Prolog

6.2K 278 27
                                    

Disclaimer:
Naruto milik Masashi Kishimoto-Dono.

Warning:
Typo bertebaran dimana mana.
Kegajean melanda cerita ini.
Kegaringan yang Haqiqi.

Pair:
NARUHINA

Genre:
Romance.

Cerita ini hanya sebatas hiburan.

Seorang pria dengan seragam SMP berjalan dengan senyum secerah mentari, kearah gadis cantik, putih dan tubuh bak model papan atas yang tampak menunggu pria itu dengan sabar, Pria dengan postur tubuh tinggi, kulit tan, berhidung mancung itu langsun...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Seorang pria dengan seragam SMP berjalan dengan senyum secerah mentari, kearah gadis cantik, putih dan tubuh bak model papan atas yang tampak menunggu pria itu dengan sabar, Pria dengan postur tubuh tinggi, kulit tan, berhidung mancung itu langsung merangkul gadis yang dari tadi menunggunya.

"Ada apa sayang" Tanya si pria sambil merangkul tubuh gadis yang ada di hadapannya sambil memainkan pipi Chubby nya.

"Gomen,ada sesuatu yang harus aku bicarakan denganmu" Gumam gadis itu melepas rangkulan sang pria, terlihat dia sangat risih.

Sang pria mengerutkan keningnya heran, sepertinya ada yang berbeda dengan gadisnya hari ini.

"Yasudah bicarakan" Ucap si pria tersenyum manis sambil mengelus rambut gadisnya.

Terlihat gadis itu bingung, entah apa yang harus dilakukannya sekarang, dia menggigit bibir bawahnya, sambil memainkan jari jari tangannya, salah tingkah rasanya.

"Hinata, ada apa hm" Ucap si pria melihat raut kebingungan gadisnya, sambil menyelipkan rambut panjang sang gadis kebelakang telinganya.

"Naru, aku.. " Ucap gadis yang bernama Hinata itu masih ragu untuk berbicara.

"Ada apa sih" Si pria semakin penasaran saja dengan apa yang akan dibicarakan oleh gadisnya ini.

"Naruto.. " Panggil Hinata.

"Kenapa sayang, ayo bicara saja" Ucap laki laki yang bernama Naruto itu dengan nada sangat lembut.

"Aku mau kita putus" Ucap Hinata akhirnya.

Dengan susah payah dia mengumpulkan keberanian, akhirnya keluarlah kata kata yang ingin dia ucapkan sedari tadi, dan ucapannya mampu membuat pria yang berdiri di hadapannya mematung, kaget dengan ucapan sang gadis yang tiba tiba ingin mengakhiri hubungannya, padahal hubungan mereka adem ayem tidak ada masalah apapun.

"Putus, tapi kenapa" Tanya Naruto masih kebingungan.

"Aku mau putus" Ucap Hinata mengulang kata katanya.

"Aku dengar Hinata, yang aku tanyakan kenapa? Kenapa tiba tiba kau ingin mengakhiri hubungan kita, bukan kah hubungan kita baik baik saja? "Tanya Naruto panjang lebar, rasanya tidak Terima diputuskan tiba tiba padahal hubungannya dengan sang gadis baik baik saja.

Naruto masih setia menunggu jawaban dari Hinata, tapi Hinata tetap bungkam dan menundukan kepalanya.

" Ada apa? Apa aku ada berbuat kesalahan"tanya Naruto masih dengan nada lembut walau sekarang dia sudah bergelut dengan emosi.

Naruto memegang kedua pundak Hinata.

"Tidak ada" Jawab Hinata masih dengan menundukan kepalanya.

"Hey lihat aku" Ucap Naruto mengangkat kepala Hinata agar menatap dirinya.

Hinata mendongak menatap mata Naruto, mata yang selama ini membuat hatinya teduh, tak terasa tiba tiba mata Hinata memanas.

"Aku mau kita putus" Ucap Hinata untuk ketiga kalinya.

Hati Naruto rasanya seperti sedang di remas remas hingga hancur parah, apa yang harus dilakukan sekarang menyetujui keinginan Hinata atau tetap pada keinginannya yang masih menginginkan Hinata.

"Aku butuh alasan" Ucap Naruto dengan nada banyak penekanan.

"Aku mau kita putus" Ucap Hinata mengulang kembali kata kata itu hingga ke empat kalinya.

Naruto sudah tak kuat mendengar kata itu dari mulut manis wanita yang sangat ia cintai, Entah kenapa tiba tiba saja Naruto merasakan panas dibagian matanya.

"AKU TANYA APA ALESANNYA" Teriak Naruto.

Membuat Hinata terpekik mendengar teriakan Naruto yang baru pertama kali didengarnya, tidak pernah sekalipun lelaki yang berdiri dihadapanya ini berkata kasar apa lagi sampai berteriak seperti tadi, Hinata hanya bisa menundukan kepalanya tak sanggup untuk menatap prianya.

Naruto sudah tak bisa mengontrol emosinya, hingga membuat dia berteriak, gadis itu sudah mempermainkan emosinya, dia bertanya apa alasan kenapa meminta putus tapi jawaban dia tetap tidak menjawab dan terus meminta untuk mengakhiri hubungannya.

"Maaf Naru, kita putus" Ucap Hinata.

Kaki Hinata langsung melangkah meninggalkan Naruto yang masih berdiri mematung, mencerna apa yang barusan terjadi, berharap bahwa semua itu adalah mimpinya.

"Hinata" Lirih Naruto.

"Hinata " Teriak Naruto.

Dia berlari dari tempat itu berniat untuk mengejar Hinata, Namun dia tidak menemukan Hinata sama sekali, dia mengunjungi setiap ruangan yang ada disekolah nya, keberadaan Hinata tetap tidak ada, Hinata menghilang seketika, bagaikan ditelan bumi.

"Brengsek" Umpat Naruto sambil memukulkan kepalan tangannya ke dinding sekolah.

Naruto tidak mengerti dengan Hinata, kenapa tiba tiba meminta putus lalu meninggalkan pas lagi sayang sayangnya, tanpa alasan yang mengindahkan permintaan itu.

****
Bersambung..

Suka? Suka? Suka?
Cerita kelima, setelah ke empat lainnya dihapus, aku mau serius sama yang ini jadi mohon bantuannya dengan cara, Vote cerita ini dan comment jangan lupa, berharap banyak nih.

Alumni HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang