14.Into Your Heart

3 1 0
                                    

©Lavita5


Kebersamaan yang tampak semu
Berpisah yang berujung rindu
Lantas, dengan cara apa agar kita bisa bersatu?

✒Lee Victoria


|Happy Reading❤|

AUTHOR POV

"Sudah kubilang. Jangan malu, kau tambah cantik" ucap Lucas lirih sambil mencium kening Victoria singkat.

"Sudah jangan bercanda mulu, sini biar aku obati!" perintah Victoria.

"Tapi apakah kau mau mengobatiku di pinggir jalan seperti ini?" Lucas

Victoria terlihat berpikir sejenak. Menghembuskan nafasnya pelan. Menatap Lucas penuh arti.

"Yasudah jika tidak mau disini, bawa aku kerumahmu!" tukasnya.

"Tap----" ucapan Lucas terpotong.

"Tidak ada penolakan" sergah victoria

"Tapi kau tak apa kan? Rumahku itu sangat memprihatinkan. Kalau kau tau, kau tidak akan menjauhiku kan? Beri tau aku bahwa----" Lucas

"Ssstttt, aku menerimamu apa adanya" Sela Victoria sambil menempelkan jari telunjuknya pada bibir Lucas.

Mereka telah sepakat untuk mengobati Lucas di rumahnya. Tepatnya Victoria yang memaksa Lucas. Akhirnya Lucas hanya menuruti kemauan Victoria.

Lucas terlihat akan membonceng Victoria dengan sepeda tua nya itu. Dengan cepat Victoria menahan tangan Lucas.

"Biar aku yang memboncengmu!" sergah Victoria.

"Tapi, aku lebih berat darimu dan kau juga----" Lucas

"Ssssttt hanya diam dan menurutlah!" Victoria.

Lucas sempat tercekat dengan apa yang dilakukan oleh Victoria. Dia menarik sepeda Lucas dan menarik tangannya untuk duduk di boncengan sepeda.

Victoria membawa Lucas dengan memboncengnya menggunakan sepeda. Secara tiba-tiba, Lucas berpegangan pada pinggang Victoria. Hal itu lantas membuat victoria memberhentikan kayuhannya.

"Kenapa berhenti?" tanya Lucas masih dengan berpegangan pada pinggang Victoria.

"Ti-tidak" jawab victoria dan kembali mengayuh sepedanya.

"Btw, dimana rumahmu?" sela victoria

"Diseberang jalan sana!" ucap Lucas sambil menunjuk seperti sebuah gubuk.

'Apakah itu rumah Lucas? Itu hanya sebuah gubuk, apakah dia baik-baik saja tinggal disitu' batin victoria.

Mereka telah sampai digubuk itu. Lucas membukakan pintu yang terbuat dari anyaman rotan dan mempersilahkan Victoria untuk masuk.

Victoria merasa sangat sedih ketika ia melihat keadaan rumah Lucas. Matanya sedari tadi terus menilisik keadaan rumah itu. Tanpa ia sadari, matanya mulai berkaca-kaca.

Lucas yang menyadari ada sesuatu yang aneh terjadi pada Victoria, segera menggandeng tangannya dan menyuruhnya masuk.

"Kau tak apa?" Lucas

"Eh, ti-tidak" lirih victoria dengan suara bergetar.

"Sini, biar aku obati luka mu itu!" sambung victoria sambil menyeret tangan Lucas untuk duduk di lantai. Lantai itu adalah tempat tidur Lucas yang hanya berlapis kain tipis.

Lucas hanya menurut apa yang dikatakan Victoria. Ia merasa sangat beruntung, ternyata masih ada Victoria yang selalu peduli padanya. Bahkan ia merasa sangat senang dan nyaman berada didekat Victoria.

✔About . L . [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang