Cuma ngingetin, vote sama comment nya jangan lupa ya😇
Aku sudah tau, kau itu brokap
Gak beda jauh sama psikopat
Kau itu penjahat kelas kakap.Aura Setan!!!
Hinata telah tiba didepan gerbang menuju sekolahnya, dengan damai dan santainya dia berjalan, saat hendak masuk kedalam, tiba tiba Hinata di hadang oleh anggota KOMDIS (komite disiplin sekolah), tidak ada masalah dengan komdis nya, yang jadi masalah itu orang yang bertugas menjadi komdis hari ini adalah MANTAN NYA Namikaze Naruto, batin Hinata menjerit sudah dipastikan Naruto akan membuat dirinya kembali menderita tanpa kesalahan yang jelas, sudah pasti Hinata akan mendapat hukuman aneh yang akan diberikan oleh Naruto, padahal dirinya tidak sepenuhnya bersalah.
Pantas saja dari tadi perasaannya tidak enak, suasana pun ikut tidak enak seperti ada aura aura aneh disekolah ini, ternyata ada setan yang berubah menjadi manusia dan bertugas menjadi anggota Komdis, tak henti henti nya mulut Hinata berkomat kamit membaca mantra supaya dia hilang dari hadapannya dan hidupnya, tak lupa dia juga memejamkan kedua matanya, seram rasanya jika melihat wajah mantan kekasih nya itu, wajahnya lebih sangar daripada malaikat penjaga pintu neraka.
"Bajunya masukin kedalam" Ucap Naruto dengan datar.
Mendengar ucapan Naruto yang begitu menyeramkan, membuat Hinata terpekik kaget dan menggenggam kedua tangannya dengan kuat, mulut tak berhenti membaca mantra, mata tak kunjung terbuka, kenapa ada malaikat Izrail dihadapannya, pikir Hinata.
"Pait pait pait, menjauhlah, menjauhlah " Batin Hinata menggonggong.
"Woy" Panggil Naruto sambil mendorong kening Hinata dengan jari telunjuknya.
Perlakukan itu mampu membuat Hyuga Hinata membuka matanya walaupun dengan rasa takut.
"Apa" Tanya Hinata dibuat seketus mungkin agar Naruto tau bahwa Hinata tidak lemah.
"Masukan bajumu kedalam rok mu" Perintah Naruto yang begitu tegas.
"Tuan Namikaze yang terhormat, kepala sekolah bilang jika wanita itu bajunya memang harus dikeluarkan agar menutupi aurat, you understand? "Ucap Hinata dengan begitu kalem, membantah ucapan sang Namikaze.
Mendengar ucapan Hinata, membuat Naruto terkekeh pelan, tidak berubah rupanya Hyuga Hinata ini, tetap seperti Hyuga Hinata yang dulu, Hyuga Hinata yang menggemaskan, keras kepala, lucu rasanya saat Hinata membantah ucapan dirinya, apalagi jika sampai adu mulut adu mulut manjah.
Shit!!
Naruto mengutuk dirinya sendiri, bagaimana Bisa, dirinya mengingat masalalu tentang kebaikan Hinata setelah apa yang telah dilakukan Hinata kepadanya, seketika Naruto berhenti terkekeh lalu menampakan kembali muka datarnya, dan menatap Hinata dengan sengit.
" Jika begitu kau dihukum"ucap Naruto tiba tiba, membuat Hinata terpekik kaget, memang ucapan ucapan yang keluar dari mulut Naruto mampu membuat Hinata jantungan seketika.
sudah di luar Nalar bahwa orang yang berdiri tepat dihadapanNya ini tidak akan meloloskan Hinata begitu saja walaupun Hinata tidak melakukan kesalahan sedikit pun.
"Hukum, salah ku apa" Tanya Hinata.
"Kesalahanmu adalah, meninggalkan ku tanpa alasan dan membuatku hampir gila" Ucap Naruto.
Hinata sweat drop dibuatnya, tak mengerti apa yang ada di otak Naruto, kenapa selalu masalah itu yang menjadi bumerang buat Hinata, lebih baik Hinata langsung dibunuh saja dari pada harus dibuat sengsara secara perlahan pikir Hinata.
"Ingin ku teriak" Batin Hinata.
"Hukuman mu, bersihkan kamar mandi sekolah, terus bersihkan semua kaca yang ada dibagunan ini, sama satu lagi pel semua lantai dari lantai atas sampai bawah" Perintah Naruto.
Perintah Naruto membuat wajah Hinata pucat seketika, entah kemana perginya gumpalan darah itu, salam jari tengah buat Namikaze Naruto dari Hyuga Hinata.
"Ingin ku menangis" Batin Hinata kembali menjerit.
Sudahlah Hinata sudah pasrah, kalau bisa Hinata menginginkan ada seseorang yang membunuh dirinya agar bisa jauh jauh dari setan yang menyerupai manusia seperti Naruto.
"Kau berlebihan Naruto" Ucap seorang laki laki berambut nanas, yang sedari tadi berdiri disamping Naruto, untuk membantu tugas Naruto.
Hinata menganggukan kepalanya, setuju dengan ucapan laki laki itu.
"Diam Shika, ini urusan ku" Ucap Naruto dengan datarnya.
"Kalau kau menjadikan jabatanmu sebagai ajang buat balas dendam kepada Hinata, itu artinya kau cupu" Bisik orang yang bernama Shikamaru.
Mendengar bisikan sahabatnya tadi, membuat Naruto bungkam seketika, bisikan nya seperti tombak yang di lemparkan dan tepat mengenai jantungnya.
"Sudah Hinata jangan dengarkan dia, kau boleh masuk ke kelas" Perintah Shikamaru.
Dalam Hati Hinata bersorak, ingin rasanya Hinata hajatan, karena ada juga orang yang bisa membuat Naruto bungkam dalam menjahili Hinata.
"Arigatou, Shika, kau memang the best" Ucap Hinata mengacungkan kedua jempolnya dan tersenyum 5 jari.
Setelah itu Hinata berlari dengan riangnya menuju kelas karena terbebas dari hukuman Naruto yang tidak masuk akal sama sekali, Terima kasih Hinata ucapkan untuk Shikamaru yang gantengnya gak akan luntur tujuh turunan.
"Kau merepotkan Shika" Ucap Naruto terkesan dingin dan pergi meninggalkan Shikamaru sendirian didepan gerbang sekolah.
"Hey, itu kata kata ku, dasar baka" Teriak Shikamaru yang begitu menggema tak Terima jika kata kata yang telah dia rangkai seindah mungkin di curi oleh orang lain.
Setelah itu dia pun ikut pergi dari tempat itu mengejar Naruto yang sudah terlebih dahulu berjalan meninggalkannya.
******
Bersambung...
Nam_Naruto
Hyuga_Hinata
KAMU SEDANG MEMBACA
Alumni Hati
General FictionDear Mantan! Jangan terlalu membenciku bukan kah dulu aku kesayanganmu.