Epilog

1.5K 79 20
                                    

Alessa menjongkokan badan nya di samping makam Raka. Tiga tahun berlalu semenjak meninggal nya Raka.

Alessa menaburi bunga dan membaca doa selama beberaoa saat di sana. Selama tiga tahun itu pula Alessa tidak pernah absen mengunjungi makam Raka tiap bulan nya.

"Hay ka, Apa kabar? semoga lo baik baik aja di sisi allah," Alessa tersenyum manis, selama ini usaha nya mengikhlas kan Raka tak sia sia, dengan lapang dada tiga tahun yang lalu Alessa sudah menerima kepergian orang yang spesial di hidup nya.

"Raka, hari ini hari terakhir gue di bandung," Lirih Alessa.

"Besok gue sama Biru bakal berangkat ke Belanda, alhamdulillah ka, kerja keras gue belajar selama tiga tahun ini ga sia sia, gue berhasil dapetin beasiswa ke Belanda meski pun sebenar nya gue pengen nembus kuliah di Jerman," Alessa tersenyum kecil.

"Tapi gapapa kali ya, mungkin tuhan udah naroh jalan gue di sana, dan buat lo, mungkin gue bakal absen selama beberapa tahun buat ngunjungin lo ke sini, tapi tenang ajaaa gue gapernah absen doain lo ko selama lima waktu," Alessa mengusap nissan putih bersih milik Raka.

Meskipun orang ini tak lagi bersama nya, dan mungkin waktu yang mereka habis kan bersama saat dulu terbilang singkat. Tapi tetap saja, Raka adalah salah satu penyebab kembali nya warna di hidup Alessa.

"Dan seperti amanat lo gue harus selalu tersenyum, gue bakal terus senyum cuman buat lo nih," Alessa terkekeh sendiri.

Potongan kenangan demi kenangan terlintas di benak nya, tak terasa sebulir air mata jatuh di pipi nya.

"Kan jadi mellow! udah deh, gue sayang sama lo ko, Biru udah nunggu di mobil gue balik dulu ya, baik baik di sana gue selalu doain lo ko," Alessa kembali tersenyum dan menyeka air mata nya.

Hari ini, mungkin akan jadi langkah baru nya untuk krmbali memulai kehidupan.

Dengan langkah pasti, Alessa meninggalkan area pemakaman, dari tempat nya berdiri, ia bisa melihat sesosok jangkung dengan wajah masam dan kesal.

Biru, Ya bahkan setelah sekian tahun bersama, ia tak sedikit pun berubah, Biru masih Biru yang menyebal kan dan sensi lengak dengan embel embel tak tahu diri nya.

Alessa menyebrangi jalan dan menghampiri Biru yang menunggu nya yang bersender pada pintu mobil.

"Lama?" Alessa menaikkan sebelah alis nya.

"Sejaman gue nungguin, kek penganten mau kawin aja lo lama amat," Biru mencibir kesal.

"Dih, wajarin aja si, pamitan tuh harus di kasih rasa biar membekas di benak jiwa raga," Alessa menaik turun kan alis nya.

"Pret! udah buruan masuk gue belom selese packing," Biru membuka kan pintu mobil untuk Alessa.

Alessa hanya tertawa pelan melihat tingkah Biru yang memang terkadang manis tetapi di saat yang bersamaan juga menyebal kan.

"Thanks for your feeling," Alessa berbisik pelan.

🍁🍁🍁

The end

A/N

Gimane epilog nya? pendek?
jangan panjang panjang entar makin susah move on nya.

Btw aku bawa kabar baik buat kelannn

Untuk sequel, udah di putusin karena banyak yang nge req, insyaallah entar aku buat deh sequel nya.

Tapiii sebelum kalian ketemu sequel mampir dulu di new story agu gesss.

JUDUL NYA

"REVIRECO"

udah lah gausah di bayangin entar cerita nya gimana yang pastiiiiiBACA AJA DULU SIAPA TAU SUKA😙BETEWE REVIRESCO BAKAL DI PUBLISH MULAI BESOK ALIAS SELASA HIYAAARENCANA NYA BAKAL DI UP SEMINGGU DUA KALI KALO GA ADA HALANGAN ASEK ASEK JOS

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

udah lah gausah di bayangin entar cerita nya gimana yang pastiiiii
BACA AJA DULU SIAPA TAU SUKA😙
BETEWE REVIRESCO BAKAL DI PUBLISH MULAI BESOK ALIAS SELASA HIYAAA
RENCANA NYA BAKAL DI UP SEMINGGU DUA KALI KALO GA ADA HALANGAN ASEK ASEK JOS


INI CERITA NYA DI AKUN PRIBADI YA DI ISVINA_

RASA (Ending)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang