"Udah ayo ke kantin aja" ajak zanna dengan menarik tangan adel.
Adel yang ditarik oleh zanna hanya pasrah saja "pelan-pelan woi!!"
Zanna tak menjawab malah tetap menarik adel.
Zanna duduk di pojok kantin bersama adel. Adel kesal karena dari kelas sampai ke kantin ditarik paksa.
"Jangan marah dong..."
"Hm..."
"Kalau marah jadi tambah jelek nih" bukannya membuat adel tidak kesal malah semakin dibuat kesal.
Adel tak menjawab dan lebih memilih memainkan hp nya.
"Ish, yaudah gue traktir deh" sontak adel langsung berbinar mendengar kata 'Traktir'.
"Bener ya??" Tanya adel dengan tersenyum senang.
Zanna yang melihat adel senang ikut senang.
Zanna menggagukan kepalanya dan menjawab. "Iya, lo boleh pesen apa aja asal jangan marah ke gue lagi"
Adel mengacungkan jempol nya dan tersenyum senang.
'Uang gue jadi utuh deh hehehe' batin adel.
Bukan nya adel tak mampu hanya saja adel ingin uang nya tak cepat habis. Selama adel pindah dari rumah neraka itu, adel sudah tak dibiayai apapun. Bahkan, uang saku saja ia harus mencari nya dan untungnya selama ini ia selalu menabungkan uang nya.
"Lo mau pesen apa??" Tanya zanna.
"Gue pesen bakso sama es teh manis aja" jawab adel.
"Kok cuma itu aja?? Gak mau nasi padang?? Atau seafood??" Tanya zanna lagi.
"Gue gak mau bikin orang jadi miskin gegara gue pesen kek begituan" jawab adel dengan terkekeh pelan.
"Oh oke oke...gue pesen dulu ya"
Zanna melenggang pergi untuk memesan makanan. Adel pun bermain hp nya.
Tapi saat adek fokus kepada hp nya, alvaro datang dari belakang punggung adel.
Alvaro menutup mata adel dan adel yang kaget akan perlakuan alvaro hanya berteriak kaget.
"ASTANTANG!!" Teriak adel kaget karena merasakan ada orang yang menutup matanya.
"Siapa sih??" Tanya adel dengan meraba-raba tangan yang menutupi matanya.
"Siapa hayo??" Tanya alvaro dengan jahil nya.
"Ish, ini alvaro yakan?? Lepasin ihh"
Alvaro pun melepaskan tangan nya dari mata adel dan duduk di samping adel
"Sendiri?"
"Gak sama zanna"
"Mana zanna??" Tanya alvaro.
"Gue disini napa??!!" Sentak seseorang wanita yang membawa nampan berisi 2 bakso dan 2 es teh.
"Oh..gapapa gue kira pacar gue makan sendirian hehehe" ucap alvaro dengan menggegam tangan adel erat.
Adel yang mendengar alvaro mengucapkan dirinya pacarnya hanya tersenyum malu-malu.
Zanna hanya terkekeh karena alvaro yang sedikit posesif. Zanna bersyukur karena ternyata banyak orang yang menyayangi adel dengan setulus hati.
"Kok pipi nya merah" goda zanna yang melihat adel menutupi pipi nya yang blushing.
"Ish, apaan sih?!" Ucap adel dengan wajah kesal+malu.
"Kamu lebih cantik kalau lagi blushing" kini alvaro menggoda adel.
"Au ah gelap" ujar adel kesal.
"Gelap gondol mu iku" jawab zanna dengan memjitak kepala adel.
Adel yang dijitak hanya meringis dan menjitak balik ke zanna tapi lebih keras.
"Aww...sakit" zanna mengusap-usap kepalanya yang terasa sakit.
"Rasain tuh wlekk" ucap adel dengan memeletkan lidahnya.
Alvaro yang melihat tingkah pacar nya dan teman pacar nya hanya terkekeh.
"Yaudah gue kekelas dulu ya?"
"Ya, bye" jawab adel.
"Bye juga sayang" alvaro melangkahkan kakinya pergi tapi sebelum itu alvaro mengacak rambut adel gemas.
"Yang jomblo mah bisa apa atuh??" Ujar zanna dengan sok dramatis.
"Kasihan banget sih yang jomblo" ejek adel dengan tertawa.
"Apaan sih?! Gue itu gak jomblo!" Sarkas zanna dengan kesal.
"Oh ya? Siapa pacar lo?" Tanya adel dengan menaikkan alis nya sebelah.
"Sehun, jungkook, Chanyeol, baekhyun, zhang yixing...." belum selesai zanna berbicara.
"MIMPI!! HAHAHA"
"Jahad ih sama dedek zanna yang cantik, baik hati, dan tidak sombong ini" ucap zanna dengan gaya alay nya.
"Jijik gue liat lo kayak gitu" ucap adel dengan bergidik ngeri.
"Yaudah ayo makan kasihan ini makanan nya di campakkan" ujar adel lagi.
"Wokee lah"
Sesuai janji ku aku up double yak😍 jangan lupa vote and komen😁 komen ya guys karena komen kalian membuat ku semakin semangat bikin cerita ini🙆 thank you❤
Sabtu, 25 mei 2019
KAMU SEDANG MEMBACA
Not Always Alone (Sudah Terbit)
Novela Juvenil(Beberapa part dihapus untuk keperluan penerbitan) Bolehkah aku merasakan kasih sayang sekali saja? Mengapa kalian membenci ku? Apa salahku? Aku ingin bahagia walau sekali saja. Apakah itu sulit? "Impian ku hanya satu yaitu merasakan bahagia disisa...