Alumi Hati_*06

2.3K 158 26
                                    

Vote and comment guys

Terkadang aku bingung dengan sikapmu, saat ada orang lain yang mendekatiku kau marah,tak terima,tapi kau sendiri yang menyianyiakanku,maumu apa?-Hyuga Hinata

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Terkadang aku bingung dengan sikapmu, saat ada orang lain yang mendekatiku kau marah,tak terima,tapi kau sendiri yang menyianyiakanku,maumu apa?-Hyuga Hinata

Bel pulang sekolah sudah dibunyikan setelah beberapa menit yang lalu, dan disini di pinggir jalan dekat pohon pisang Hinata berdiri menunggu angkutan umum yang akan lewat, dikarenakan sang kakak tidak bisa menjemput dengan alasan banyak pekerjaan yang tidak bisa di tinggalkan, oke fine jadi lebih stay sama pekerjaan dari pada harus menjemput adiknya, kakak macam apa itu, Di nomor duakan oleh pekerjaan, fuck!.

"Pengel nying" Gerutu Hinata sambil mengusap kakinya yang terasa pegal.

Saat sedang mengelus elus kakinya yang manja itu, ada suara motor yang berhenti tepat dihadapannya.

"Hey" Sapa orang itu.

Hinata mendongak kan kepalanya untuk menatap wajah orang yang menyapanya.

"Hey tayo, hey tayo" Ucap orang itu sambil terkekeh, setelah Hinata menatap wajahnya.

Hinata mendengus kesal gegara kelakuan orang gila yang ada di hadapannya,lebih tepatnya orang yang baru saja dia kenal beberapa jam yang lalu,orang yang membuat moodnya semakin hancur, dan sekarang dia tiba tiba muncul dihadapan Hinata, niat ngelucu tapi garing, baru kenal saja sikapnya sudah menye menye,apalagi kalau ah sudahlah,lalu Hinata kembali menundukan kepalanya dan meneruskan kembali aktivitas mengelus kakinya yang pegel akibat terlalu lama berdiri tanpa sandaran.

Melihat wajah Hinata yang sangat kesal akibat ulahnya, dia tertawa.

"Hahaha gomen ne" Ucap orang itu.

"Butuh tumpangan, jok belakang kosong tuh, kalau mau, dudukin saja dengan senang hati" Ucap orang itu kemudian, dan sukses membuat Hinata berhenti dari aktivitas nya.

Hinata mendongakkan kembali wajahnya, lalu berdiri tengak menatap orang yang ada di hadapannya sambil tersenyum cerianya, Hinata akan tersenyum seperti itu saat ada maunya saja.

"Sasu senpai serius" Ucap Hinata berbinar tak kala ada orang yang memberinya tumpangan, mana orangnya ganteng lagi, ya walaupun sedikit gesrek, yang penting uang dia untuk bayar angkutan umun masih utuh,lumayan buat beli tahu gejrot.

Sasuke hanya tersenyum simpul, melihat senyuman Sasuke, Hinata langsung melompat menaiki jok belakang motor Sasuke yang masih kosong melompong dengan girangnya, seperti anak kecil di kasi balon, astaghfirullah;(.

Hinata bersyukur karena Tuhan telah mempertemukannya dengan Sasuke, ya walaupun kesan pertemuannya sangat tidak mengenakan untuk hati Hinata yang sedang kesal saat itu, ditambah dengan ulah Sasuke yang semakin membuat hati Hinata kesal bukan main.

Alumni HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang