Teriakan itu berasal dari suara alvaro. Ya, alvaro ingin mengantarkan adel. Tapi, saat alvaro menunggu di parkiran perasaan alvaro tak enak. Jadi, alvaro mencari-cari keberadaan adel.
Alvaro sudah mengelilingi seluruh tempat di sekolah kecuali di gudang belakang sekolah. Alvaro berlari ke gudang dan menemukan 3 orang yang sedang membekap dan yang satu nya lagi sedang menggoreskan pisau nya ke badan adel.
"STOP...APA YANG KALIAN LALUKAN?!" teriak alvaro dan memukul 2 laki-laki yang membekap adel.
Bugh
Bugh
Bugh
Bugh
Bugh
Bugh
Bugh
Alvaro memukul seperti orang kesetanan, dan alhasil 2 laki-laki itu babak belur. Memang sadis kalau alvaro marah.
Alvaro ingin mendekati adel tetapi, cewek itu mengancam.
"Kalau lo maju sekali lagi gue akan tembak adel"ancam cewek itu dan mengeluarkan pistol dari sakunya.
"Alvaro...lo seharusnya gak usah nolongin gue"lirih adel. Alvaro menggeleng kan kepalanya."Gue sayang lo adel perasaan itu sudah ada saat gue ketemu lo. Gue gak mau lo meninggal ataupun celaka"alvaro mengungkapkan isi hatinya. Alvaro melihat raut wajah terkejut adel saat alvaro mengungkapkan perasaan nya.
Alvaro berpikir sejenak lalu saat cewek itu menghadap ke adel. Alvaro langsung membekap cewek itu dan mengambil pistol nya.
"Mmp..lepasin"cewek itu memberontak.
Alvaro mengambil tali di sebelah kursi adel dan mengikat cewek itu. Setelah itu, alvaro membuka tali yang mengikat tangan dan kaki adel.
"Makasih udah menyelamatkan gue"ucap adel tulus dan disertai senyuman manisnya.
"Iya, sama-sama"alvaro mengambil hp nya dan menelpon seseorang.
Halo bos ada apa?
Sekarang lo ke gudang belakang sekolah gue
Ngapain?
Udah gak usah bacod mending langsung kesini
Ashiappp bos
Tutt tutt tutt
Alvaro mematikan sambungan telepon nya dengan salah satu bodyguard nya. Ya, alvaro menelpon bodyguard nya.
"Lo nelpon siapa?"tanya adel.
"Bodyguard gue"jwab alvaro dengan seadanya saja.
"Buat?" Adel masih tak mengerti.
"Ya, buat tuh cewek yang mirip mba kunti yang pakai semvak nya miper"ucap alvaro dengan sedikit alay.
"Siapa yang lo bilang kunti hah?"tanya cewek itu karena bekapan nya telah dibuka sejak tadi.
"Lo lah...siapa lagi"alvaro berbicara dengan santai seperti di sawah(hehehe canda).
"Orang cantik di dunia ini di bilang kunti"ucap cewek itu dengan tingkat pd di atas rata-rata. Adel hanya menjadi pendengar yang setia saja.
"Ya, mana gue tau wajah lo lah!wajah aja di tutupi pakai masker kek teroris aja"alvaro gam habis pikir dengan cewek yang mengaku cantik sedunia. Memang tak waras sudah.
Saat alvaro berdebat dengan cewek itu tiba-tiba ada yang mendobrak pintu gudang.
Bruakk
"BOSS WHERE ARE YOUU??"Teriak bodyguard nya yang bernama rino itu. Alvaro, adel, dan cewek itu sama-sama terkejut.
"Anjir"
"Ayam"
"Bangsat"
Itulah ucapan dari mereka yang terkejut.
"Lo bisa gak sih masuk itu ucapin salam?kayak jelangkung bae dah lo datang tak di undang, pulang tak diantar"ucap adel dengan kesal.
"Tau lo"sahut alvaro.
"Hehehe...kirain kan pintu nya di kunci lagian salah siapa pintu nya di tutup"ucap rino dengan cengengesan dan di tambah lagi wajah tanpa dosanya itu. Bener-bener harus di tampol nih anak.
"Untung gue gak punya riwayat jantung...."ucap adel dengan mengelus-elus dadanya.
"Sama"sahut alvaro.
"Jadi, gue kesini itu buat apa?"tanya rino dengan menautkan alis nya.
"Urusin 2 cowok itu dan 1 cewek yang mirip kunti itu"ucap alvaro dengan menunjuk 2 cowok yang terkapar tak berdaya dan 1 cewek yang sudah terikat.
"Oke, itu mah gampang"
"Oke, gue balik dulu ya"alvaro keluar dengan menggandeng tangan adel. Adel hanya pasrah saja tangan nya di tarik.
°°°°°
Maaf ya semua cerita ini akan slow up nya😥karena author lagi mau fokus ke cerita 'loviana'😉tapi, tenang kok author tetap up ya walau agak lama😁oiya jangan lupa di voment, follow, and share ke temen-temen kalian ya🤗thank you💜
Selesai pukul 20.38 wib
Minggu, 21 april 2019
KAMU SEDANG MEMBACA
Not Always Alone (Sudah Terbit)
Fiksi Remaja(Beberapa part dihapus untuk keperluan penerbitan) Bolehkah aku merasakan kasih sayang sekali saja? Mengapa kalian membenci ku? Apa salahku? Aku ingin bahagia walau sekali saja. Apakah itu sulit? "Impian ku hanya satu yaitu merasakan bahagia disisa...