Epilog

211 17 2
                                    

   Orang-orang berlalu-lalang mencari pasangan. Larasati duduk bersimpuh di atas permadani indah. Tubuhnya yang harum mewangi dipenuhi hiasan emas permata. Tak jauh dari tempatnya, terlihat sosok pemuda tampan memandanginya dengan senyum yang teramat menggoda. Pemuda itu adalah Farizqi.

   Larasati membalas senyum pemuda itu dengan senyum bahagia. Mereka berdua telah di pertemukan di surga, tempat terindah lagi abadi bagi makhluk yang bernama manusia. Disitu tak ada yang bersedih. Semuanya diberkahi dengan perasaan gembira yang tiada terkira.

   Farizqi pun menghampiri Larasati. Setelah dekat dia berkata, "Inilah cinta, kekasihku!"

   "Hanya di sini kita dapat memadu cinta", balas Larasati

   "Di sini takkan lagi ada kekecewaan. Di sini kita bisa berbuat apa saja. Kenikmatan dapat kita ciptakan dalam keabadian. Marilah kita bercinta seribu tahun lamanya," tambah Farizqi

   "Puaskanlah dirimu bersamaku tanpa henti disini. Surga takkan pernah memisahkan kita. Aku mencintaimu dan kini aku telah menjadi istrimu, kekasihku!" Kata Larasati sembari memeluk Farizqi.

   "Keharuman tubuhmu takkan pernah pudar. Kenikmatan tubuhmu akan berlipat ganda. Kecantikanmu akan selalu memukau perasaanku."

   "Benar, aku akan menjadi pelayanmu sepanjang masa."

   "Siapakah yang akan mengganggu kebahagiaan kita? Siapakah yang akan menghentikan pelukan-pelukan kita? Bukankah hari-hari kita telah menjadi malam-malam bagi para pengantin baru?"

   "Takkan ada yang mengusik ketenangan kita, kebebasan telah menjadi milik kita, dan inilah janjiku kepadamu."

   "Cinta telah menjadi rahmat yang abadi."

   Tiba-tiba Syahrul muncul di tengah-tengah mereka. Dengan sinar mata penuh keceriaan, Syahrul berkata kepada kereka berdua, "Seperti inilah rahmat, ketika cinta telah menyatukan untuk selama-lamanya."

   "Maafkan aku yang telah memilih Farizqi," kata Larasati malu.

   "Aku telah mendapatkan empat puluh bidadari," kata Syahrul sembari melangkah meninggalkan mereka.

Bersambung

Sungguh dengan kekuatan do'a mereka bisa di satukan... atas izin Allah.

So, pelajaran yang kita dapat adalah jangan simpan seseorang di dalam hati karena hati berbolak balik sifatnya... Simpanlah seseorang di dalam Do'a karena do'a tercatat di langit selamanya...

~FallFarizqi

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 22, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Poet [ Completed ] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang