part 23

11.3K 381 5
                                    

Happy reading guys💕

"Apa??"tanya alvaro dengan penasaran.

Adel mengeluarkan sebuah jam berwarna hitam yang di pinggir jam itu terukir nama mereka berdua yaitu A&A.

"Hadiah ku ada 2 yang ini sama--"

Dengan rasa penasaran akan hadiah selanjutnya dari kekasihnya. Jantungnya deg-degan dan tentunya sedikit kepo.

"Ap.."

Cup

Adel tersenyum manis. "Itu hadiah kedua nya," kata Alvaro.

Cup

Alvaro juga mengecup pipi adel dengan penuh kasih sayang dan ketulusan cintanya untuk adel.

"Itu juga hadiah kedua ku." Alvaro mengambil jam dari adel dan menerima nya dengan penuh rasa kebahagiaan nya.

"Makasih sayang atas hari ini," ujar alvaro dengan tersenyum tulus sembari menggengam tangan adel seakan tak ingin lepas barang sedikit pun.

"Makasih balik juga sayang untuk hari ini. Aku sungguh bahagia," ucap adel yang tak dapat berhenti tersenyum bahagia.

"Ciee.... udah ngomong sayang-sayangan juga, nih," goda alvaro dengan mencolek-colek pipi adel yang sudah merah seperti kepiting rebus.

"Ish, apaan, sih!" Kesal adel dengan mengerucutkan bibirnya.

"Bibirnya enggak usah gitu juga, neng. Mau aku cium, ya?" goda alvaro lagi dan membuat adel kesal dengan kening yang berkerut.

"Kok diem?berarti mau, ya." Lagi-lagi Alvaro menggoda Adel.

"Dasar mesum!!" Sahut adel setengah berteriak. Adel benar-benar kesal karena alvaro yang selalu menggodanya ini itu.

"Weh, selow dong beb," ujar alvaro dengan tersenyum puas karena berhasil membuat adel kesal.

"Beb-beb! Lo kira gue bebek apa?!" ketus adel.

"Iya, kamu itu bebek aku yang selalu buat aku nyaman walau kamu cerewetnya nggak tertandingi oleh siapa pun itu," ucap alvaro dengan watados nya dan terkekeh setelahnya.

"Apaan sih gaje amat," ketus adel.

"Lagian kalau cewek cerewet itu wajar! Kalau cowok yang cerewet itu yang nggak wajar!"ketus adel lagi.

"Hehehe. Ya udah terserah kamu aja.  Sekarang kita pulang, udah malem, nih," ajak Alvaro lembut.

"Ayo lagian aku juga udah ngantuk," jawab adel dengan senyum khasnya yang sangat manis.

Alvaro menarik tangan adel pelan menuju mobil nya. Adel hanya pasrah ditarik oleh alvaro.

****

"Del, bangun udah sampai," ucap Alvaro yang membangunkan Adel yang tertidur saat di perjalanan.

Alvaro menatap wajah polos Adel yang tertidur dengan wajah damainya. Walau ia tau di balik wajah tenangnya itu, Adel menyimpan kesedihan yang amat mendalam dan tak pernah ia tunjukkan kepada siapa pun dan tak akan dia tunjukkan sampai kapan pun. Adel benar-benar cewek terkuat yang pernah ia temui.

"Cantik," gumam Alvaro.

Alvaro mengangkat Adel yang tertidur menuju apart Adel. Alvaro membawa dengan gagahnya dan terus memandangi wajah Adel yang tenang. Alvaro menaiki lift dan menekan tombol sepuluh.

Saat sampai di depan kamar adel, Alvaro membuka nya dengan password yang sudah di ketahui Alvaro karena Adel yang memberi tau nya.

"Cantik banget," gumam alvaro saat Alvaro membaringkan Adel di kasur kamarnya.

Cup

Alvaro mencium kening adel lama dan keluar dari kamar adel. Tapi sebelum itu, alvaro mengucapkan dan mengelus rambut adel sayang.

"Good night sayang mimpi indah ya kalau bisa mimpiin aku. Haha," ucap alvaro dengan mengelus rambut Adel.

Alvaro keluar dari apart Adel dan pergi pulang ke rumahnya.








Jangan lupa vote dan komen ya karena setiap vote dan komen kalian bisa membuat aku semakin semangat bikin ceritanya💕thank you😍

Kamis, 16 mei 2019

Salam, ovitawindasari

Not Always Alone (Sudah Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang