Alumi Hati_*014

825 86 29
                                    

Satu satunya suara bel yang paling mereka rindukan adalah, suara bel pulang, entahlah bagaimana,mau sekeren apapun sekolahnya, mau setertib apapun sekolah ya, mau seelit apapun sekolahnya, tetap saja bel pulang merupakan sesuatu yang sangat sangat di tunggu,menunggu bel pulang jelas enak karena jelas akan terjadi, sedangkan menunggu dia peka, sesuatu yang tidak akan pernah terjadi, setelah bel itu di kumandangkan, semua siswa berhamburan keluar dari kelas, baik masih ada guru ataupun tidak, hajar saja!, terobos lah ajg😂,menerobos keluar sambil dempet dempetan, entahlah ada apa dirumah mereka sehingga terlihat buru buru seperti itu.

Namun berbeda dengan kelas yang Hinata dan Naruto tinggali, terlihat begitu santuy, kalem, ga bising, keluar kelas dengan tertib dan menghargai guru yang masih ada di kelasnya.

"Mau pulang bareng Tidak Nat" Tanya Ino.

"Duluan saja, aku harus piket dulu" Jawab Hinata sambil memasuki buku dan pulpen miliknya kedalam tas.

"Oh iya jadwalmu piket ya, yasudah kami duluan, kau hati hati ya" Ucap Ino mengucapkan kata hati hati sambil mata melirik kearah Naruto yang tengah membereskan alat alat belajarnya namun matanya menatap lurus kearah Hinata.

Hinata mengikuti arah pandang Ino, lalu terkekeh.

"Tidak papa, aku bisa menghadapi singa jantan itu" Ucap Hinata sedikit berbisik, dan membuat Ino terkekeh.

"Yasudah duluan ya,, Jaa nee" Ucap Ino melambaikan tangannya, keluar dari kelas diikuti oleh Sakura, dan tenten.

"Jaa" Balas Hinata.

Tinggalah di dalam kelas hanya Hinata dan Naruto saja berdua, sedangkan beberapa teman piketnya yang lain entah kemana perginya.

"Apa? " Ucap Hinata judes, karena sedari tadi Naruto menatapnya dengan sengit dan tersenyum sangat menjijikan dimata Hinata.

"GR sekali, nih nyapu" Ucap Naruto sambil melempar sapu yang entah kapan ada di tangannya, dengan sigap Hinata menangkap sapu itu.

Hinata mendelik tidak suka kearah naruto, tidak sopan, apa susahnya si mendekat lalu berikan sapunya ke Hinata tanpa harus melemparnya, dasar titisan setan!.

"Kau menyapu, aku yang ngepel" Ucap Naruto.

Hinata langsung bergegas menuju pojok pojok kelas, disana lah dia memulai star untuk menyapu, tempat yang sudah Hinata sapu langsung Naruto pel, agar tidak mengeluarkan banyak waktu, mereka saling membelakangi, Hinata sibuk menyapu dan Naruto sibuk mengepel, kerja sama yang baik.

Baru beberapa menit ketenangan, muncul lagi kegaduhan.

"Ittai" Pekik Hinata.

Salahkan Naruto, yang ngepel nya kecepetan hingga mengakibatkan punggung nya menubruk punggung Hinata.

"Pelan pelan dong, rusuh sekali sih" Ucap Hinata kesal.

"Salahmu lah, nyapu begitu saja lelet sekali" Ucap Naruto menyentil kening Hinata.

Hinata meringis kesakitan, lalu mengelus keningnya.

"Sakit tau ish" Geram Hinata, ingin sekali dia menendang bokongnya, namun Hinata takut, rubah yang bersemayam di tubuhnya bangun, bisa bisa Hinata habis dimakan Naruto, mana tidak ada orang lagi, Naruto kan manusia jadi jadian menurut Hinata.

"Sudah cepat nyapu lagi, sudah sore ini, mau cepat pulang tidak?" Ucap Naruto kembali melanjutkan pel lan nya.

Begitupun dengan Hinata dia kembali lagi menyapu, ingin cepat cepat pulang juga, rasanya sesak sekali berduaan dengan Naruto di dalam kelas seperti ini, mana tubuh Naruto mengeluarkan keringat yang justru membuatnya lebih sexsi, Hinata takut hilap, astaga! Apa apaan ini.

Alumni HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang