Alumni Hati_*07

1.8K 162 6
                                    

Vote and comment nya guys.

Mentang mentang bego gratis! Diborong semua

*****

Tiiiitttt.... Titttttttt

Suara jam weker mengusik tidur cantik Hinata, dengan mata yang masih terpejam, tangan Hinata menggapai gapai meja tempat jam weker nya diletakan, lalu membawa ke genggamannya, Hinata mengucek kedua matanya terlebih dahulu sebelum matanya terbuka sedikit untuk melihat jam.

"Masih jam 07.00,bobo lagi lah" Gumam Hinata memejamkan kembali matanya, lalu tubuhnya dia jatuhkan kembali ke kasur, menarik selimut untuk membungkus tubuhnya, dengan tangan masih setia menggenggam jam weker yang kini beralih di peluknya.

Beberapa detik setelah itu, mata yang tadi terpejam tiba tiba melotot.

"APA?! JAM 07.00 ? " Hinata bangun dengan cepat dari ranjangnya.

Brakkk...

Jam weker yang tadi di peluknya, Hinata lempar keasal tempat, entah bagaimana nasib jam weker miliknya sekarang.

Dengan terburu buru Hinata turun dari kasurnya, lalu berlari dengan cepat seperti sedang menjadi peserta lomba lari Asian Games, namun bukan kamar mandi yang dia tuju melaikan berlari keluar kamar dan menghampiri Kakaknya yang sedang sarapan dibawah.

"KAK NEJI" Teriak Hinata yang membuat rumahnya tiba tiba berguncang hebat dan perabot yang berada dirumahnya hancur seketika.

Sang kakak yang diteriaki nya, malah dengan santai menyantap sarapannya tanpa terganggu oleh teriakan Hinata, karena Neji sudah lebih dahulu menyumpal telinga nya dengan kapas, sudah paham dengan situasi yang akan terjadi, jika Hinata terlambat bangun yang akan terjadi adalah seperti ini, selalu saja menyalahkannya,memang pria itu selalu salah dimata wanita, padahal yang tidur siapa, yang telat siapa, yang kena salahnya siapa.

"Kak Neji" Panggil Hinata untuk kedua kalinya sambil menarik kuping Neji, supaya dia mendengar bahwa Hinata sedang memanggilnya.

Kepala Neji ditengokan kearah Hinata yang sedang marah terlihat dari telinganya yang keluar asap, lalu mencabut kedua kapas yang menyumpal telinganya sedari tadi.

"Apa? " Jawab Neji lalu kembali menyantap sarapannya.

"Ih, kenapa tidak membangunkan ku, jadi terlambat kan" Ucap Hinata kesal.

"Siapa suruh terlambat" Jawab Neji dengan sangat santai, mengacuhkan Hinata yang sedang kesal, kembali menyantap sarapannya dengan damai.

Mendengar respon dari sang kakak seperti itu membuat Hinata naik pitam, emosinya sudah berada di ubun ubun.

"SIAPA YANG SEMALAM NGAJAKIN MABAR FF" Teriak Hinata tepat ditelinga Neji, membuat Neji terpekik kesakitan, telinga kesayangannya nyut-nyutan sakit akibat ulah Hinata.

"Siapa suruh mau" Jawab Neji sambil mengelus telinganya yang sudah memerah, dan lagi lagi jawaban Neji membuat Hinata semakin geram.

"Aw_" Ucap Hinata yang dipotong begitu saja oleh Neji.

"Apa?, udah tau terlambat, bukannya cepetan mandi, malah ngomel ngomel yang diutamakan, sana mandi, terlambat masuk kesekolah baru tau rasa, omelan mu itu lebih lama dari pada mandi mu, harusnya mandi dulu baru ngomel"Ucap Neji panjang lebar yang malah diledekin oleh Hinata.

Mulut Hinata monyong monyong sambil sesekali menjulurkan lidahnya, meledek ucapan Neji yang sudah seperti Pidato diacara rapat RtRw.

Mendapat tatapan tajam dari Neji yang begitu mematikan bagi siapa pun yang melihatnya, langsung membuat Hinata lari terbirit-birit kembali ke kamarnya.

Alumni HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang