05 | ngapain?

2.2K 314 0
                                    

siyeon melangkahkan kakinya menuju kantin dengan herin yang sedang sibuk mengecek ponselnya.

"eh, katanya eunbin masuk rumah sakit." celetuk herin.

siyeon menoleh. "serius?"

"iya. pulang sekolah jenguk yuk."

"oke, gue izin sama nyokap dulu."

•••

pukul empat sore, herin dan siyeon sampai di rumah sakit.

"EUNBIN!!!" teriak herin heboh.

"heh, ini rumah sakit, rin!" siyeon menegur gadis berlesung pipi itu.

"hehe, maaf."

"gimana? udah mendingan, bin?" tanya siyeon sembari meletakkan buah-buahan yang sempat ia beli.

"padahal gue cuma demam doang. tapi nyokap maksa buat dirawat. jadi ya..." eunbin memutar bola matanya malas.

"ah gue malah pengen dirawat aja. tidur, makan, enak gak ngerjain tugas." celetuk herin lalu dihadiahi sebuah jitakan pelan oleh siyeon.

"sadar mba, udah mau kelas 12." ucap siyeon.

"bodo ah, makin males gue belajar." herin merebahkan tubuhnya di sofa.

tak terasa, sudah jam setengah enam sore.

"eunbin, kita pulang ya. cepet sembuh! dadah!" siyeon dan herin pamit.

"dah!" eunbin melambaikan tangannya.

siyeon yang asyik mengutak-atik ponselnya pun berhenti ketika pundaknya ditepuk pelan oleh herin.

"apaan?"

"itu bukannya jeno ya?" herin menunjuk lelaki dengan jaket hitam serta converse putih.

siyeon yang emang matanya minus dua dan dia lagi gak pake kacamata cuma bisa melongo.

"ah... ga keliatan, rin."

"ih, tapi bener deh. kayaknya itu jeno."

"salah liat kali lo."

"iya kayaknya. huh. dah yuk cabut."

―TBC―
hai?

strawberries & cigarettesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang