Pelajaran terakhir telah selesai. Bel pulang pun sudah berbunyi, murid murid SMA Angkasa berhamburan pulang ke rumah mereka masing-masing.
Pintu gerbang sekolah menjadi sangat ramai, mengalahkan ramai nya ibu-ibu yang dapet diskon belanja 50% di bulan. Bulan ya! Bukan Matahari
Dan disini lah Sherly.
Menunggu
Itu yang dilakukan Sherly dari 5 menit yang lalu. Duduk di taman, sambil bermain dengan daun daun kering yang jatuh dari pohon.
Sudah hampir 10 menit Sherly menunggu Andra. Dan selama 10 menit Sherly merasa sangat bosan.
"Oh iya, gua kan belum selesai baca buku yang tadi" Gumam Sherly sambil menepuk jidatnya, dia baru ingat bahwa buku yang dipinjam nya belum selesai.
Sherly segera mengambil tas yang diletakan disamping nya, lalu mencari buku tersebut. Untuk menghilangkan rasa bosannya.
"Ini dia bukunya" Gumam gadis itu.
Sherly segara membuka halaman yang terdapat pembatas buku. Dan mulai larut dengan buku bacaannya.
Setelah hampir 10 menit Sherly membaca, belum ada tanda tanda bahwa Andra sudah selesai rapat.
"Andra mana sih, udah lebih dari 5 menit nih" ucap Sherly disertai helaan nafas gusar.
Sherly memutuskan untuk membaca lagi sambil menunggu Andra datang.
Namun ketika Sherly sedang asik membaca, tiba tiba saja ada tangan yang menarik buku nya dengan paksa.
"Balikin buku Gua" ucap Sherly dengan wajah datar, mencoba mengambil buku miliknya yang sedang dipegang oleh orang yang tidak Sherly kenal.
Namun orang itu dengan sengaja mengangkat tinggi-tinggi buku Sherly dan sengaja melempar buku miliknya kedalam kolam ikan.
"Upss, sorry ga sengaja" kata siswi itu dengan nada mengejek.
Siswi itu segera lari dari hadapan Sherly. Sementara si empunya hanya bisa pasrah dengan ulah orang yang tidak di kenal itu.
Sherly segera menuju ke kolam ikan untuk mengambil bukunya.
"Untung kolam nya ga terlalu dalam" kata Sherly disertai helaan nafas lega. Sambil mencoba mengambil buku yang ada di dalam kolam.
Akhirnya Sherly bisa mendapatkan buku miliknya. Basah dan bau amis. Kata yang menggambarkan kondisi buku miliknya.
"Mati gue, ini buku perpustakaan lagi" ucap nya sambil mencoba membuka halaman buku itu dengan perlahan.
Byur
Sherly didorong kedalam kolam itu.
Kolam yang tidak terlalu dalam membuat dirinya terantuk dasar kolam itu, dan rasanya menyakitkan.Sherly pun segera bangkit dari kolam itu. Dan ia melihat sekelompok siswa dan siswi sedang menertawainya. Dan dari sekelompok orang yang menertawainya, ia dapat melihat bahwa disitu ada orang yang tadi menjatuhkan bukunya dengan sengaja.
"Rasain lo"
"Mampus"
"Mati aja lo ikut mama lo"
"Dasar anak Preman, merusak nama baik SMA Angkasa aja"
Itulah cacian yang dapat Sherly dengar setelah keluar dari kolam. Tidak ada yang membantu Sherly, siswa siswi itu hanya mencaci dan menertawakan dirinya.
Sherly hanya diam tidak membalasnya. Sherly hanya bisa pasrah dan tidak mengeluh. Masa bodo dengan sekelompok orang itu, hanya membuang waktu untuk membalas mereka. Toh jika membalas, Sherly sama bodoh nya dengan mereka bukan?
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny
Genç Kurgu"Lo yakin? Mending jauh-jauh"- Sherly Arabelle "Gua yakin seyakin yakinnya orang yakin, karena lo yang terakhir"- Arion Elvano Adikara .... Arion Elvano Adikara seorang siswa yang tidak sengaja menjadi tertarik dengan Sherly Arabelle, namun Sherly...