapan itu kembali menenang kan nya di dunia nyata.
Ajaib!
"Kabur kemana tuh bocah," Suara berat dan serak kembali menyapa indera pendengaran Alessa.
Alessa mengigit bibir bawah nya, dan menggenggam ujung piyama nya dengan erat, bagaimana jika pereman itu menemukan mereka? mereka kan bertiga, sedangkan Alessa hanya berdua, lagi pula Alessa tidak tau menau tentang bela diri.
Alessa merasakan genggaman hangat di telapak tangan kanan nya, Alessa melirik telapak tangan kanan nya yang kini tidak hampa.
Tangan lelaki itu telah mengisi nya dengan genggaman, dan sial nya jantung Alessa yang baru saja berdetak normal kembali berdegup tak beraturan.
Perut nya seperti di isi oleh kupu kupu yang bertebangan, ia tidak tau harus mengatakan apa, rasa takut, dan sedih yang barusan menghampiri nya melayang entah kemana.
Alessa kembali menatap ke arah laki laki di samping nya, dan laki laki itu hanya menatap lurus ke arah depan, wajah nya datar, apakah ia tak sadar jika sekarang ia tengah membuat anak orang terkena penyakit jantung?
KAMU SEDANG MEMBACA
RASA (Ending)
Подростковая литератураIni bukan cerita prenjon yang cinlok terus bertepuk sebelah tangan. Bukan juga cerita cewe bawel yang ngejar ngejar cowo dingin. Apalagi cerita badboy yang jatuh cinta sama nerd girl. Ini hanya kisah sederhana, antara Raka, Biru, dan Alessa. Jika ka...